thirty three 33

108 8 3
                                    


ayolah rasanya zeyin ingin berteriak sekarang, lihatlah sosok yang sebenarnya zeyin cintai kini berada di sampingnya dengan tangan yang bertautan.

"dingin kan? ngeyel di bilangin," ucap Zhang hao sambil memberhentikan langkahnya.

"e-engga, ga dingin," balas zeyin sambil menghela nafas pelan, jujur ia merasakan angin dingin di malam ini, mana zeyin hanya memakai baju yang sedaaikit tipis.

Zhang hao melepaskan tanganya dari zeyin, lalu merangkul pelan tubuh gadis itu agar mendekatinya.

zeyin tersenyum sambil melihat kedepan dengan pemandangan pantai dimana matahari ingin terbenam.

"tiga tahun aku bohong sama perasaan sendiri," ucap zhanghao.

zeyin melihat zhanghao di sebelahnya, rambut pemuda itu diterpa angin, membuat zhanghao semakin tampan sore ini.

"maafin aku hao," ucap zeyin, ia merasa bersalah kembali setelah apa yang telah ia lakukan dahulu, jujur zeyin sangat menyayangi zhanghao.

pemuda itu terkekeh, sambil memeluk tubuh zeyin. "udah jangan di pikir lagi."

zeyin tersenyum sangat senang, ia membalas pelukan dari zhanghao.

"gimana sama pertunangan kam--"

"Stt jangan di pikirin, aku udah urus semuanya, kmu jangan mikir masalah ini."

Zeyin mengangkat kepalanya melihat wajah Zhang hao yang lebih tinggi darinya.

"aku sayang kamu hao," ucap zeyin, lalu menenggelamkan

"Tembakin aja mereka satu satu, merusak pemandangan aja," ucap seseorang dari sebrang sana sedang melipat tangan melihat dua orang sedang bermesraan.

Zhanghao yang tengah asik mengusap surai zeyin melihat seseorang itu.

"yujin?" kaget zeyin, sedikit menjauh dari zhanghao, lalu melihat sang adik tengah menatapnya dengan kedua tangan di lipat.

"sendirian kesini?" tanya zhanghao.

yujin mengeleng pelan, sambil memutarkan bola matanya malas, lalu seseorang di belakang punggungnya mengintip sambil tersenyum menghadap zhanghao dan zeyin.

"H-hai k-kak!" ucap sang gadis langsung berpindah tempat di sebelah yujin.

zeyin menutup mulutnya gemas saat melihat sosok gadis di hadapannya.

"pacar yujin?!" tanya zeyin heboh.

gadis itu menganguk, sambil malu malu, lalu ia menarik narik pinggiran lengan baju yujin.

"jin, sejak kapan cewe secantik ini mau sama lo yang modelan begini?!" tanya zeyin, menahan tawanya, lalu mendekat pada gadis yang berdiri di sebelah yujin.

zhanghao yang melihat di belakang hanya mengelengkan kepalanya sambil tersenyum.

saat zeyin telah sampai di depan gadis itu, zeyin mengusap kepalanya pelan, lalu mencubit pipi gadis itu.

"namanya siapa?" tanya zeyin.

"ryu sarang ka," jawab gadis itu, lalu tersenyum dengan ramah.

"yujin ga pernah nyakitin kamu kan?" tanya zeyin lagi.

gadis itu menggeleng, sambil tersenyum.

"engga ka zey, tapi yujin nyebelin banget," jawab gadis itu, yang mestinya tahu nama zeyin dari yujin.

"mana mungkin gua nyakitin dia, gua ga kaya lo kak yang nyakitin bang ha--"

mata zeyin membulat besar saat yujin mengucapkan hal barusan, untung tidak jadi sepenuhnya.

ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang