ten 10

339 39 1
                                        

"Tiati di jalan hao, jangan kebut kebutan" Ucap zeyin sambil menatap zhanghao di depanya.

"Iya, besok pagi gua jemput ya?" tawar zhanghao, dengan senang hati zeyin mengangguk setuju sebagai jawaban.

"Yaudah gua balik dulu, di rumah ada mama sama papa kan?" tanya hao sebelum menaiki mobilnya.

"Ada tapi mama sama papa tidur di rumah nenek." Zhanghao hanya tersenyum lalu di usapnya kepala zeyin dengan lembut.

"Yaudah, kalo gitu gua balik ya," pamit zhanghao sambil berjalan menaiki mobilnya, zeyin pun melambaikan tanganya saat zhanghao sudah di dalam mobil, begitu juga dengan lelaki itu.

Mobil zhanghao kembali melaju meninggalkan perkarangan rumah zeyin. Saat di rasa mobil zhanghao telah menjauh, gadis itu segera memasuki rumahnya.

Zeyin menutup pintu rumah perlahan, ia lihat ke seliling ruang tamu, sudah pasti ada 3 curut yang selalu bermain di rumah zeyin.

"Lo pada sehari aja gak usah main ke rumah gua bisa gak?" sindir zeyin sambil berjalan ke kamar.

"Ya gak lah, lagian kan kita di suruh mama lo kak jadi tetep aja gak bisa, lagian lo gak ada temen juga," ucap gyuvin sambil menyuapkan keripik kentang di mulut nya.

Zeyin memutarkan bola matanya malas, sudah pasti jawaban gyuvin seperti itu, sudahlah intinya sekarang dirinya akan mandi, lalu bersiap siap untuk tidur.








































































Keesokan paginya sesuai dengan ucapan zhanghao, ia sudah stay di depan rumah zeyin. Dengan tubuh yang bersender di mobil sambil memainkan handphonnya.

Gadis itu segera menutup pintu rumahnya, lalu berjalan menghampiri zhanghao.

"Pagi!" sapa zeyin ramah.

Zhanghao tersenyum melihat gadis di depanya. "Pagi juga."

"Emm udah sarapan?" tanya zeyin basa basi, Zhanghao menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Mau mampir dulu buat makan?" Tanya zhanghao

"Eh gak usah, gua ada bawa bekal, lo mau?"

"Boleh, habis istirahat ntar gua ke kelas lo," jawab zhanghao tak lupa masih dengan senyumanya.

Mereka berdua pun saling menatap satu sama lain tidak ada yang melepas tatapan dari keduanya.

"ekhem permisi, yujin boleh numpang gak bang?" tiba-tiba saja yujin datang menggangu adegan tata tatapan tadi. Dengan cepat zeyin memalingkan wajahnya malu begitupun dengan hao.

"Y-yaudah ayo bareng, ntar keburu telat," ajak zhanghao sambil memasuki mobilnya tak lupa di ikuti oleh zeyin dan yujin.































































Saat jam di jam pelajaran, tidak ada kendala apapun, jam pelajaran berjalan dengan lancar, hingga bel istirahat berbunyi.

Zeyin mengemasi barang barang yang berantakan di atas meja, ia masukan satu persatu ke dalam tasnya.

"ZEY DI CARIIN ZHANGHAO, DI DEPAN KELAS ORANGNYA!" teriak Matthew sambil berjalan keluar kelas.

Zeyin pun mengambil kotak makanya di bawah laci, lalu ia berjalan keluar kelas untuk menemui zhanghao.

Gadis itu melihat kesamping kanan dan kiri, di mana zhanghao kata Matthew tadi dia di depan kelas.

Beberapa menit zeyin menunggu lelaki itu di depan kelas, namun tetap saja, Zhanghao tidak ada muncul di hadapannya.

"Lu ngapain di depan kelas plonga plongo macam orang pea," tanya gyuvin menghampiri zeyin.

Gadis itu menatap gyuvin tajam. "suka-suka gua lah, lo kalo gak tau diem," ucap zeyin geram.

Gyuvin punmenatap kotak makan yang berada di tangan zeyin. "buat sapa tuh?dari pada di pegang doang mending buat gua." belum sempat gyuvin mengambil bekal dari tangan zeyin, gadis itu lebih dulu menginjak kakinya.

"WOI SAKIT INI KAKI GUA!" teriak gyuvin.

"Gak usah buat gua emosi ya pin,mending lo pergi!" marah zeyin sambil berlalu meninggalkan gyuvin kesakitan.

Gyuvin memandang sang kakak sebentar yang mulai menjauh dari dirinya. "WOI KAK KALO ITU BUAT BANG HAO HAO ITU, DIA NYA AJA MAKAN DI KANTIN TADI SAMA CEWE!" teriak gyuvin.

Zeyin memberhentikan langkahnya, lalu ia balikan tubuhnya mengahadap gyuvin yang tak jauh darinya. "lo bilang apa barusan?" tanya zeyin sambil menghampiri gyuvin kembali.

"Bang hao tadi di kantin sama cewe lagi makan berdua, gua gak sengaja ngeliat pas gua mau beli makanan," jawab gyuvin santai.

Zeyin termenung sebentar, mencerna ucapan dari gyuvin, tak butuh waktu lama zeyin serahkan kotak makanya di tangan gyuvin, lalu ia berlari menuju kantin.

Lelaki jangkung itu hanya menatap sang kakak bingung. "Ah bodoamat lah yang penting bekalnya udah ada di tangan gua," ucap gyuvin sambil berjalan menuju kelasnya.

Saat telah sampai di kantin, zeyin memperlahan jalannya, ia hentikan langkahnya tepat di ujung kantin, zeyin tidak ingin jika zhanghao mengetahui dirinya sedang mencari keberadaan lelaki itu, ia lihat ke seliling kantin untuk meliaht wajah zhanghao, dan benar saja, apa yang gyuvin bilang, zhanghao kini tengah bersama gadis yang tak zeyin kenal.

Zeyin menatap kedua orang itu serius, kenapa ia merasa kecewa saat zhanghao asik bercanda dengan gadis itu, mengapa ia merasakan ini di hatinya?

"Lah lu ngapain di sini, bukanya zhangha___" Matthew menjeda perkataaanya saat melihat zeyin yang menatap zhanghao tengah asik berbincang dengan seorang gadis.

"Siapa nama cewe itu mat? " tanya zeyin sedikit berbisik, matanya masih menatap kedua orang itu.

"Lee chaeyoung mantan zhanghao," jawab Matthew pelan, zeyin sedikit terkejut mendengar ucapan Matthew.

"Yaudahlah gua ke kelas dulu," ucap zeyin kecewa sambil berjalan menuju kelas, mengapa ia harus repot repot membuat bekal tadi pagi, ujung ujungnya zhanghao makan dengan gadis lain. entah lah hati nya terasa terbakar saat melihat hao bercanda tawa dengan mantanya itu.





























































































































































                      "Lee Chae-young"                                 [Isa]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                      "Lee Chae-young"
                                 [Isa]

ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang