32

202 23 0
                                    

Tercium bau obat yang begitu tercuat Beomgyu baru tersadar dari pingsannya setelah penjaga lapas membawa dirinya ke rumah sakit, dia memperhatikan sekelilingnya jika sekarang dia bukan di dalam penjara dengan tangan sebelah kanannya di baluti perban akibat luka sayat yang telah dia buat barusan.

Klek

Seseorang masuk kedalam ruang rawatnya lalu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"kau sudah bangun oppa?!" ucap seorang wanita yang tersenyum melihatnya.

"ini tidak mungkin aku pasti sedang bermimpi, Ryujin dia sudah tiada."

"kenapa kau terkejut melihatku disini sekarang oppa." ucapnya tersenyum menyeringai.

"tidak kamu sudah mati Ryujin. aku yang menembak kamu waktu di hutan." Beomgyu ketakutan ketika Ryujin mendekatinya.

"benarkah?"

"pergi kau sialan!!." aku mohon pergi kau!!!." jangan dekati aku sialan!!." pergi!!!!."


"Beomgyu."

Mark masuk kedalam ruang rawat Beomgyu setelah mendengar suara teriakan Beomgyu dari dalam. Mark mendekati Beomgyu yang menangis seperti orang ketakutan dengan kedua tangannya untuk menutupi kedua kupingnya.

"hikss aku mohon pergilah aku mohon jangan ganggu aku lagi hikss."

"Gyu." Beomgyu tersentak setelah seseorang menyentuh bahunya.

"Mark."

"kau baik-baik saja?" tanya Mark khawatir.

Tanpa banyak bicara Beomgyu langsung memeluk Mark lalu menangis di pelukan sahabatnya.

"hikss Mark aku takut Ryujin hikss dia datangi aku hikss."

"tenanglah itu semua hanya bayangan Gyu. Ryujin sudah tenang disana."

"hikss tapi aku tidak bohong Ryujin ada di depan aku Mark hikss aku takut Mark." Mark mengelus lembut punggung sempit Beomgyu agar Beomgyu sedikit lebih tenang.


Penjaga lapas masuk kedalam ruang rawat Beomgyu lalu menghampiri Mark untuk memberitahukan jika waktu untuk menjenguk Beomgyu telan habis.

"waktu anda telah habis, sekarang anda harus kembali lagi ke tahanan." Mark melepaskan pelukannya dari Beomgyu lalu beranjak dari tempat tidur Beomgyu.

"Mark mau kemana." Beomgyu masih terlihat ketakutan tapi Mark tersenyum melihatnya.

"kamu cepatlah sembuh biar kita bisa ketemu lagi di dalam rumah tahanan Gyu, kalau begitu aku pamit dulu."

Penjaga lapas itu langsung memborgol kedua tangan Mark dan membawa Mark ke dalam rumah tahanan. kini hanya tertinggal Beomgyu yang sendirian menempati ruang rawatnya dengan tatapan sendunya.

"rumah tahanan."

"hahahaha akhirnya kau sekarang mendekap ke dalam penjara Beomgyu-ah hahahaha terima kenyataannya kalau kau memang bersalah."

"tidak.... tidak itu tidak benar bukan aku yang salah dan kau sudah mati Ryujin kau sudah mati hahahaha aku menembak dirimu sampai kau mati sialan!!!. hahahaha."

Beomgyu melemparkan semua barang yang ada di dalam ruangan itu.

prang

Prang

"pergi kau sialan!!!."

Mendengar suara keributan dari dalam suster dan dokter masuk kedalam terlihat Beomgyu yang tiba-tiba mengamuk dan melemparkan semua barang yang ada di dalam ruangan itu.

Love & marriage { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang