ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]√

twenty five 25

HEPPY READING!

"Udah cepetan! kesana cepet! Keburu dia bosen nunggu lo!" suruh gyuvin mendorong tubuh kakaknya.

"kak! cepetan, lusa bang Hao udah mau tunangan, mending lu cepet cepet bilang ke dia!" sambung yujin juga mendorong kakaknya agar segera menghampiri lelaki itu.

Zeyin berjalan dengan kesal, menghampiri zhanghao yang kini tengah duduk santai di tepi sungai Han, entah ide apa yang di pikirkan oleh gyuvin, ia di bawa gyuvin dan yujin malam malam seperti ini ke sungai Han untuk menemui zhanghao, setelah zeyin merengek pada gyuvin selepas pulang kuliah tadi.

Entah dari mana gyuvin bisa membawa zhanghao kesini, zeyin pun tidak tau dengan cara apa, Beberapa hari yang lalu gyuvin memberikan ide pada zeyin, namun ia tidak mengatakan ide itu apa, gyuvin bilang hanya.

"Kakak ikutin aja dulu, nanti juga tau sendiri."

Langkah zeyin lama lama mulai memelan, saat dirinya sedikir dekat dengan zhanghao, gadis itu menghembuskan nafasnya pelan, dirinya sangat merindukan lelaki ini.

"Zhang h-hao?"

zhanghao mengalihkan
pandanganya,melihat zeyin yang kini berada di samping lelaki itu, tidak ada ekpresi yang mengambarkan di wajahnya,hanya ada ekpresi datar. "ngapain lo di sini?" tanya Zhang Hao beranjak dari duduknya.

Zeyin menahan air mata, lalu berjalan mendekati zhanghao. "m-maaf" ucap zeyin menundukan wajah, setelah berada di hadapan zhanghao.

Lelaki itu terdiam, lalu mencoba acuh pada zeyin. "untuk apa minta maaf?"

Gadis itu menelan ludahnya, lalu memberanikan diri mentap Zhang Hao "g-gua s-salah Hao, maaf u-udah buat lo kecewa."

"baru sekarang sadar? kemarin kemarin kemana aja?" gadis itu tidak bisa menjawab, ia bungkam tidak tau ingin me jawab apa lagi.

"untuk apa lo lakuin ini semua?" tanya zhanghao lagi membuat gadis itu hanya terdiam seperti tadi.

Lelaki itu tersenyum kecut,lalu menatap zeyin tajam. "lo tau gak? mama papa gua sebenarnya gak tau kalo lo itu ikut misi dari tuan Shen dan ngejatuhin perusahaan orang tua gua."

"Yang mereka tau cuma temen temen lo,gua berusaha buat nutupin nama lo, untung nya taerae mau di ajak kerja sama, " lanjut zhanghao, zeyin sedikit kaget mendengar ucapan lelaki itu.

"K-kenapa lo nutupin nam___"

"mereka udah sayang sama lo, mereka udah suka sama lo dari gua kenalin lo sama mereka, gua gak mau buat orang tua gua kecewa gara gara lo ngelakuin ini semua, biar gua yang kecewa, yang tau semuanya, asalkan jangan mereka," potong zhanghao, lagi lagi zeyin menahan air matanya yang ingin keluar, bahkan saat seperti ini zhanghao masih mau menutup namanya.

Zeyin memeluk zhanghao tiba tiba, membuat lelaki itu terdiam tidak bisa apa apa. "g-gua s-sayang sama lo Hao! gua gak mau lo nikah sama dia!" isak zeyin di pelukan zhanghao.

"M-maaf h-hao, gua b-bener bener sayang sama lo! Lupain ucapan gua waktu itu, gua nelan ludah sendiri gua memang bener bener suka sama lo Hao!"

siapa yang tidak tega melihat gadis ini menangis sekarang, bahkan zhanghao sangat tidak tega melihat zeyin terisak memeluk lelakinya, sedari tadi zhanghao tidak membalas pelukan zeyin, ia biarkan gadis itu menangis sambil memeluk dirinya, sampai gadis itu tidak terisak lagi.