10

387 37 22
                                    

Pagi yang sudah tiba Jaemin terbangun dari tidurnya, dia mengerjapkan kedua matanya lalu melirik ke samping dan tersenyum melihat istrinya masih tertidur pulas di dekapannya Jaemin mengelus lembut wajah gembil Renjun dengan tangannya dan mengecup pelan bibir ranum yang dia rindukan selama ini. namun tidur Renjun sama sekali tidak terganggu meskipun Jaemin masih mencium bibirnya. Jaemin melepaskan pangutanya lalu mendekati Renjun tepatnya pada telinga Renjun.

"selamat pagi cantik." ucapnya berbisik di telinga Renjun. Renjun langsung menggeliat dalam tidurnya lalu tanpa dia sadari dia semakin dekat dengan Jaemin. Jaemin tersenyum melihatnya.

"Injunie sayang ayo bangun." ucap Jaemin lembut lalu perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka. Jaemin tersenyum melihat kesayangannya sudah bangun. Renjun melihat Jaemin yang begitu dekat dengannya terus dia baru saja menyadari jika posisi dia dan Jaemin terlalu dekat. Renjun langsung mendorong Jaemin sampai Jaemin terjungkal di tempat tidur.

"astaga Injunie kenapa kamu mendorongku." ucap Jaemin meringis kesakitan sambil mengelus pantatnya yang tercium lantai.

"maaf Nana aku tak sengaja maaf."

Renjun merasa bersalah lalu beranjak dari tempat tidurnya dan membantu Jaemin berdiri.

"sini biar aku bantu."

Renjun mengulurkan tangannya pada Jaemin lalu Jaemin memegang tangan Renjun. Renjun membantu Jaemin berdiri.

"kamu gak apa-apa Nana?" tanya Renjun khawatir.

"aku gak apa-apa Injunie." ucap Jaemin tersenyum.

"kamu serius gak apa-apa."

"iya sayang aku gak apa-apa."

Seketika wajah Renjun langsung memerah seperti tomat sedangkan Jaemin tersenyum melihat istrinya yang salah tingkah dibuatnya.

"ka.. kalau begitu aku mandi dulu." ucap Renjun langsung masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Jaemin yang melihat sikap Renjun yang tiba-tiba gugup, dia langsung tertawa pelan sambil keluar dari kamar Renjun.







Setelah selesai mandi Renjun langsung keluar dari kamarnya dengan menggunakan pakaian lengkap namun disaat dia mengambil ponselnya di nakas, Renjun membulatkan kedua matanya melihat sebuah bingkai foto pernikahan yang ada di nakas itu. Renjun langsung mengambil bingkai foto itu dilihatnya jika ada dia dan Jaemin menggunakan tuxedo putih ketika mereka menikah.

"ini tidak mungkin kan, aku dan Jaemin sudah menikah." ujarnya terkejut lalu Renjun langsung meletakkan kembali foto pernikahan nya dengan Jaemin di nakas.



Jaemin yang sedang sibuk memasak sarapan untuknya dan ketiga orang yang ada di dalam mansion itu dengan senyuman terukir mengingat bagaimana Renjun yang sangat tertidur di dekapan nya terlebih lagi hal seperti itu sangat dia rindukan setelah Renjun kembali sadar dari komanya. Jaemin yang sedang memotong sayuran dan beberapa bumbu dapur lainnya ya hari ini Jaemin akan memasak sup sayur dan beberapa menu yang sudah dia masak. dengan melangkah kaki nya menuju dapur Renjun melihat suaminya yang sedang sibuk memasak. Renjun menghampiri Jaemin yang sedang memasak sembari mencuci tangannya di wastafel.

"Nana."

"iya." Jaemin menoleh ke samping sambil tersenyum melihat Renjun.

"emang bener kita sudah menikah?" tanya Renjun yang membutuhkan jawaban dari suaminya tapi tidak dengan Jaemin melebarkan kedua matanya saat tiba-tiba Renjun bertanya seperti itu kepadanya.

"ba.. bagaimana kamu tahu?" tanyanya sedikit gugup dengan menelan saliva nya susah payah.


"aku melihat foto itu di meja." jelasnya masih tersenyum melihat Jaemin.

Love & marriage { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang