1

44.5K 886 6
                                    

Aku membuka mataku. Mencari iphone di sampingku. Samar-samar aku melihat jam berapa sekarang. What the hell ! Setan apa yang membangunkanku sepagi ini.

Ok pertama kali dalam sejarah aku bangun sepagi ini jam 7 pagi. Biasanya aku bangun 15menit sebelum masuk sekolah.

Sekolah masih jam 8 dan sekarang aku bangun. Ada apa hari ini? Aku segera mandi. Setelah itu mengambil black skirt dan t-shirt ku.

Aku keluar kamar menuju dapur. Hari ini aku sarapan yogurt. Ok setelah itu aku berangkat sekolah.

Oh ya ..... Kita belum kenalan ya? Ok my name is Emily Walker. Lahir, tumbuh , tinggal di New York. Cukup perkenalannya.

*sekolah*

"What?! Ada setan apa di dirimu?!", sapa Jane sahabat terbaikku sepanjang masa.

"Ga perlu segitunya beb, aku sediri ga tahu kok bisa bangun pagi?", kataku. "Ada firasat aneh beb",kata Jane. "What?", tanyaku singkat.

BRUG

Hell ! Siapa yang nabrak dari belakang. Aku menoleh dan oh my god look at that face. Keren! Stop! Dia nabrak aku.

"Apaan kamu?", kataku. "Ya jalan, ga liat?", katanya cuek. "Hei! Kamu nabrak aku", kataku. "OK, Sorry",katanya sangat ringan.

Apa apaan dia! Tapi dia kayaknya bukan murid sini deh. "Damn! Ganteng banget", kata Jane. "Udah jangan alay.", kataku.

*kelas

Ini hari kedua aku ga telat masuk sekolah. "Ly... Hari ini katanya ada guru baru?", kata Jane. "Hmm so?", jawabku.

"Cowok gurunya keren dan ganteng. Gosipnya gitu...", "Kamu Jane kalau ada cowok ganteng langsung histeris",kataku sambil tertawa.

"Aku normal. Aku cewek.",kata Jane mulai marah. Ya biasa kami sering adu mulut. Tapi tetap aja ga bisa marahan dan jangan sampai.

"Good Morning....", kata guru jamur. Namanya Mr. James tapi rambutnya kayak jamur jadi dipanggil jamur aja. "Morning".

"Hari ini ada guru fisika baru. Silahkan Mr. Taylor." , mataku tertuju pada guru baru itu. Itu kan yang tadi pagi nabrak aku. Ternyata guru dia. Ok tunggu pembalasanku.

"Nama saya Taylor Lautner. Panggil saja Mr. Lautner." , perkenelan singkat itu membuat teman cewek sekelasku pada ribut, apalagi Jane.

Keren sih guru itu. Tapi sikapnya. "Gila ternyata tadi itu seorang guru", kata Jane. Aku menatap tajam guru jelek itu.

Ok mengantuk. Aku memasang headset lalu tidur. "EMILY!" , suara keras mengagetkanku. Oh guru jelek ini lagi.

"Cepat kerjakan soal fisika yang di depan", what!!! Ga salah aku suruh kerja soal kayak gitu?

"Cepat!", bentak Mr. Taylor. Aku berjalan malas ke papan dan menjawab soal itu. Itu sangat mudah. Setelah aku mengerjakan aku berjalan kembali ke tempat duduk.

"Siapa yang suruh duduk. Jawabanmu salah!". Damn! Salah dari mana? Aku melihat kembali dan omg aku bodoh sekali 12 dibagi 6 aku jawab 3. Mikir apa aku.

"Tapi kan caranya benar", kataku membela diri. "Saya ga cuma lihat cara tapi juga hasil", katanya sok cool.

"Terus aku duduk atau keluar?", tanyaku kasar. "Berdiri di depan kelas!", sial guru itu membuatku malu.

*bel istirahat*

Aku tetap berdiri di depan. Dan sampai teman-temanku keluar aku ikut keluar. "Siapa yang suruh pergi?", oh sial guru ini! Akhirnya aku tetap berdiri.

Aku melihat Jane yang masih duduk di kelas, mungkin ia menungguku. Jane terlihat sibuk dengan iphone-nya.

"Ok Emel , kamu bantu saya bawa buku ini.", kata Mr. Taylor. Emel katanya?! "Nama saya E-M-I-L-Y", ucapku kasar dan mengeja namaku. "Terserah", jawabnya. Dasar guru jelek!

Aku melihat ke arah Jane yang tertawa melihatku. Aku menatap tajam Jane, bukannya berhenti tertawa. Tawanya semakin menjadi-jadi. Membuatku semakin geram.

"Ayo cepat", kata Mr. Taylor. Aku tak menjawab dan berjalan mengikuti guru jelek itu. Akan kubalas.

------------------------------

Hello....
Cerita ketigaku.. :D
Terima Kasih sudah baca sampai disini...
Jangan lupa vote + comment :)

My Teacher = My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang