PART||02

8.8K 408 7
                                    

Bersabarlah ketika kamu mencintai seseorang dalam diam, kamu akan di persatu jika itu cinta yang baik.
-Gus Fahmi


୨𓂃 ✦ 𓂃୧

HAPPY READING

Pagi hari yang cerah, matahari bersinar menyinari kamar Nisa dari arah jendela kamar yang masih terbuka. Kicauan burung jelas masih terdengar.

" Selamat pagi dunia tipu tipu." Ucap Nisa, ia mulai berjalan keluar kamar melihat kanan kiri di lorong yang sangat sepi dan sunyi, tidak terlihat aktivitas manusia.

" Selamat pagi istri ku," Seseorang memeluk Nisa dari belakang, Nisa hanya terdiam kaget.

" Siapa kamu? Istri? Apa maksudnya istri?" Ucap Nisa dengan terbata bata.

Laki laki itu membalik tubuh kecil Nisa dan ia mendekati wajah Nisa dengan lantang. " Masa gak kenal sih, sama saya?" Tubuh Nisa kaku tidak bergerak, Nisa hanya diam seribu bahasa.

" Tolong lepasin gak? Lepasin gue ya. Ngapain sih?" Nisa memaksa laki laki melepaskan tangan dari wajah nya, dan ternyata itu hanya mimpi Nisa.

" Astaghfirullah, gue mimpi apaan kocak? Bisa bisa nya gue mimpi tu gus? Mimpi buruk nih." Nisa bangkit dari tidur nya dan mencuci muka dengan cepat

" Huh, untung cuma mimpi doang. Gila tu orang sampek masuk mimpi gue?" Nisa menghembus lega

Suara ketukan pintu terdengar kembali. " Nisa, ini umi. Ada makanan buat kamu, umi juga mau bicara." Ucap umi sembari mengetuk pintu

" Buka aja, gak di kunci." Cuek Nisa, tentu ia masih teringat kejadian kemarin.

" Sebelumnya maafin umi sama abi ya, umi sama abi cuma mau yang terbaik." Nisa memotong cepat ucapan umi. " Itu bukan yang terbaik buat Nisa umi, umi keluar aja kalo masih bahas soal itu. Nanti Nisa bawa ke dapur piring kotor nya."

Tanpa pikir panjang umi menuruti apa kemauan anak bungsu nya yang sedang merasa sangat marah. Bagaimana lagi itu sebuah kesalahan.

" Semoga gak ketemu sama itu si gus Fahmi, apa banget coba?" Oceh Nisa dan melanjutkan aktivitas nya pagi itu

Siang itu, Nisa melihat sekeliling yang sangat ramai santriwati bersiap menuju masjid. " Aku juga pengen punya temen di sini, tapi masa iya gue temenan ama bocah? Tapi gue bosen banget demi."

" Siang kak," Seorang santriwati menyapa dengan senyum manis nya pada Nisa.

" Oh, siang juga. Eh sini dulu dong, aku mau nanya," Panggil dua santriwati yang sempat menyapa Nisa

" Kenapa kak?"

" Kalian sering ngerasa bosen gak kalo di pondok? Atau di asrama gitu?" Tanya penasaran Nisa, ia selalu menanyakan hal yang tidak penting.

" Tidak kak, kita selalu mengisi waktu luang dengan ngaji ataupun mengerjakan tugas dan biasa juga kita buat waktu itu untuk belajar. Kak, kita permisi ke masjid terlebih dahulu, Assalamualaikum." Ucap panjang lebar santriwati dan mereka meninggalkan Nisa sendiri di gazebo

" Duh, berasa di ceramahin gue sama anak SMP SMA."

" Nis, kok di sini? Gak shalat?" Ucap lelaki dengan suara yang berat.

Gusku Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang