chapter 15~

59 8 2
                                    

Kini shandy sudah siuman, ia sendiri di ruangannya karena teman temannya tadi sudah pulang, dan dia tidak satu ruangan dengan ricky dan farhan, teman teman shandy berjanji akan kembali lagi setelah mereka membersihkan diri di rumahnya.

Tok tok, suara pintu dari ruangan shandy, masuk. Ucap shandy, assalamu'alaikum sendiiii. Ucap Nindy langsung memeluk shandy, aku gapapa okey. Ucap shandy meyakinkan, gapapa gimana? Orang kamunya aja masuk sumur. Kata Nindy, tapi sekarang aku gapapa okey kamu tenang aja. Ucap shandy meyakinkan lalu tersenyum,

Yang lain pada kemana? Tanya Nindy, udah pada pulang katanya mau mandi dulu entar juga balik kok. Jawab shandy, owh kalo gitu kamu istirahat ya, aku mau lihat ricky sama farhan dulu ya, engga lama kok 5 menitt aja okey jangan kemana mana. Ucap Nindy, iyaaa udah sana ada Gilang juga kok. Kata shandy lalu Nindy pun keluar dari ruangannya,

Kini Nindy sudah sampai di ruangan ricky dan farhan, dan disana juga ada Gilang yang menjaga mereka, eh ges gimana keadaan kalian? Tanya  Nindy membuka percakapan, udah baikan kok tinggal pegel pegel aja dikit. Ucap farhan dan ricky, Gilang yg terbangun dari tidurnya dan melihat Nindy disana langsung duduk dan merapikan rambutnya,

Eh nin udah lama? Tanya Gilang, engga kok lang baru aja. Ucap Nindy ramah, ni cewe kenapa cantik banget ya masa iya gue suka sama dia. Ucap Gilang terus bercengkrama didalam hatinya,

Eh lang, Gilang. Panggil Nindy dengan menoel noel tangan Gilang karna dia melamun, eh eh iya nin ada apa? Tanya Gilang terbuyar dari lamunannya, lu ngapain melamun? Tanya Nindy lagi, hhee ga melamun kok gw kecapean aja mungkin. Alibi Gilang, oow kalo gitu gue pamit dulu keruangan shandy ya ges, gua udah janji buat ga lama lama. Ucap Nindy tersenyum lalu keluar dari ruangan ricky dan farhan,

Yahhh Nindy bentar banget disini nya. Ucap Gilang tanpa sadar ada teman temannya disitu, hah emang kenapa lang? Kan dia mau keruangan shandy juga. Sambung ricky karna merasa ada kejanggalan dari Gilang,

Iya tau tuh, emang kenapa coba. Sambung farhan juga, ehh engga papa kok. Alibi Gilang lagi dan kini asik dengan ponselnya,

Aneh banget si Gilang, apa iya dia suka sama Nindy, ah kayanya gamungkin masa dia mau nikung shandy. Ucap ricky terus bercengkrama dengan hatinya,

☘️

Kini Nindy sudah kembali keruangan shandy,

Haii sendy engga lama kan? Ucap Nindy menghampiri shandy ke brankarnya lalu duduk dibangku yg sudah disediakannya, engga kok, gimana keadaan mereka? Tanya shandy, katanya udah baikan kok tinggal pegel pegel aja. Ucap Nindy menjelaskan, oww aku jadi ga enak sama mereka. Lirih shandy,

Udah ya gausah merasa gaenak ga enakan nanti kan kamu bisa balas kebaikan mereka. Kata Nindy tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh shandy,

Kini teman teman shandy sudah kembali lagi keruangan shandy, bahkan mereka meminta dokter untuk menyatukan ruangan shandy, ricky, dan farhan, dan kini mereka semua sudah satu ruangan

Saat sedang asik bercanda ria dengan teman temannya, tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan mereka,

Masuk. Ucap shandy agak Mengeraskan suaranya agar orang tersebut mendengarnya, shandy agak sedikit takut tetapi ia mencoba biasa saja karna orang yg dihadapannya kini adalah om dan tantenya antara lain adalah Linda dan reno.

Om mau apa kesini. Tanya shandy terang terangan, kamu jangan marah dong shandy, om sama tante kesini mau jenguk kamu kok. Jelas reno dengan senyum palsunya begitu juga dengan Linda, sedangkan teman temannya kini terdiam tidak mau ikut campur dengan urusan ini.

Shandy tidak menanggapi omongan om nya itu, shandy ini tante bawakan buah kesukaan kamu. Ucap Linda tersenyum palsu, shandy gapernah suka buah. Ucap shandy ketus

Ya memang shandy tidak menyukai yang namanya buah, terkadang juga dia memakannya karna terpaksa itu juga hanya buah buah tertentu seperti mangga dan jeruk

Tante udah bawain loh kamu ga mau makan? Tanya Linda lembut, padahal di ekspresinya dia sudah sangat marah, gak. Ucap shandy ketus kembali, kenapa tidak shandy? Hati tante sakit loh kalo kamu ga nerima pemberian tante. Lirih Linda sedih padahal dia sedang berpura pura,

Iya shan, om juga sedih loh kalo kamu nolak. Ucap reno sedih juga berpura pura, lebih sakit juga shandy, selalu kalian siksa kalian perlakuin semena mena, kalian mau bunuh shandy, om, tan, shan cape, shan pengen hidup kaya temen temen juga, udah cukup shan sakit karna mama papa udah ga ada. Lirih shandy dan menjatuhkan air matanya,

Reno yang kehabisan kesabaran pun kini memukul meja dengan kuat hingga semua orang yang ada diruangan tersebut pun terkejut termasuk shandy, alah sok drama kamu saya juga capek ngurus kamu yang sakit sakitan ini. Ucap reno tajam, kamu pikir saya tidak muak dengan penyakit kamu saya juga cape ngeliat kamu. Sambung Linda,

Shandy kini hanya diam dan menunduk, trauma nya sekarang makin menjadi jadi, dia tidak sanggup hidup seperti ini, kenapa kamu diam hah, KENAPA KAMU DIAM!!! ucap reno dengan sangat penuh tekanan, om cukup. Lerai Nindy tidak tega melihat Shandy,

Kamu gausah ikut campur. Kata reno mendorong Nindy, huntung saja ada Gilang yang sigap menopang tubuh Nindy, lo gapapa nin? Tanya Gilang, gapapa kok gue Oke. Jawab Nindy,

Saya tidak akan mengusik kehidupan kamu lagi, asal kamu menandatangani surat ini. Ucap reno memberi surat kepada Shandy untuk ditanda tangani, shan udah bilang SHAN GAMAU TANDA TANGAN SURAT ITU!!!!. Ucap shandy tegas dan mengejutkan semua orang yang ada diruangan itu,

ITU TANDANYA KAMU MEMILIH BERMAIN MAIN DENGAN KAMI! kata Linda tegas, ASAL KALIAN BERDUA TAU SEMUA ASET YANG ADA SAAT INI ITU MILIK SAYA, ATAS NAMA SAYA, DAN SAMPAI KAPANPUN SAYA TIDAK AKAN MEMBERIKANNYA KEPADA KALIAN, PERGIIII!!!!!, teriak Shandy penuh penekanan,

Awas kamu. Lirih Reno tegas, PERGIIII!!! teriak Shandy dan akhirnya Reno dan Linda pun keluar dari ruangan tersebut, shan. Lirih Nindy pelan namun ditahan oleh Gilang, nin Shandy butuh waktu sendiri. Ucap Gilang dan Nindy pun mengikuti apa yg Gilang katakan,

Kini suasana disana sangat senyap suasananya sangat dingin tidak ada yg berani membuka percakapan,

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Next or stop???

Heyyy ges author kembaliiii

Maaf kalo ga ada part yg bikin greget:)

Tinggalin jejak dong supaya author semangat up

Jangan lupa vote and komen~•

"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang