Happy Reading!!
PUKUL
15.56 sore.Asap rokok berterbangan di udara, menampilkan seorang gadis bernama Zeyin tengah menghirupnya.
"Widih dah habis berapa batang kak?" seseorang yang baru saja datang, segera menghampiri Zeyin
"Dikit cuma 3."
"Anjirr 3! gak baik woi lo cewe, lagian apa apaan sih lo ngerokok." Lelaki itu menduduki sofa di sebelah Zeyin.
Dengan malas Zeyin menatap seseorang itu. "3 doang gk lebih vin."
"Ubah sikap buruk lo kak, kalau ada masalah cerita, jangan di lampiasin ke rokok gini." Zeyin menghela nafas pelan,ia segera mematikan rokoknya
"Ngapain lo di sini?" tanya Zeyin
"Main lah masa gak boleh, ngusir lo ceritanya?" seseorang bernama Gyuvin itu mengambil sebungkus rokok di atas meja
"Woi rokok gua, kalo mau ya cukup 1 jangan semua lo embat." Gyuvin seolah tidak mendengar, ia masukan rokok itu ke dalam kantong bajunya.
"Marah marahh mulu, ni rokok gua simpan, gak ada lo rokok rokokan lagi,sekali lagi lo ngerokok gua cepuin ke mami." ingin rasanya Zeyin marah kepada sepupunya ini, bagaimana tidak lihat lah dirinya selalu mengadu kepada maminya.
"Cih cepuan anj___"
"MULUT NYA MAU GUA TAMPOL HAH!" Gyuvin memukul mulut Zeyin cukup keras, tapi sedetik kemudian ia tersadar sudah membangunkan singa.
"Berani lo sama gua hah!" dengan mata tajamnya ia menatap Gyuvin marah
"E-eh i-itu k-kak di mulut lo ada nyamuk tadi," gugup Gyuvin sambil beranjak dari duduknya, Zeyin tidak melepas pandangan, ia masih menatap Gyuvin marah
"O-ohhh i-iya ta-tad____"
"Tadi apa? gak usah nyari gara gara lo PULANG SEKARANG GAK USAH MAIN RUMAH GUA LAGI." Zeyin ikut beranjak dari duduknya, lalu ia mencubit Gyuvin kencang.
"ADUHHH IYEE IYEE MANGAPPP EH MAAP IYA MAAP KAK GAK LAGI GUA GAK, LEPASIN WOI SAKIT INI." melihat Gyuvin yang berteriak kesakitan, Zeyin melepaskan cubitanya
"Pulang, gua males liat muka lo."
"Jadi cewe galak, gak pernah senyum, jutek, pasti gak ada yang suka sama lo upss." Gyuvin berlari keluar rumah sesudah mengucapkan perkataan tadi,
"Bangke emang." Zeyin menghembuskan nafas pelan, melihat kelakuan sepupunya ini membuat dirinya kesal, tapi apa boleh buat ia harus banyak banyak sabar menghadapinya.
"Jadi kan, ntar malem?"
"Jadi kok, lo semua kumpul rumah gua aja, ortu gua tidur di rumah nenek jadi aman."
"Gua agak telat datangnya gk papa ya."
"Tumben re, emang kenapa?"
"Sepupu gua dari Jepang ntar malem dateng ke rumah jadi yahh gitu, tapi gua usahain cepet dateng kok."
"WASAP GES UPIN DATANG!" Hanbin baru saja meminum coffee miliknya seketika tersedak mendengar teriakan Gyuvin.
"Eh eh, minum lagi bang, biar gak keselek," kekeh Gyuvin sambil menduduki kursi kosong sebelah Taerae dan Zhanghao.
"Dari mana vin? gua sama yang lain dah nunggu lama," tanya Taeraem
"Huhhh, gua barusan kerumah kakak sepupu bang," jawab Gyuvin sambil menyomot cake milik Zhanghao.
"Beli vin, jangan makan punya orang." Gyuvin hanya tersenyum polos pada Zhanghao, dan masih melanjutkan makanya.
"Tadi lo dari rumah kak Yesa?" tanya Hanbin, Gyuvin menggelengkan kepalanya.
"Lah trus? Kan kak Yesa sepupu lo pin," tanya Matthew bingung.
"Barusan gua ke rumah kak Zeyin," jawab gyuvin sambil meminum coffe milik Zhanghao.
"Ni orang ada bawa duit gk, main makan minun punya gua mulu," kesal Zhanghao sambil merebut minumanya.
"Apa lo bilang tadi, Zeyin?" Gyuvin mengangukan kepalanya lagi saat Hanbin bertanya.
Zhanghao sedang meminum di buat tersedak sama seperti Hanbin tadi, tapi ia tersedak karna mendengar nama Zeyin.
"Wehh santaii bang, pelan pelan,gak gua rebut lagi kok minum lo," kekeh Gyuvin, sambil mengelus punggung Zhanghao.
"Napa lo hao?" tanya Hanbin.
"Uhuk, gak kok gak papa."
matthew melirik Zhanghao sekilas. "Orang jatuh cinta emang gitu," kekeh Matthew.
"Heh siapa yang jatuh cinta?" tanya Gyuvin.
Zhanghao menatap Matthew tajam seakan akan jika Matthew mengucapkan satu kalimat saja ia akan menghabisinya.
"Gua lah siapa lagi," elak Matthew.
"Widih dah punya gebetan aja bang Matthew " Ucap Gyuvin
"Iya lah, ntar lagi juga taken gua "
"Emang siapa nama gebetan lo? " Tanya Hanbin sambil memakan cake
"Besok juga kalian tau" Matthew melirik Zhanghao dengan senyum ledekanya.
"Matthew kan suka sama Zeyin," taerae yang sedari tadi hanya menyimak kini bersuara.
"Sembarangan kalo ngomong, kagak anjir, Taerae kalo ngomong suka gak bener," Matthew meyakinkan teman temanya agar percaya kepadanya, namun teman temanya malah tertawa melihat wajah panik Matthew, tapi tidak dengan Zhanghao.
"Kim gyuvin"
"Kim taerae"
Vote!