10. Don't Cross The Line

111 16 2
                                    

Vote dan commentnya juseyooo 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote dan commentnya juseyooo 😘

🌟🌟🌟


Happy Reading!


Jeha, kamu disuruh ke ruang guru ketemu pak Bambang waktu istirahat pertama


Dengan cemas Arin menunggu Jeha yang sampai istirahat akan habis masih belum terlihat batang hidungnya.

"Ckk, nih anak kemana sih? Mana chatku belum juga dibaca!" gerutu Arin di depan ruang guru.

Sebelumnya Arin kesana karena akan bertemu dengan guru lain terkait arahan mengenai pertemuan pembelajaran. Baru akan masuk ruang guru, Arin bertemu dengan wali kelasnya dan menyuruhnya untuk mencari keberadaan Jeha.

Sebelum benar-benar mencari cowok itu, Arin bertanya anak kelasnya lewat grup chat kelas. Meminta tolong untuk siapa saja yang bertemu atau sedang bersama cowok itu untuk beritahukan Jeha segera pergi ke ruang guru karena sedang dicari pak Bambang.

Karena respon dari anak kelasnya yang kebanyakan menjawab tidak tahu, mau tak mau Arin harus pergi mencari cowok itu sendiri.


Paling lagi ngumpul di belakang sekolah

Deket pohon mangga yang biasa buat ngerokok


Salah satu jawaban yang lebih jelas untuk kemana dia harus pergi menghampiri cowok itu.

***

"Je, lo dicariin ketua kelas. Katanya disuruh ke ruang guru," kata salah satu teman kelasnya yang barusan melihat aplikasi pesannya.

"Ngapain?" tanya Jeha sehabis menyesap vape di tangannya.

Belakang sekolah yang merupakan tempat paling jarang didatangi oleh penghuni sekolah ini menjadi tempat favorit untuk anak-anak yang ingin merokok tanpa takut ketahuan guru. Lebih tepatnya tempat untuk nongkrong komplotan Jeha dan kawan-kawannya.

Mungkin baru mereka yang menemui tempat ini. Tempat untuk mencari alternatif ketika tidak sempat mampir ke warkop bang Jar. Saking sibuknya jadi anak kelas 12.

Tentunya mereka masih ada jiwa ambisius untuk belajar. Apalagi setelah ini mereka akan masuk ke perguruan tinggi. Mana mungkin bisa main-main perkara masa depan.

Nakal itu boleh, tapi pendidikan tetap yang nomor satu. Begitulah kira-kira prinsip yang mereka pegang.

"Tahu? Pergi dulu ae sono!"

Love Letter Gone WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang