PART||17

4.7K 223 16
                                    

BISMILLAH

halloo apa kabarr????semoga baik terus yaaa aamiin
Jangan bosen" Baca cerita akuu hehe<3

"Ihhh marah-marah nanti cepet tua, " Ucap Nisa lirih

Selesai mengerjakan shalat dhuhur seluruh santri bersiap-siap untuk setoran hafal an

Maap aktivitas dipondok aku ngawur wkwk,soalnya gak pernah mondokk😭🙏

Guru setoran hafalan ialah Gus Fahmi, banyak guru lainnya juga sih yang bagian setoran hafalan tapi Nisa memilih Gus Fahmi suaminya sendiri supaya gak deg" Katanya

"Sudah siap? " Ucap tegas Gus Fahmi

"Jangan tegas, " Sama istrinya yang lembut kalo ngmng tau sendiri istrinya paling gak bisa kalo dibentak"

"Baca sekarang ya, " Nada Gus Fahmi yang tadinya tegas menjadi berubah menjadi lembut

Nisa menyetor kan hafalan juz 3, tak terasa ia sudah mencapai di ayat terakhir yang ia hafal

"Sudah mas, huek, " Tiba-tiba Nisa merasakan mual ingin muntah, ia menutup mulutnya agar tidak muntah didepan para santri

Gus Fahmi yang melihat istrinya mual membuat dirinya khawatir

"Sayang kamu kenapa? " Ucap lirih

"Gak tau perut aku sakit aku pengen mual, aku mau ke kamar mandi dulu ya, "Ucap Nisa sambil menahan ingin muntah dan menahan rasa sakit di perut nya

"Mau saya anterin? "

"Gak usah aku bisa sendiri, " Ucap Nisa lalu Nisa lari menuju kamar mandi, untungnya saat Nisa lari tidak ada santri yang menyadari sedikit pun karena mereka semua fokus Setor hafalan

"huekk, aww sakit banget perut akuu hikss, huekk, hikss mass tolong sakit banget, " Ucap Nisa kesakitan lalu ia terjatuh di lantai kamar mandi

"Hikss sakitt, huekk, hiksss, " Setelah ia merasakan kesakitan ia jatuh pingsan

Beberapa menit kemudian Gus Fahmi khawatir dengan keadaan istrinya yang tidak kunjung kembali, padahal sudah 20 menit berlalu

Beruntung nya giliran Dinda yang menyetor kan hafalan ke Gus Fahmi selesai Dinda menyetor hafalan Gus Fahmi menyuruh mengecek keadaan istrinya dikamar mandi

"Dinda tolong bantu saya, Nisa dari tadi belum kembali dari kamar mandi tolong cek ya saya khawatir kenapa, ", karna tadi dia sempat muall"

"Nggeh Gus kulo cek rien, "
(Iya gus saya cek sebentar)

Dinda mengecek keadaan Nisa dikamar mandi, ia terkejut setelah melihat temannya jatuh pingsan dikamar mandi, lalu ia berlari menuju tempat dimana Gus Fahmi berada

Dinda berteriak sekencang mungkin hingga membuat para santri melihat kearah Dinda

"Guss Nisa guss, " Teriak Dinda ke Gus Fahmi

"Gus Nisa pingsan dikamar mandi, "

Tanpa aba" Gus Fahmi berlari menuju kamar mandi ia tidak memikirkan se siapapun yang melihat ke arahnya, dirinya hanya fokus ke keadaan istrinya

"Nisa sayangg bangun hikss, " Tanpa berpikir Gus Fahmi menggendong tubuh Nisa keluar kamar mandi dan dibawah ke rumah sakit dekat pondok

Gusku Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang