26

148 3 0
                                    

Nara menatap artan yang bebaring di sampingnya tangan nara terulur mengelus rambut hitam itu

Tiba-tiba ponsel nara berbunyi dan melihat siapa yang meneleponya di malam hari ini, nara mengabil ponselnya dan mengakat pangilan itu

"Gio mengangu mu?"suara wanita masuk kegedang telinga nara sudah sejak lama nara tidak mendengar suara itu

"Tidak"

"Kau tidak bisa berbohong kepada nenek mu nara aku tahu bocah sialan itu melukai cucu ku"nara berjalan ke arah balkon kamar dan memghidupkan satu batang rokok

"Apa seharunya aku menebus kesalahan ku 5 tahun lalu"

"Untuk apa dia juga membunuh mama mu bukan, lalu kenapa?"nara terdiam sesaat tak ada kata yang harus dia katakan saat ini

"Baik lah nek aku akan tidur "nara mematikan pangilaan itu dan meletakan ponselnya di atas meja

Tangan kanan nara mengarahkan rokok ke arah mulutnya mata nara memadang langit malam yang gelap dan sunyi

"Kenapa nana enggak tidur?"nara meantap ke samping sudah ada artan yang menatap dengan mata mengantuk

Dengan cepat nara membuang rokoknya dan berdiri dari kursinya menarik tangan artan dan menutup pintu balkon

"Ayo tidur"nara merebahakan diri di samping artan dan menyelimuti pria itu dan mengelus rambut artan penuh kasi sayang

"Artan udah enggak bisa tidur sekarang"tangan nara mengelus pipi artan membuat pria itu memejamkan matanya sesaat

"Ohh iya nana hapus vidio itu"nara tersenyum miring dan menarik pingang artan agar lebih dekat denganya

"Kau bilang tidak bisa tidur kan ayo kita nonton vidio itu"kedua mata artan melotot saat bisikan iti di berikan oleh nara

"Enggak boleh nana, boleh artan bertanya"nara mengangukan kepala

"Apa dulu nana suka dengan gio"mengangukan kepala lagi dan membuat artan melepaskan pelukanya

"Why babe?"

"Harusnya artan temanan aja dari kecil sama nana supaya nana suka sama artan aja sampai sekarang"nara terkekek dan mengagukan kepala lagi dan menarik tubuh artan supaya memeluknya lagi

"Tapi carla bilang gio udah ada pacarkan"

"Iya namanya ara"

"Lalu kenapa gio bisa pacaran sama ara "

"Karena mereka saling suka"artan menghela napas kasar dan memukul keras bahu nara membuat nara mengadu kesakitan

"Mksud artan kenapa bisa pacaran padahal nana suka sama gio dan kalian teman dekat harusnya gio juga suka sama nana"nara mengaruk rambut dirinya tidak mengerti apa yang artan katakan

"Gio menolak ku dia bilang dia suka sama ara dan tidak bisa pacaran sama aku" artan mengangukan kepala

"Terus kenapa ara benci sama nana?"nara tak menjawab dari pertanyan oleh artan dan mejamkan mata

"Lanjut besok artan aku mengantuk"

"Ayo bilang nana jangan buat artan penasaran!"

"Pria yang di sukai ara menyukai aku"

"Pria yang di sukai ara menyukai aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang