TIGA SI BUNGSU & JUN SERTA KABAR TAK TERDUGA

3.2K 284 64
                                    

"Kak!! Kak Justin!!" Teriak Travis.

Travis mulai kesal terus membangunkan Justin namun anak itu tak bergeming. Sebenarnya anak ini tidur atau sedang belajar mati?

"KAK JUSTIN!!!!!" Travis berteriak tepat di telinga Justin membuat sang empu terlonjak kaget dan langsung bangun terduduk.

"Apaan si Lo! Ngangetin gue aja. Untung kagak jantungan gue" kesal Justin.

Bagaimana tidak kesal? Tidurnya terganggu! Gara gara siapa? Gara gara Travis lah!

"Apa? Lo mau apa?" Tanya Justin.

"Jam 6 pagi, tapi kak Niel belum pulang. Janjinya mau beli martabak sama donat" ujar Travis sedih.

Justin menghela nafas panjang. Ia melirik John dan Jun yang masih pulas tidur saling bersampingan. Kemudian pandangannya ia alihkan kembali ke arah Travis yang menunduk sedih. Justin mengusap lembut Surai Travis.

"Kakak enggak tau, kamu sabar aja ya?"

Mendengar ucapan Justin. Travis malah semakin menunduk.

"Adek laper banget emangnya?"

Travis mengangguk.

"Kakak laperrr aviss laper bangett. Perihhh"

Justin tau, Travis punya penyakit mag. Justin juga ingat kalau Travis belum makan dari kemarin karena terlalu banyak kegiatan. Bukan hanya Travis, tapi hampir sebagian. Tapi mau gimana lagi? Hanya Travis yang memiliki mag.

"Yaudah Adek diem disini, kakak masak dulu ke dapur" titah Justin lembut.

Travis mengangguk.

Melihat itu, Justin langsung meninggalkan sang adik ke dapur. Di dapur, Travis melihat lihat bahan masakan di kulkas. Ah. Banyak si. Tapi Justin tidak bisa memasak. Dia harus memasak apa? Justin mencoba berfikir. Namun sejenak ia terdiam melihat da obat mag di laci. Ia mengambil obat itu dan membawa ke kamar dengan nampan yang berisikan obat dan air.

Justin masuk dengan membawa nampan tadi dan menaruhnya di nakas. Ia melihat Travis yang malah kembali tidur. Mungkin karena perutnya masih perih? Tak mau mengganggu, Justin kembali ke dapur untuk memasak. Ia memilih menu yang simpel. Memasak nasi goreng. Kebetulan juga dulu Justin pernah ikutan kursus masak pas momen momen belum kenal senjata. Tapi semenjak mereka kenal senjata, kehidupan mereka berubah drastis. Seolah mereka tidak ingat dan tidak bertingkah sesuai umur mereka masing masing.

Setelah sudah masak. Justin mencicipi nasi goreng buatannya sendiri dulu sebelum membawanya ke Travis. Pas! Wah, Justin pintar ternyata. Ia menyajikan nasi goreng tersebut ke piring lalu membawanya ke kamar.

Sesampainya di kamar, Justin di suguhi pemandangan yang sangat harmonis. John tidur saling berpelukan dengan Jun. Oh astaga. Iri Justin tuh. Sekilas pandangan Justin beralih pada Travis yang masih tidur. Ia membangunkan si pemuda tampan tersebut.

"Adek, Adek bangun dulu" ucap Justin lembut sambil agak mengguncangkan tubuh Travis.

Sang empu terusik, ia langsung membuka matanya.

"Adek makan dulu, melek dulu matanya itu. Ayo makan, kakak suapin" ujar Justin lembut. Travis mengangguk. Ia mulai membuka mulutnya menerima suapan dari Justin. Satu kunyahan sudah tertelan oleh Travis.

2 suap

3 suap

4 suap

"Kak udahh"

Justin berhenti menyendok kan nasi goreng itu.

"Kenapa?"

"Enggak enak, perut avis perih. Tapi nasi goreng nya enakkk" Travis menunduk.

SALAH DENDAM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang