05

402 8 4
                                    

"Ngerokok"nara mengelekan kepala saat carla menawarinya sebatang rokok memang mengoda tapi rasa sungguh membuat nara tak tahan tapi mau bagimana lagi

Nara tidak tahu kemampuan apa yang di miliki artan walapun dirinya berganti pakain tapi pria manis itu tahu kalau dirinya habis merokok

"Iww lo senyum-senyum sendiri ajirr geli"nara tak menjawab dia menfokuskan diri di depan menatap langit biru

Saat ini mereka berdua ada di atap sekolah yang sepi jarak sekali orang kemari kecuali untuk mengabil kursi

"Lo mau main pentak umpet sama dia"carla terkekek pelan saat tak ada sauta sama sekali dari nara

"Cepatin selesain masalah lo sebelum ke masalah yang lain"nara mengagukan kepala tiba-tiba saja kenang itu muncul membuatnya di landa rasa pusing

"Gua ke kanti"carla mengagukan kepala sambil memghisap rokoknya lihat sekarang pasti carla sudah memiliki beribu alasa supaya dia bisa bolos belajar

***

"Nana kalau artan pergi pakai celana pendek nana marah enggak"nara menoleh ke arah artan yang bebaring sambil menatap langit-langit kamar

Sedang nara duduk di kursi belajar sambil bermain ponsel pertanyan rendom itu keluar dari mulut artan saat jam sudah jam 10 malam

"Ayo tidur"artan mengelekan kepala menatap sebal ke arah nara yang tampak tak ingin menjawab pertayaannya

"Nana sayang enggak si sama artan?"nara menghela napas kasar dan mengagukan kepala berdiri dari kursi dan berjalan ke arah kasur

"Kenapa?"artan mengelekan kepala dan memeluk erat pingang nara yang sakarang sudah di sampingnya

"Besok minggu nana janji ajak artan jalan-jalan"nara terdiam sesaat mengigat apa yang dia ucapan kepada pria ini

"Iya sekarang tidur"artan mengangukan kepala nara memabaringkan diri di kasur dan artan memeluk tubuh wanita itu

"Nanti artan mau beli es crim yang banyak"

"Hm"

"Hm"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang