Gusku Imamku [END]

PART||28

Hii Assalamualaikum..

Jangan lupa follow akun author

•

•

•

"jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar
(QS. Al-Baqarah : 135), "

"Sudah setuju ya, lusa acaranya dimulai, "

"Nisa ingat ini saya terpaksa menikah i kamu, " Bisik gus Ryan ke Nisa, yang sedang berada di samping nya

"Saya juga. " Bisik Nisa ke gus Ryan

"Oke kita sama" Terpaksa ternyata, "

"Hamm, "

•••••••••••<3••••••••••

"Semangat yaa nduk, "

"Iya umi, "

"Baik acara akan segera dimulai, "

Nisa berharap hanya mimpi dan ia berharap segera bangun dari tidur nya.

Nisa mencubit keras lengannya, untuk membuktikan kalau ini hanyalah mimpi

"Aww, " Ucap kesakitan Nisa

"ternyata bukan mimpi, " Gumam Nisa

B

aju pengantin ning Nisa dan gus Ryan

"Qobiltu nik-, "

"BERHENTI!!!, " ucap tegas seorang pemuda gagah, dengan suara yang lantang, ia sedang membawa koper warna biru muda di tangan kanannya.

Dan orang yang selama ini dikabarkan telah meninggal dunia, siapa lagi kalo bukan Gus Fahmi.

"Mas Fahmi??, "

"Ada apa ini??, kenapa kamu menikah lagi sayang??, apa kamu mengira bahwa saya sudah meninggal??, " Ucap tegas gus Fahmi ke Nisa.

"Mas, ini beneran kamu kan??," Ucap Nisa ragu, dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Aku gak nyangka kamu gini in aku Nisa, "

"Jadi ini gimana dilanjutkan apa tidak??, " Ucap penghulu

"TIDAK USAH!!, " Ucap tegas seorang wanita dari arah belakang gus Fahmi.

"Ustazah zahra??, "

"Kamu sudah tau kan bahwa suami kamu masih hidup, apa kamu mau nikah sama orang lain lagi??, "

"Enggak ustadzah, "

"Saya tau pasti kamu terpaksa menikah dengan dia kan, saya tidak mau ikut campur dengan urusan anda, tapi ini demi kebaikan mu saya juga tau mana keinginan kamu yang sebenarnya, jadi pernikahan ini dibatalkan saja. " Ucap tegas ustadz Zahra

Acara pernikahan kali ini gagal, karna gus Fahmi telah belum meninggal.

Sedikit ke salah faham an yang membuat gus Fahmi kecewa.

"Makasih ustadzah, sudah anterin saya kesini, "
Ucap senang gus Fahmi

"Iya sama-sama gus, "

"Mas maafin aku ya, "

"Mungkin kalo saya tidak di antar ustadzah Zahra kesini kamu pasti sudah halal dengan orang lain, saya bisa maafin kamu tapi mungkin bukan hari ini, saya mau menemui orang tua saya. "

"Mas??, "

"Jangan ikut i aku, aku butuh waktu sendiri, untuk bisa maafin kamu, mungkin ini masalah yang sepele buat kamu, tapi ini bukan masalah sepele bagi saya, "

"Maafin aku mas..., "

"Saya permisi dulu Assalamualaikum, "

"Mas??, "

"Saya juga permisi, assalamualaikum, " Ucap pamit ustadzah Zahra

"Waalaikumsalam, "

"Sudah Nisa suami kamu butuh waktu sendiri, sudah ya, maaf umi sama abi sudah maksa kamu, "

"Gak papa umi, Nisa udah maafin umi sama abi kok, "

"Makasih ya nak, " Ucap lembut umi Nisa sambil memeluk tubuh Nisa

••••••••••<3•••••••••••

Matahari mulai menaik, burung-burung berkicau an, Nisa berharap hari ini adalah hari yang terbaik buat dia.

Dan ia juga berharap di hari itu, gus Fahmi sudah memaafkan Nisa.

Nisa menyesal, mungkin saja kalo Nisa tidak menurut i keinginan umi nya tidak akan terjadi masalah ini.

"Sayang do'a in supaya abi kamu maafin kamu yaa, "

Tok tok

"Masuk, "

"Sayang kamu gak ke suami kamu??, "

"Enggak umi, aku tau sekarang mas Fahmi pasti butuh waktu sendiri, aku juga kangen banget sama beliau, tapi aku gak bisa maksa dia sekarang, "

"Alhamdulillah, kalo kamu udah ngertiin perasaan suami kamu, ya sudah tapi jangan lupa hubungi dia ya, kapan" Kalo kamu udah pengen banget ketemu kita pergi ke rumah nya, "

"Iya umi, "

Alhamdulillah Nisa gak jadi nikah lagi, dan gus Fahmi comback....

Bay assalamualaikum..