PART||23

3K 163 11
                                    

Hallo assalamualaikum
Enjoyy
Happy reading

<3

"Hikss mas jangan pergi dulu, aku kangen hikss, aku masih pengen ketemu kamu hikss, lebih baik aku ikut pergi juga, aku gak bisa tanpa kamu hiksss, " Gumam Nisa sambil menangis kencang didalam mobil.

Sesampainya dibandara ia cepat-cepat menanyakan penumpang yang selamat.

"Maaf ya buk kita belum ada kabar tentang keadaan penumpang pesawat air lion, kami sedang berusaha untuk mencari tau keberadaan penumpang, "

"......" Ia memutuskan untuk pergi dari bandara.

ia memutuskan untuk pergi ke salah satu tempat yang sering dikunjungi gus Fahmi sungai kecil dekat rumah mereka.

"Aku pengen ketemu kamu, kalo alif udah besar kita jalan-jalan Ke luar negri sesuai keinginan kamu, aku tetep nungguin kamu, aku yakin kamu masih hidup, hikss, " Ucap Nisa sambil menatap ke arah langit yang sangat cantik.

Suara deringan telfon handphone Nisa yang terus berdering, namun Nisa hanya mengabaikan telfon entah dari siapa itu.

Saat sudah puas Nisa berdiam diri di tempat itu, ia kembali menuju rumah.

"Assalamualaikum, "

"Wa'alaikumussalam, Nisa nduk kamu dari mana aja umi Abi khawatir, "

"Nisa kalo kamu ada masalah jangan main kabur aja, kalo ada apa-apa gimana??, sabar sama berdoa, apakah kelakuan kamu kyak gitu bikin suami kamu ditemukan?? Enggak itu membahayakan kamu liat anak kamu masih kecill, abi cape sama kamu, kamu udah gede tapi pikirannya kayak bocah, " Ucap tegas abi Nisa.

Nisa hanya menangis, bagaimana tidak menangis ia sudah cukup menenangkan dirinya namun pulang" Abi nya memarahinya habis habisan.

Nisa sadar bahwa yang ia lakukan salah namun jangan menasehatinya dengan nada tinggi.

Nisa mengabaikan abi nya dan umi nya, ia berlari menuju kamar nya dan mengunci pintu rapat".

"Hikss, mass kamu dimana hikss, " Ucap Nisa dengan suara sesegukan dan air mata yang terus berjatuhan di kerudung nya

Bruk

Tak di sangka" Karna terlalu lama menangis sehingga ia pingsan di dalam kamarnya dengan kondisi pintu yang terkunci.

"Nduk, buka pintunya, anak mu nangis tu, " Ucap umi Nisa sambil terus berusaha membuka pintu kamar

"Nduk, kamu gak papa kan, nduk??, "

"Abii Nisa bi, sinii pintunya dikunci gak bisa dibuka, "

"Astaghfirullah, minggir umi biar abi dobrak, "

"Hati" Ya bi, "

2 menit abi mencoba mendobrak pintu kamar Nisa akhirnya terbuka dan terlihat tubuh Nisa yang tergeletak di lantai.

"Astaghfirullah Nisa, nduk bangun hikss, "

"Minggir dulu umi, biar abi gendong ke tempat tidur, "

Abi Syakir membaringkan tubuh Nisa agar berbaring di tempat tidur, umi hilma yang terus membangunkan putrinya dengan memberikan minyak kayu putih.

"Bangun nak, ya Allah, "

5 menit kemudian Nisa terbangun dari pingsannya.

"Umi, "

"Alhamdulillah, udah enak an nduk??, "

"Dimana mas Fahmi mi', "

"Sabar ya nduk, ini pasti berat tapi, kita jalani aja, dan kita selalu do'a kan yang Terbaik untuk suami kamu, "

•••••••••<3•••••••••

Suara notif dari handphone Nisa yang membuat Nisa penasaran. terdapat list nama penumpang pesawat yang selamat.

Namun nama gus Fahmi tidak ada di list penumpang yang selamat, namun pihak bandara sudah menerangkan bahwa tidak semua penumpang sudah ditemukan, masih ada banyak penumpang yang belum ditemukan.

"Semoga mas Fahmi selamat, ya Allah lindungi suami hamba ya Allah, engkau tau seberapa banyaknya cinta ku kepada mas Fahmi ya Allah, hamba mohon selamat kan suami hamba ya Allah, aamiin, "

"Nisa udah enak an??, "

"Alhamdulillah udah umi, "

"Yaudah gak usah terlalu dipikirkan ya, "

"Iyaa umi, "

"Bagaimana cara agar aku tidak memikirkan hal itu??, " Gumam Nisa

Nisa melanjutkan melihat sosmed mungkin saja ada kabar mengenai penumpang yang belum ditemukan.

Nisa berhenti sejenak dan memikirkan masa" Dimana ia dan gus Fahmi bersama, mengingat masa'' bahagia saat bersama gus Fahmi.

"Nduk, makan yuk kamu belum makan tadi pagi, "

"Iya umi, "

Zawji🤍

Anda

Mas pulang yuk, katanya pengen cepet cepet pulang, nanti aku masakin makanan kesukaan kamuu

Anda
Alif tuh nungguin cepet pulang yaa aku kangen soalnya hehe

"Semoga cepet ketemu, " Gumam Nisa sambil memakan makanan yang umi masak

••••••••••<3••••••••••

2 hari kemudian

tidak ada kabar tentang keadaan gus Fahmi, Nisa semakin khawatir dengan keadaan gus Fahmi.

Ia cenderung lebih sering menangis namun ia masih bisa tersenyum didepan umi dan abi
nya.

"Nduk sabar yaa, mata kamu sembab tuh, "

"Iyaa umi, "

"Udah gak usah dipikirin yaa, fokus sama anak mu aja, "

"Iyaa umi aku gak papa kok cuma lagi gak enak hati aja, "

"Umi tau perasaan kamu, sabar yaa, "

"Iyaa, "

Babay ketemu di next part.....

Assalamualaikum









Gusku Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang