11

12.2K 393 16
                                    

Typo lagi berjalan - jalan di atas cerita~ :D

Happy Reading♥
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

( Emily POV )
"Lylylyly Emilyyyyy Walkerrr !!!! Get upppp !!!! Heiiii", uh! Berisik sekali. Siapa sih yang ganggu?

Aku membuka mataku yang masih buram dan melihat sesosok makhluk. Yang semkin mendekatiku. "HAANNTTTUUUU", teriakku.

"Shit! Kau bilang aku hantu. Heh! Mana ada hantu secantik aku Lyly", suara Jane. Para arwahku yang masih berjalan kembali menunju tubuhku. Dan aku berusaha fokus dan mengusap mataku pelan.

Dan kali ini tampak Jane. Ya dia benar Jane bukan hantu. "Oh sorry Jane. Kukira kau hantu. Sorry", ucapku.

"Huh!", "Jane jangan marah... aku sayang kamu mwuah!", aku memeluk Jane dan mencium pipinya. "Ih jijik tahuuu!!!", kata Jane yang mengusap - usap pipinya. Lalu kami tertawa bersama.

"Siapa yang membukakan kamu pintu?", tanyaku pada Jane. "Mrs. Dorothy", jawab Jane cepat. Aunt. Dorothy telah berkerja bersama orang tuaku saat aku masih bayi. Dan kami menggapnya sebagai orang tua kami. Dan aku memanggilnya Aunt.

"Oh tadi aku pulang ia tidak ada mungkin belanja ya?", tanyaku. "I don't know Ly. Sebaiknya kamu tanya pada peramal", kata Jane. Lalu kami tertawa bersama.

"Ly aku lapar.", kata Jane. Jane adalah sahabatku dari saat kita masih menjadi janin di perut mama. Dan mama kami juga bersahabat. Makanya jika ia ingin sesuatu di rumahku dia langsung minta. Begitu juga sebaliknya saat aku di rumahnya.

"Oh", jawabku dengan ber - oh ria. "Jahat banget kamu Ly. Aku pulang.", kata Jane mengambil barang bawaannya.

"JANEEEE.... iya baby kau mau makan apa? Aku suruh Aunt. Dorothy ya yang masak.", kataku. "Hehehehe... up to you deh", kata Jane.

"Ok ayo kita turun, oh ya ada PR apa untuk besok?",tanyaku pada Jane. "Hmm oh ya Matematika Ly.", jawab Jane. "Ok tunggu aku mau ambil buku Matematika sebentar", kataku.

Aku berjalan menuju meja belajarku dam mengambil buku Matematikaku. "Eh Ly... ada kabar gembira.", kata Jane. "Apa apa apa?", tanyaku tak sabaran. "Bulan depan ada guru Matematika baru yang menggantikan guru Jamur", kata Jane penuh semangat.

"Serius?!", kataku meyakinkan. "Iya tapi masih bulan depan.", kata Jane. "Yah. Kenapa ga langsung besok saja sih!", kataku.

"Gurunya perempuan atau laki - laki? ", tanyaku. "Kalau laki - laki emang kamu mau sama dia.", goda Jane. "Aku sudah punya Taylor. Buat apa cari yang lain?", kataku.

"Loh! Kamu udah pacaran sama Taylor?", tanya Jane antusias. "Yes", jawabku. "Hei! Ceritakan padaku", kata Jane.

"Iya aku ceritakan di bawah. Aku ke bawah sekalian makan malam.", ajakku. "Ok", jawab Jane singkat dan mengikutiku dari belakang.

"Aunt Dorothy tolong masak'in kami burger. Dan minumnya milkshake coklat. Terima Kasih.", ucapku pada Aunt Dorothy ya ada di dapur. "Iya nona Emily. Ditunggu ya...", balas Aunt Dorothy. "Ok", balasku santai.

Aku mangajak Jane ke taman belakang. Dan aku mulai berbicara pada Jane mulai saat aku bertengkar dengan Taylor tentang Elden. Dan sampai aku mabuk.

Jane mendengarkanku dengan antusias. "Berarti Elden sepupu Mr. Taylo? Astaga dunia ini sangat sempit.",kata Jane tak percaya. Jangankan Jane. Aku saja tak percaya.

"Makanannya datang", ucap Aunt Dorothy. "Yeyyy!!", kataku dan Jane bersamaan. "Thank You Aunt", kataku. "Thank You Mrs. Dorothy", kata Jane. Aunt Dorothy hanya tersenyum dan kembali masuk ke dalam rumah.

My Teacher = My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang