chapter 7 ~

77 7 0
                                        

Pagi hari sudah kembali lagi dengan matahari Nya dan ditemani langit biru

Shandy sudah terbangun dari tidurnya dan sudah rapi dengan pakaian sekolahnya,

Padahal baru semalam keluar dari rumah sakit shandy nekat tetap pergi sekolah

Saat dia rasa semua sudah rapi dan siap dia pun segera membuka pintu kamarnya

Arghh siap, kuncinya kan ada sama tante. Jenguh shandy kesal,

Mau tak mau shandy nekat keluar dari jendela untuk pergi sekolah dengan diam diam,

Skipp sekolah

Eh bangsen masuk lu? Tanya fiki kaget, menurut penglihatan lu. Kata shandy singkat, tapi kan lu baru keluar dari rumah sakit bang, harusnya kan istirahat. Kata fajri, udah sans aja gw gapapa. Alibi shandy padahal dia sedikit pusing karna belum sarapan


Nindy yg melihat dari kejauhan ada kekasihnya segera menghampiri

Sendyyy akhirnya masuk jugaa. Kata Nindy senang langsung memeluk shandy dan pelukannya dibalas shandy,

Yap Nindy sering memanggil shandy dengan sebutan sendyy bisa disebut dengan panggilan sayang

Eh tunggu dulu kamu kan baru keluar RS semalam terus kok udah masuk aja? Tanya Nindy melepas pelukannya, aku udah kuat kok. Alibi shandy lagi

Nindy yg melihat wajah kekasihnya itu pucat pun bertanya, kamu udah sarapan sen kok pucet. Kata Nindy sambil mengusap wajah shandy, hehe belum. Kata shandy, dia memang tidak pandai berbohong didepan kekasihnya ini

Yaudh ayuk sarapan dulu di kantin. Kata Nindy menarik tangan shandy, ta--tap---. Ucapan shandy tergantung karena dipotong Nindy, kalo kamu gapunya uang udah biar aku yg traktir gausah ngerasa gaenak paham. Kata Nindy, makasih. Kata shandy,

Nindy sangatlah pengertian

Skipp kantin

Makasih loh  kici nya aku, jadi gaenak nih. Kata shandy, udah santai aja sen kaya sama siapa aja. Kata Nindy

Yap shandy sering memanggil nindy dengan sebutan kici sedangkan Nindy sering memanggil shandy dengan sendi memang mereka ini sangatla bucin.

Udah selesai? Tanya Nindy, udah nih makasih ya entar lain waktu aku yg traktir. Kata shandy, kalo engga juga gapapa kok. Kata Nindy, lalu mereka pun pergi ke kelas


Kegiatan belajar mengajar kembali dimulai, saat sedang belajar shandy kembali memijat pangkal hidungnya karena kepalanya terasa sangat pusing,

Shan lo gapapa. Tanya farhan, engga kok gapapa. Kata shandy yg wajahnya sudah pucat itu, lo yakin? Kata farhan khawatir, yakinn. Kata shandy lagi

Tidak terasa kini jam sudah menunjukkan pukul 10:30 yg artinya adalah jam istirahat dan semua murid pun bergegas ke kantin

Di kantin kini shandy and the geng sedang menikmati makanannya antara lain farhan, shandy, Gilang, ricky, fenly, fajri, zweitson, fiki. Dan kekasih shandy yaitu Nindy, juga satu curut yaitu ara antara lain adalah adiknya Gilang,

Shandy yg merasa ada cairan berwarna merah keluar dari hidung nya pun langsung pergi ke toilet, gais gw ke toilet dulu yah. Kata shandy berlari ke toilet, napa dah tu anak. Kata Gilang, tau tadi dikelas juga katanya dia pusing. Kata farhan,

Nindy yg menyimak semua percakapan teman temannya itupun berkata, jangan jangan leukimia nya kambuh. Kata Nindy khawatir, udh positif thinking aja mungkin dia kebelet doang. Kata ricky dan diangguki mereka,


10 menit    20 menit    berlalu namun shandy belum juga kembali dari toilet

Ges dah mo masuk kelas kuy. Ajak zweitson, tapi bangsen belum balik. Kata fiki, ga beres ini. Kata Nindy pergi ke toilet, dan disusul oleh mereka semua,

Sesampainya di toilet Nindy mengetuk ngetuk pintu toilet, sendyy sendyy kamu didalam kan cepet keluar dongg. Kata Nindy namun tidak ada jawaban dari sang kekasih.

Ges tolong susul kedalam dong perasaan gw gaenak. Kata Nindy dan mereka pun masuk ke toilet

Mereka sangat terkejut saat melihat shandy tersungkur dilantai dengan bercak darah diwajahnya tepatnya di bagian hidung, bangsennn bangun bangg. Kata fiki menepuk nepuk pipi shandy namun tidak ada jawaban dari sang pemilik badan,

Mereka segera menggotong shandy keluar dari toilet untuk pergi ke UKS, astaghfirullah shandy kenapa senn senn bangunn. Kata Nindy yg kaget dan tak kuat lagi menahan tangisnya, nin udah kita susul ke UKS. Kata ara dan mereka pun pergi ke UKS



Skipp UKS

Senn senn bangunnn. Kata Nindy terus menggenggam erat tangan shandy, nin udahh shandy bakal baik baik aja. Kata farhan meyakinkan,

Mereka semua sudah kembali ke kelas masing masing meninggalkan shandy di ruang UKS karena shandy sedang diperiksa oleh dokter UKS.

Tidak terasa waktu terus berjalan dan bel pulang sudah berbunyi 5 menit yg lalu,

Mau langsung pulang? Tanya zweitson pada teman temannya, sendy. Kata Nindy berlari ke UKS dan disusul mereka,

Sesampainya di UKS Nindy dan teman temannya membuka pelan tirai tersebut dan terdapat shandy disana dalam keadan sudah sadar

Sendyyy. Kata Nindy langsung berlari memeluk shandy, aku gapapa okey. Kata shandy membalas pelukan Nindy, kamu kenapa sih ga bilang kalo kamu mimisan kalo kamu lagi pusing aku khawatir tau. Kata Nindy melepas pelukannya dan menangis, aku baik baik aja kici jangan nangis ya. Kata shandy memgusap air mata Nindy,

Ekhemm ekhemm. Kata teman temannya pura pura batuk melihat suasana romantis ini,

Gini amat ngontrak di bumi. Celetuk fiki dan mereka semua pun tertawa, diem lu bapao makanya cari pacar. Kata shandy, aelah somse lu bang mentang mentang punya ayang. Kata fiki, ricky juga punya ayang tuh. Kata shandy, iya dongg tapi beda sekull.kata ricky,

Malah adu ayang kalian udah ayo pulang. Kata zweitson, ciee jomblo ngambek. Kata shandy dan ricky berbarengan dan mereka semua pun tertawa

Hayooo pulangg ihh. Kata zweitson yg sudah kesal dan mereka semua pun berjalan menuju ke depan gerbang untuk pulang.










Next orang stop?

Hyyy guys gimana ni buat chapter 7 hehe mon maap kalo ga seruu

Jangan lupa vote and komen~~

"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang