Ryujin yang berusaha untuk melarikan diri dari penjara karena bagaimanapun tidak ada yang bisa menolongnya untuk bebas dari penjara. bahkan bukti yang dijanjikan oleh Jaehyun untuk membebaskannya dari tuduhan itu pun tidak ada sama sekali dan itu membuat Ryujin harus mencari jalan pintas yaitu melarikan diri dari penjara. jam menunjukkan tengah malam suasana di dalam penjara terlihat begitu sepi tapi Ryujin harus hati-hati untuk melakukan aksinya untuk kabur dari penjara.
"bagaimana caraku untuk mendapatkan kunci." gumamnya untuk mencari cara untuk mendapatkan kunci membuka pintu penjara.
Ryujin melihat penjaga lapas yang sedang berjalan mondar-mandir untuk mengawasi para napi yang ada di dalam penjara itu, sampai akhirnya Ryujin langsung mendapatkan ide.
"gotcha, ahk perutku sakit sekali ahk sepertinya asam lambungku naik." Ryujin berteriak seperti orang kesakitan dan itu membuat perhatian dari penjaga lapas. penjaga lapas langsung menghampiri Ryujin tengah kesakitan.
"ada apa?" tanya penjaga lapas.
"perutku sakit sepertinya asam lambungku naik." ucap Ryujin meringis kesakitan.
"baiklah saya akan mengambilkan obat untuk anda." penjaga lapas itu langsung pergi dari Ryujin. Ryujin tidak boleh menyiakan kesempatan itu, dia langsung berteriak kesakitan.
"ahk aku tidak bisa menahannya lagi ini sangat sakit." teriaknya membuat penghuni di dalam penjara itu langsung terbangun mendengar suara teriakan kesakitan itu.
"ada apa denganmu?" tanya penjaga lapas itu.
"asam lambung saya naik, saya tidak kuat lagi menahan sakitnya." ucap Ryujin meringis kesakitan.
"baiklah ayo kita ke ruang kesehatan biar dokter akan periksa keadaan kamu." ucap penjaga lapas sembari mengajak Ryujin ke ruang kesehatan.
Diam-diam Ryujin tersenyum menyeringai karena berhasil keluar dari penjara, dia pun melirik kanan dan kiri jika penjaga lapas wanita itu memegang kedua tangannya. dengan berpikir keras Ryujin pun langsung menghentikan langkahnya dengan menahan rasa sakit pada perutnya.
"ahk ini sangat sakit aku tidak kuat."
"sebentar lagi kita akan sampai ruang kesehatan jadi bertahanlah." ujar penjaga lapas.
"hue~ sepertinya aku ingin muntah, bisakah aku ke toilet dulu."
Kedua penjaga lapas itu menghela napas lalu mengantarkan Ryujin ke dalam toilet.
"cepatlah waktu kita tidak banyak untuk memeriksa keadaan kamu."
"nee maaf jadi merepotkan kalian di malam ini."
"cepatlah." ujar penjaga lapas dengan guratan kesalnya. Ryujin yang tidak ingin menghabiskan banyak waktu, dia pun langsung masuk kedalam toilet. setelah masuk kedalam Ryujin mencari jendela untuk dia kabur dari penjara itu.
"aku harus secepatnya pergi darisini dan ini kesempatan kamu Ryujin." ucapnya yang gigih. Ryujin tersenyum melihat jendela terbuka cukup lebar walaupun jendela itu berada dalam jangkauan tinggi tapi Ryujin tidak akan habis idenya untuk menaiki jendela tersebut.
Dengan susah payah akhirnya Ryujin berhasil keluar dari jendela, lalu Ryujin langsung mencari jalan keluar untuk keluar dari dalam rumah tahanan itu. Ryujin berlari secepat mungkin meskipun lampu menyoroti dirinya untuk bisa keluar dari dalam itu. polisi yang dikhususkan untuk menjaga dari luar langsung melihat Ryujin yang berusaha kabur dari rumah tahanan itu.
"yak berhenti kau!!!." teriak polisi itu tapi nekat Ryujin sudah bulat untuk kabur. Ryujin tidak peduli dengan suara teriakan dari polisi itu, dia terus berlari dan mencari cara untuk keluar dari lingkungan yang suram itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & marriage { END }
Fanfictionmenceritakan tentang kehidupan lika-liku rumah tangga Jaemin dan Renjun. Jika penasaran di baca aja guys ⚠️ BXB ⚠️ MPRENG ⚠️ mature 🔞