Perjodohan antara cucu pemilik pondok pesantren dan anak pemilik pondok pesantren. Memiliki kisah romantis namun banyak sekali rintangan yang mereka lewati semasa mereka bersama, namun dengan kebersamaan dan kehendak Tuhan mereka tetap akan bersama...
Nisa menghentikan perkataan nya, karena gus Fahmi spontan memeluk tubuh nya.
"Maaf kan saya, saya selama ini bertindak salah, menangis lah di pelukan saya, jangan menangis dipeluk an orang lain, saya minta maaf, " Ucap tulus gus Fahmi.
Nisa melepaskan pelukan dari Gus Fahmi, lalu ia pergi ke kamar mandi.
Ceklek
Suara pintu kamar mandi terbuka, Nisa berjalan pelan, lalu ia mengangkat kepala yang tadinya ia tunduk kan.
Ia takjub melihat, hadiah yang dibawa kan oleh gus Fahmi.
"Hadiah buat kamu, maaf ya saya gak kasih kamu oleh-oleh, "
"Masya Allah, " Nisa berlari menuju gus Fahmi yang sedang membawa kado untuk nya.
Nisa memeluk erat tubuh gus Fahmi, dan gus Fahmi membalas pelukan dari Nisa.
"Ana Uhibbuka fillah, ya zawjati, " Ucap mesra gus Fahmi.
"Akhirnya aku kembali merasakan pelukan dari kamu, " Gumam Nisa
"Ini buat kamu sayang, semoga suka ya, " Ucap gus Fahmi, dengan tatapan tulus, dan mengelus lembut kepala Nisa yang terlapisi kerudung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tulipp<3
"Makasih, "
"Sama-sama, ini juga tanda maaf saya ke kamu, karna udah buat kamu nangis, " Ucap gus Fahmi yang masih memeluk istrinya.
"Aku udah maafin, "
"Alhamdulillah, "
Suara tangisan bayi dari arah tempat tidur bayi, yang sudah pasti suara tangisan baby alif.
"Aduhh kasian anak umi, sendiri an ya kamu gak ada yang ngajak ngmng, "
"Sini biar saya yang gendong, "
••••••••••<3••••••••••
Di pagi hari yang cerah matahari terbit dari arah timur.
Keluarga abi Syakir berkumpul di ruang tamu, dengan suasana yang menyenangkan, karna akhirnya bisa berkumpul dengan lengkap lagi.
"Gus sekali lagi saya mau minta maaf ya, " Ucap umi Nisa.
"Mboten nopo" Umi, " (Gak papa apa. Umi)
"Mas ini kamu kan bukan jasad kamu??, "
"Heh enak aja, jadi saya mau cerita tentang kejadian waktu itu, saya juga awalnya gak tau, terus dikasih tau sama warga setempat yang melihat kejadian waktu itu, "
"Apa mass, cerita dongg penasaran hehe, "
"Jadi kata warga ada dua orang korban aku sama orang yang nama nya sama-sama Fahmi, aku juga udah kenalan almarhum, ia duduk di samping saya, dan tujuan kita sama, kata orang-orang sih identitas aku itu jatuh di sampingnya almarhum, lalu mereka kira almarhum itu aku, paham gak??, "
"Paham kok, walaupun rada pusing, "
"Jadi ya gitu, kalian salah, saya masih hidup, alhamdulillah Allah memberikan saya umur panjang, "
"Maaf ya mas aku kira kamu meninggal, "
"Gak papa, "
"Terus kenapa kok kamu gak chat atau telfon aku??, "
"Handphone aku rusak sayang, "
"Owh gituu, yaudah yang penting kamu baik baik aja, "
"Iya, "
"Untung juga saya gak hilang ingatan, kalo hilang ingatan mungkin kamu sudah menikah dengan orang lain, "
"Alhamdulillah, Allah baik banget ya, "
"Allah gak akan ngasih cobaan yang melewati batas kemampuan hambanya, jangan lupa selalu bersyukur ya, " Ucap gus Fahmi.
"Iya mas, "
•••••••••••<3••••••••••••
"Nempel banget sihh nak sama abi kamu, "
"Kangen sama saya sayang, "
"Biar aku foto yaa, "
"Iyaa, yang bagus ya sayang, " Ucap gus Fahmi yang sudah bersiap untuk di foto Nisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah, "
"Yaudah makan makanan nya, "
"Iyaa, selamat makan lelaki kesayangan aku, " Ucap Nisa mesra.
Bisa merasakan kebahagiaan Nisa saat itu. Nisa kembali tersenyum karna 2 lelaki yang ia sayang i selalu di sisi nya, Nisa hanya berharap orang yang ia sayang juga sayang kepadanya.