Hari demi hari waktu demi waktu kini tak terasa usia kandungan Renjun sudah menginjak usia 8 bulan Jaemin lebih sering menjadi posesif untuk menjaga istrinya di tengah kehamilan besarnya. kini keduanya sedang bersantai di ruang tv dimana posisinya Renjun menyenderkan kepalanya di dada bidang suaminya sembari Jaemin mengelus lembut rambut halus istrinya.
"sayang."
"hm." gumam Renjun sembari menikmati es krimnya sambil menonton film horor.
"kamu gak takut kalau nonton film horor malam-malam begini.?" tanya Jaemin.
"gak takut, kan ada Nana yang temani Injun." ujarnya mendongkrak wajahnya untuk melihat suaminya.
"kamu benar sayang." ucap Jaemin sembari memeluk pinggang ramping Renjun dari belakang.
Film horor yang terus berjalan setiap menitnya hingga sampai pada jam tayang menunjukkan sesosok mahluk mengerikan yang tiba-tiba terekam di layar televisi hingga menampakkan dirinya di depan layar. tiba-tiba Renjun terkejut dan berteriak ketakutan melihat mahluk yang mengerikan itu berada tepatnya di layar televisi.
"Nana hikss aku takut matikan saja tv nya, aku gak mau lagi nonton filmnya." ujarnya menangis ketakutan. Jaemin langsung menggendong Renjun dengan ala bridal style sembari mematikan tv dan membawa Renjun ke dalam kamar mereka.
Renjun terus terisak di dalam pelukan Jaemin karena masih ingat dengan film horor yang menampakkan mahluk halus yang sangat menyeramkan yang baru saja dia nonton bersama dengan suaminya.
"hikss Nana aku takut hikss bagaimana nanti hantu itu tiba-tiba datang." Renjun sekarang jadi overthinking setelah menonton film horor yang baru dia nonton.
"babe percaya sama aku hantu itu tidak ada hm. walaupun ada kita juga tidak bisa melihatnya hanya orang spesial yang bisa melihat mahluk tak kasat mata itu sayang." Jaemin terus mengelus lembut punggung sempit Renjun yang masih setia memeluknya hingga Renjun yang sudah mulai kelelahan menangis akhirnya dia jatuh tertidur di dalam dekapan suaminya.
Jaemin melonggarkan sedikit pelukannya, dia melihat istrinya sudah jatuh tertidur. dengan pelan Jaemin membaringkan tubuh mungil Renjun ke tempat tidur dan diikuti olehnya yang juga tidur disamping Renjun sembari memakaikan selimut untuk menutupi tubuh mereka.
"sleep well baby and good night." Jaemin mengecup kening Renjun setelah itu dia menarik tubuh mungil Renjun ke dalam dekapannya. akhirnya keduanya jatuh tertidur.
🐰🦊
Keesokan paginya perlahan-lahan kedua mata serupa rubah terbuka. Renjun terbangun dari tidurnya hal pertama yang dia lihat adalah suaminya yang masih setia memejamkan kedua matanya. Renjun tersenyum melihat Jaemin masih tertidur dengan nyaman, Renjun mengelus lembut wajah tampan yang mulus itu dengan tangannya hingga sampai pada bibir tipis yang membuat dirinya candu ketika bibir Jaemin melumat bibirnya.
"tampan aku suka kamu dan sayang sama kamu Nan apalagi bibir ini." seketika Renjun mengingat kembali bagaimana bibir Jaemin melumat bibirnya sampai pada ingatannya keduanya melakukan hubungan badan.
"yak apa yang kamu pikirkan Renjun, aku tidak boleh berpikiran kotor kayak begitu ingat Ren kamu sedang hamil." tanpa menyadari Jaemin sudah bangun dan memperhatikan istrinya yang berbicara sendiri.
"eugh~ pagi sayang." Renjun terkejut melihat suaminya sudah bangun sembari tersenyum melihatnya, Jaemin langsung melumat bibir Renjun yang sempat bibir Renjun terbuka. Renjun yang sudah terbuai dengan ciuman lembut yang dilakukan suaminya kepadanya akhirnya dia membalas ciuman Jaemin dengan mengalungkan kedua tangannya. ciuman yang dilakukan keduanya berlangsung cukup lama, Renjun yang merasakan dirinya sesak, dia langsung memukul pundak Jaemin. Jaemin yang mengerti langsung melepaskan pangutanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & marriage { END }
Fanficmenceritakan tentang kehidupan lika-liku rumah tangga Jaemin dan Renjun. Jika penasaran di baca aja guys ⚠️ BXB ⚠️ MPRENG ⚠️ mature 🔞