malam itu zhanghao dengan panik membawa zeyin ke rumah sakit, untuk menyembuhkan luka gadis itu.saat di perjalan zeyin bilang pada zhanghao jangan memberi tahu kedua orangtuanya, ia tidak ingin kedua orang tuanya menjadi khawatir, pasalnya kedua orang tua zeyin masih bekerja di luar kota, biarlah mereka saja yang tahu.
"jangan kasih tahu mama papa tentang ini, gua gak mau buat mereka khawatir."
Jadilah zhanghao hanya memberi tahu gyuvin.
Pagi-pagi sekali zhanghao sudah menunggu zeyin di dalam ruangan, melihat zeyin merasa kesakitan saat tanganya kembali di bersihkan oleh sang suster untuk mengganti perban.
di mana gyuvin? ah pemuda itu sedang mencari sarapan untuk dirinya, ia belum makan dari malam tadi.
Sebenarnya malam itu zhanghao ingin menemani zeyin, namun gyuvin tidak memperbolenkannya, karna keadaan zhanghao juga sangat kacau malam itu, jadilah gyuvin menyuruh zhanghao untuk pulang.
bahkan yujin dan juga lijong malam itu baru sampai, di usir dengan gyuvin, tidak boleh melihat sang kakak, bagaimana tidak di usir! keadaan mereka saja masih seperti itu.
bodoamat dengan keadaan zhanghao sekarang, kini ia lebih mementingkan zeyin.
setelah beberapa menit membersihkan luka di tangan zeyin, suster itupun pamit keluar dari ruangan menyisakan zhanghao dan zeyin berdua.
untung lukanya tidak terlalu parah, hanya tergores panjang saja, jadi masih bisa di perban.
"zey...."
zhanghao mendekati zeyin yang kini tengah teduduk di ranjang, ia menduduki kursi di samping ranjang zeyin.
zeyin mengeleng pelan, sambil menundukkan wajahnya, enggan menatap zhanghao sekarang. "i-ini bukan salah lo," balas zeyin.
siapa yang tidak merasa bersalah coba?
tangan zhanghao terangkat, meraih dagu zeyin untuk menghadap padanya.
zhanghao tatap wajah lembut zeyin, mata yang indah selalu zhanghao suka.
zhanghao mengelus pipi zeyin, memang lukanya tak seberapa, hanya saja zhanghao takut zeyin menjadi trauma.
pemuda itu menghela nafas pelan, bolehkah ia jujur dengan gadis di depanya ini?
jujur zhanghao masih sangat mencintai zeyin, karna ke egoisannya, pemuda itu berusaha menghilangkan perasaan pada zeyin, tapi yang ada perasaan itu malah menambah.
"ini salah gua, mungkin kalo gua gak tu--"
zeyin tiba tiba menjauhkan tangan zhanghao saat zhanghao sedang berbicara.
"bukan, stop salahin diri lo, jelas jelas ini salah cowo gila itu!" kesal zeyin, ya walaupun dirinya masih sedikit lemas tetap saja zeyin merasakan emosi pada yunseo.
perihal yunseo? lijong sudah menyuruh para bawahanya untuk membawa yunseo ke pengadilan dan juga beberapa anak buah yunseo lainya.
BRAK!
"ZEYIN LO GAPAPA KAN? KEMARIN MALAM GUA KE SINI DI USIR SAMA GYUVIN!" teriak seseorang di ambang pintu.
"zeyy maaf ..." ucap yujin berjalan menghampiri zeyin di ranjang.
Yujin sedikit mendorong tubuh zhanghao untuk menjauh, ia ingin berbicara pada zeyin sekarang.
zhanghao berdecak kesal, lalu berpindah duduk di tempat semula, yang sedikit jauh dari zeyin.
Sedangkan lijong yang berada di ambang pintu menghela nafas lega sambil mengelus dadanya, untung zeyin tidak papa.
"lukanya gak parah kan? ada yang sakit gak?" tanya lijong juga menghampiri zeyin.