34| Rumah Opa 🏡

558 50 1
                                    

Jaehyun menepikan mobilnya dipekarangan rumah kawasan elite. Tak lama setelah itu ketiga anaknya turun disusul oleh dirinya dan sang istri.

Ryujin berlari menghampiri Opa yang berdiri didepan pintu dan langsung memeluknya. 5 tahun Opa menetap di Amerika dan baru minggu ini beliau pulang ke negara kelahirannya.

Opa membawa semuanya untuk masuk kedalam rumah. Jaehyun dan Rose mengikuti Opa ke ruangan utama rumah. Sementara Jeno, Jaemin, dan Ryujin memilih untuk masuk kedalam kamar masing-masing untuk beristirahat sebentar.

"Gimana kabar kalian? Semuanya sehat dan baik-baik aja kan?" Opa membuka obrolan.

Rose maupun Jaehyun sama-sama mengangguk mengiyakan. "Kami semua sehat-sehat, Pa." katanya.

Opa menghela nafas lega mendengar itu. Detik berikutnya hanya ada keheningan disana. Hingga salah satu maid datang dengan membawa beberapa camilan dan minuman.

"Silahkan Tuan, Nyonya."

"Terimakasih, Bi."

Maid itu mengangguk lantas pergi dari sana.

Jaehyun mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Mengamati setiap sudut rumah tersebut. Jaehyun sangat rindu. Dia menghela nafasnya pelan.

"Pa?"

Opa berdeham seraya menyesap teh miliknya yang tadi dibawakan oleh maid. Begitupun Rose yang juga kini melirik kearah suaminya.

"Papa tinggal sama aku aja, ya? Gimana?"

Opa tersenyum. Ia lebih dulu menaruh cangkir teh kembali keatas meja sebelum menjawab pertanyaan anaknya.

"Papa gak bisa, Jeffrey."

Terlihat raut sedih Jaehyun setelah itu. Jaehyun memang sudah tau apa respon Papa kalau dia mempertanyakan hal ini, ya tentu saja beliau menolak. Tapi, apa salahnya berusaha kembali. Begitu pikirnya.

"Tapi, kenapa Pa? Justru dengan Papa tinggal sama kita, Papa bakalan ada yang ngerawat, ngurusin, dan bonusnya Papa nggak akan kesepian. Karena Papa bisa serumah sama cucu-cucu Papa juga. Dan juga Papa nggak jauh dari mereka, dan mereka juga nggak harus ngunjungin Papa dua minggu sekali kayak sekarang ini."

Opa menyenderkan punggungnya pada sofa, mencari letak kenyamanan dalam duduknya.

"Papa nggak mau ninggalin dan keluar dari rumah ini. Kalian tau? banyak sekali kenangan Papa dengan Mama disini. Mendiang ibumu Jeff."

Jaehyun yang semula menunduk kemudian mengangkat kepala. Menatap Papa yang kini juga tengah menatap dirinya. Hatinya mencelos. Bagaimana bisa dia melupakan itu dan begitu egois memaksa Papa untuk ikut bersamanya.

"Cuman rumah ini kenangan satu-satunya dengan almarhum Mamamu. Betul. Memang betul kalau Papa tinggal dengan kalian berdua Papa tidak akan kesepian, Papa juga bisa lebih sering bertemu dengan cucu-cucu Papa. Tapi, Papa terlalu berat untuk meninggalkan semuanya disini."

Rose merasakan kesedihan suaminya lantas mengusap jemari Jaehyun dan menggengamnya dengan erat. Jaehyun menatap sang istri yang kini tengah tersenyum tipis kearahnya.

Tangan Rose yang satunya lagi dibuat untuk menggengam jemari Opa. "Kalau itu yang Papa mau, kami berdua tidak akan memaksa lagi." Opa mengangguk, Rose yang melihat itu lagi-lagi hanya bisa tersenyum untuk menanggapi.

[1] Families | Random KPOP IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang