14

335 35 0
                                    

keesokan paginya di pagi ini Jaemin dan Renjun sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kantor dan ini adalah hari pertama Renjun sebagai sekretaris dari Na Jaemin yaitu suaminya. sedari tadi Renjun masih memperbaiki penampilannya di depan kaca yang ada di dalam kamar mereka sedangkan Jaemin sedari tadi memperhatikan sang istri yang sedang mengoleskan lipbam pada bibir ranum nya.

"sayang."

Jaemin memeluk Renjun dari belakang sembari mengecup bahu Renjun yang sudah terlapisi kemeja putihnya.

"kenapa Nana?" tanya Renjun masih memperhatikan dirinya di depan kaca.

"kamu kenapa lama sekali berdandan nya sayang."

"ini aku sudah selesai ayo kita berangkat."

Renjun membalikkan badannya dihadapan Jaemin. Jaemin masih memeluk pinggang ramping istrinya.

"kenapa Nana?" tanya Renjun bingung karena Jaemin sama sekali tidak melepaskan pelukannya. Jaemin perlahan mendekati wajahnya pada Renjun. Jaemin melihat bibir ranum berwarna merah merekah karena Renjun menggunakan lipbam warna merah pada bibirnya tadi. Jaemin langsung mencium bibir Renjun dan melumat bibir istrinya itu. Renjun terkejut mendapatkan serangan tiba-tiba dari suaminya.

"hmpth."

Renjun langsung memukul dada bidang Jaemin. Jaemin mengerti langsung melepaskan ciumannya pada Renjun. napas Renjun terengah-engah karena Jaemin langsung mencium bibir Renjun cukup kasar.

"yak kenapa kamu menciumku seperti itu." ucapnya kesal.

"kamu kenapa memakai warna bibir terlalu merah sayang, kamu mau godain para seme di luar sana hm."

Jaemin tersenyum menyeringai melihat Renjun yang mengedipkan kedua matanya.

"Na...Nana a...aku hanya pakai lipbam bukan lipstik." ucapnya gugup.

"tapi kalau lipbam kenapa warnanya harus merah sayang apa tidak ada pewarna bibir lain gitu, alami saja aku suka candu sama bibir kamu."

"i...itu karena bibir aku pucat makannya aku pakai warna merah."

"coba aku lihat bibir kamu."

Jaemin menaikkan dagu Renjun agar dia bisa lebih leluasa melihat bibir istrinya, dia sekali lagi mengecup sekilas bibir Renjun dengan sentuhan sensual nya untuk menyentuh bibir itu.

"tidak pucat sayang hampir sama seperti rasa yang aku cicipi setiap hari."

rasa gugup yang dialami Renjun lalu wajah yang sudah berubah seperti kepiting rebus mendengar ucapan frontal dari suaminya padahal ini masih pagi dan seharusnya mereka akan berangkat ke kantor pagi ini.

"ah."

Renjun langsung bingung setelah itu sedangkan Jaemin diam-diam terkekeh melihat ekspresi wajah suaminya yang sangat lucu. sekali lagi Jaemin melumat bibir ranum Renjun sedangkan Renjun masih dalam keadaan blank.

"ayo sayang kita pergi aku sudah mendapatkan morning kissku."

Jaemin memegang tangan Renjun sedangkan Renjun yang masih dalam mode blank Jaemin menarik nya dan langsung mengajak nya untuk keluar dari apartemen mereka. sesampainya di parkiran keduanya masuk kedalam mobil. Jaemin memasangkan sabuk pengaman untuk Renjun lalu memasangkan sabuk pengamannya sendiri setelah itu Jaemin menjalankan mobilnya dengan melaju sedang. sepanjang perjalanan Renjun hanya melihat ke arah jendela sedangkan Jaemin masih fokus ke depan.

"Nana."

"iya sayang."

"ini pertama kalinya aku bekerja di perusahaan."

Love & marriage { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang