9. Sunshine And Midnight Rain

107 15 1
                                    

I broke his heart cause he was nice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I broke his heart cause he was nice

- Midnight Rain by Taylor Swift

Happy Reading!

Ibarat sehabis meminum segelas cangkir kopi hitam instan, ampas yang tertinggal di cangkirnya sama seperti perasaannya saat ini. Acara minum kopinya telah selesai, tapi masih meninggalkan bekas dalam cangkirnya. Pertengkaran yang terjadi tadi siang itu sungguh belum bisa membuatnya lepas begitu saja. Masih membekas hingga sekarang.

Memang benar dalam pertengkaran itu ada anggota kelasnya, cuman suatu langkah yang bodoh ketika dia ikut emosi atas permasalahan yang tidak ia ketahui sama sekali akar permasalahannya seperti apa? Sialnya kini dia hanya mendapat bekas memar pada pipi kanannya.

"Pesanan meja nomor 20!"

Arin tersentak, baru teringat saat ini dia sedang berada di tempat kerja. Tidak boleh terjadi. Dia harus fokus dalam bekerja. Ayo lupakan sejenak masalah tadi siang! Saat ini Arin berprofesi sebagai pekerja, bukan lagi siswa kelas 12.

Arin mengambil alih piringnya yang telah diletakkan pada meja untuk tempat makanan siap saji. Sembari berjalan untuk menyajikan, melewati meja demi meja sampai pada meja tempat dia pertama kali melihat Jeha di luar sekolah juga menjadi saksi mata adanya keributan besar malam itu.

Kok bisa aku tiba-tiba keseret sama masalahnya Jeha ya?

Arin mulai menyadari jika permasalahan tadi siang itu ada hubungannya dengan Jeha. Dia jadi heran, mengapa dia selalu terlibat pada kejadian-kejadian yang tidak pernah dia duga dengan cowok itu.

Arin sungguh tak mengerti, mengapa dirinya tiba-tiba terikat hubungan dengan Jeha?

Jeha yang sebelumnya dia pikir cowok yang cuek dan masa bodoh itu. Tak pernah terpikirkan dalam benaknya cowok itu akan tiba-tiba datan kepadanya untuk mengeluarkan gombalan receh dan berakhir dihajar Ayahnya sendiri.

Arin sungguh tidak mengerti ini. Dia pikir cowok itu hanya sekelibat orang yang dia tahu, nyatanya cowok itu mulai berperan di beberapa bagian kehidupannya.

Sebenarnya jawabanya hanya satu, Jeha lah yang selalu memulai ini semua.

Pyarr!

Arin tak sengaja bersenggolan dengan seorang wanita paruh baya yang merupakan salah satu pelanggannya hingga makanan yang harusnya tersaji di meja pelanggan kini berhamburan sudah tak berbentuk wujudnya.

"Kamu ini kerja gimana? Kok gak becus?"

Arin yang masih terkejut bingung untuk melakukan sesuatu dan hanya bisa menunduk dengan kedua tangan disatukan. Sementara salah satu rekan kerjanya yang sering menegurnya datang mendekat.

Love Letter Gone WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang