Telah Direvisi

700 12 2
                                    

Halo semuanya, ya aku tau sekian lama akhirnya aku mencoba untuk kembali.
Untuk beberapa part yang hilang akan kucoba menulis ulang karena sejujurnya aku sudah lama menuliskan cerita ini (sekitar 5tahun yang lalu dan akan ku coba memperbaikinya).

Terima kasih kalau kalian untuk kalian yang tetap menyukai ceritaku.

Aku sudah memperbaikinya.❤
Jujur, aku menulis cerita baru judulnya Bitter Vanilla Latté, genrenya remaja SMA gitu. Kalian bisa langsung check ya❤ 

Mencintaimu seperti rasa Vanilla Latté manis tapi pahit. Tapi nagih -KeyshaKisah yang menceritakan perjalanan hidup Kesyha, gadis SMA yang sempurna memiki IQ yang tinggi tapi tidak dengan EQnya.Perjalanan hidupnya merubah sifatnya yang terang menjadi gelap.

Boleh aku jadi lampu buat jalan, hidupmu?-Delvano

(Bitter Vanilla Latté)

(Bitter Vanilla Latté) "ASTAGA", teriak kakak kelas yang ternyata perempuan. Mampus lu Kesyha. Aku membuka helmku dan mencoba tersenyum kepada kakak kelas itu. Kulihat rok seragmnya kotor akibat terciprat genangan air itu. "Maaf kak, aku tidak melihat ada genangan", ucapku tulus. "HARI PERTAMA SUDAH TELAT, RAMBUT DIURAI! KENAPA KAMU TERLAMBAT?", teriak kakak kelas itu sambil melotot dan kita menjadi tontonan orang yang berlalu-lalang. "Saya habis menabung pahala kak", jawabku apa adanya. Aku melihat kakak kelas itu akan meledak lagi, segera ku cegat

"Kak, maaf tapi sebaiknya jangan memarahi saya disini. Ga enak diliatin orang-orang yang lewat,.." , belum selesai aku bicaradia sudah teriak lagi. "KENAPA EMANGNYA KALAU DILIATIN? KAMU MALU?", aku menghela nafas dan kemudian menggeleng. "Saya tidak malu, karena kakak yang teriak-teriak kepada saya. Justru saya takut kalau kakak kehilangan jodoh karena banyak orang menatap kakak dengan tatapan ilfeel.", jawabku jujur.

"ISH KAMU—", ucapan kakak kelas cewek itu terhenti karena seorang kakak kelas cowok datang dari gerbang sekolah menuju kakak kelas ini. "Napa sih Ca?Pagi-pagi udah teriak-teriak, mana bajumu kotor begitu", "Ini murid baru belagu, sudah melanggar dua aturan. Coba kamu tanya dia sendiri", jelas kakak kelas perempuan itu yang dipanggil Ca. "Kamu kenapa telat, dan kenapa rambutmu tidak dikuncir?", tanya kakak kelas cowok itu. "Saya telat karena tadi menabung pahala dan rambut saya tidak kukuncir karena saya tidak bisa menguncir rambut", jawabku.

Kakak kelas cowok itu menatapku dan mendekatiku.

(Bitter Vanilla Latté)

Untuk sementara Let Me Go akan ku unpublish karena banyak hal yang perlu aku revisi.

See you on my another story, thanks a lot❤

My Teacher = My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang