03

480 6 4
                                    

"Kenapa kalau mau pergi sekolah nana dasinya selalu rusuh gini si?"nara menudukan kepala melihat artan yang membenarkan dasi abu-abu di lehernya

"Nana kalau mau sekolah harus pakaian rapi nanti enggak bisa fokus belajar"artan mudur berberapa langkah dan melihat nara yang sudah rapi

"Nana cantikkan kalau rapi seperti ini"nara mensejajarkan mukanya dengan muka artan menatap manik coklat itu

"Artan juga cantik"artan memalingkan wajah tak sanggup melihat wajah nara di depannya tidak kuat jantung artan rasa ingin lepas

"Nana jantung artan rasa ingin lepas"nara terkekek dan mengelus surai hitam itu sunggu lembut dan halus

"Ayo pergi"artan mengagukan kepala dan mengegam erat tangan nara mereka memang pergi berdua tapi saat di halte bis artan akan turun dan naik pakai taxsi dan nara mengikutinya dari belakang

***

Semua siswa siswi berkumpul di lapang sekolah meliat kedua orang berbada jenis kelami itu yang berdiri di sana

"gua suka sama lo nara, lo mau enggak jadi pacar gua?"nara yang tinggi hampir sama dengan pria di depanya ini hanya diam

Menatap bunga berwarna merah di depanya ini semua orang di sana berteriak menyuruhnya untuk menerima cinta seorang ketua tim basket di sekolahnya

"Sorry"nara pergi dari sana melewati kerumuna yang bersorak kecewa padahal kedua adalah orang yang selalu di jodoh-jodohkan

"Gila rangga aja di tolak bro"artan menoleh ke arah kai, sahabatnya yang memandang nanar rangga yang masih berdiri di sana sambil membawa bunga mahwa

"Gua jadi penasaran tipe nara "kai menatap artan yang hanya diam saja tak bersuara sama sekali

"Woi"kai menepuk bahu artan membuat pria itu terkejut dari lamunayan dan kembali fokus

"Maaf ayo ke kanti"kai mengagukan kepala dan memasukan tangan di kantung celana berjalan di samping artan menuju kanti sekolah mereka

Siswa siswi di sana mulai masuk ke kelas masing-masing saat rangga membuang bunganya dengan kasar ke lantai

Siswa siswi di sana mulai masuk ke kelas masing-masing saat rangga membuang bunganya dengan kasar ke lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang