PART||30

3K 186 3
                                    

HAII ASSALAMUALAIKUM

ANJOYY

"Mas kamu gak mau maafin aku?, "

"Mau, tapi saya butuh waktu untuk sendiri dulu, "

"Berarti kamu gak bisa maafin aku ya?, "

"Bisa-, "

"Terus kenapa kamu butuh waktu untuk sendiri, berarti kamu gak bisa maafin aku dong, "

"Bisa, cuma gak sekarang Nisa, "

"Nangis banget nak, ayah kamu tuh gak mau maafin umi, "

Gus Fahmi menatap wajah Nisa yang sedang ber pura-pura menangis di depan anaknya.

"Kenapa liat in aku terus?, "

"Memang tidak boleh kamu kan istri saya, "

"Alasan aja, "

"Kamu lucu soalnya, " Ucap pelan gus Fahmi.

"Apa?, gak denger?, "

"E-enggak, sudah saya mau lanjut makan, "

"Dikira gw budek kali ya, " Gumam Nisa

Acara makan bersama selesai, sebelum pulang ke rumah masing-masing, keluarga besar abi umi foto bersama, untuk di jadikan kenangan yang indah.

"Mas kamu gak mau pulang ke rumah??, "

".....,"

"Kok diem sih??, "

"Apa?, " Ucap gus Fahmi dengan suara berat, yang membuat Nisa ketar ketir.

"Jangan nge goda dulu maafin aku dulu, "

"Siapa yang nge goda kamu?, "

"Enggak, "

"Jadi gimana, kamu pulang ke rumah ku atau orang tua kamu?, "

"Ke orang tua aku dulu, insya Allah besok saya kembali ke rumah, "

"Beneran yeyy, " Ucap Nisa dengan perasaan yang sangat senang.

Gus Fahmi kembali menatap wajah Nisa yang cantik, dan ekspresi wajah nya yang kelihatan sangat senang.

"Saya menyesal karena sudah diem in kamu dan saya meninggal kan kamu bersama orang tua mu, " Gumam gus Fahmi.

•••••••••••<3••••••••••••

"Umi ayo hari ini kita masak makan an kesukaan mas Fahmi, "

"Suami kamu mau kesini nduk??, "

"Iya umi, aku seneng banget hehe, "

"Masya Allah ini lah senyuman yang waktu itu aku inginkan, maafin umi ya nak, umi niat mau seneng in kamu, tapi ternyata cara umi salah, " Gumam umi Nisa, yang merasa bersalah karena perbuatan nya waktu itu.

Gusku Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang