"maaf buat lo sakit hati, lo sendiri yang maksa gua buat cerita," ucap lijong pada yujin di depanya, kini mereka tengah berada di sebuah caffe yang tidak jauh dari rumah sakit itu.
yujin mengeleng. "gua gak sakit hati, emang dari dulu gua curiga aja, ternyata bener lo cuma boongan jadi pacar zeyin." sedikit ada rasa senang di hati yujin saat mendengar penjelasan lijong barusan.
setelah yujin keluar dari ruangan zeyin, ia mencari cari lijong untuk menanyakan perihal zeyin dan zhanghao, sepertinya ada yang di sembunyikan, saat telah bertemu dengan lijong di depan rumah, tanpa fikir panjang yujin menghampiri pemuda itu.
karna yujin sudah sangat penasaran, ia memohon pada lijong untuk menceritakan yang sebenarnya, yujin tidak bodoh, ia merasakan kejanggalan saat melihat zhanghao dengan zeyin.
mau tak mau lijong mengiyakan ucapan yujin karna gadis itu terus memohon, jadilah lijong menceritakan kisah zhanghao dengan zeyin dari awal yang ia tahu hingga saat ini.
"jangan kasih tau zhanghao dulu, biarin mereka berdua damai dulu, ntar kalo udah tepat waktunya baru di kasih tau," ucap lijong.
yujin menganguk paham, boleh kan dirinya kembali mencintai sosok pemuda di depanya ini?
"gua harap lo ga sakit hati ya, gua takut aja gitu, tunangan zhanghao ini malah jadi sakit hati gegara gua kasih tahu yang sebenarnya," ujar lijong, sebenarnya ia juga tahu bahwa yujin tidak menaruh perasaan pada zhanghao.
yujin terkekeh, membuat lijong langsung terdiam. "gak kok, gua juga tau perasaan hao gimana, lagian kita gak bener bener suka," jelas yujin.
lijong langsung mengalihkan pandangannya. "Kelihatan sih."
yujin tersenyum sambil mengambil minuman yang berada di hadapannya.
dua hari berlalu kini zeyin sudah boleh pulang ke rumah, saat ini dirinya tengah di bantu oleh zhanghao berjalan menuju pintu rumah zeyin, tak lupa gyuvin yang kini tengah membawa barang barang zeyin di belakang.
zhanghao membuka pintu rumah zeyin, lalu membawa gadis itu masuk ke dalam rumah.
gyuvin berdecak kesal, melihat zhanghao yang kini menyuruh zeyin untuk duduk di sofa.
"ck! nyari kesempatan," gumam gyuvin, pasti zeyin sedang tidak betul betul lemas, tadi pagi sebelum zhanghao menghampiri zeyin untuk mengantarkannya pulang, zeyin sempat menjambak jambak rambut gyuvin.
Entah apa salah gyuvin, padahal kepalanya masih pusing memikirkan kuliah.
ah tentang kuliah? zeyin tidak masuk sudah tiga hari, untung gyuvin mau mengizinkannya.
"Ini barang lo gua taro di kamar ya kak," ucap gyuvin yang di angguki oleh zeyin.
"mama sama papa kapan ke sini?" tanya zhanghao.
"ntar malem udah sampe di sini," jawab zeyin.
zhanghao menganguk, lalu menduduki sofa di sebelah zeyin.
"badan lo masih lemes?" tanya zhanghao sambil mengelus rambut zeyin.
"gak begitu, tapi ini mendingan hao."
"mau ke kamar? istirahat dulu sebentar."
zeyin mengeleng pelan, kali ini ia ingin bersama zhanghao, hanya sebentar, saat di rumah sakit kemarin pasti ada saja yang gangu, kalo tidak gyuvin ya lijong, dan yuj-- ah yujin kan tunangan zhanghao.
![](https://img.wattpad.com/cover/341254961-288-k469504.jpg)