21

158 3 0
                                    

"Sekarang kita pacaran beneran kan?"carla hanya diam saat jake selalu mengajaknya berbicara di dalam kelas

"Iya, puas pulang ke kelas nanti kenah marah "jake mengagukan kepala dan berdiri dari kursinya tapi berhenti dan membalik badan dan kembali ke arah carla

"Why?"

Cup

Satu kecupan mendarat sempurna di pipi kanan carla sedang jake dengan cepat membalik badan rasanya sunggu memalukan tapi jake suka kok

"Fack"carla terkekek pelan dan mengabil ponselnya di saku bajunya dan mencari nama orang itu di sana

"Lo di mana si ajing"pangilan untuk ke tiga
Kalinya tapi masih tak di jawab-jawab carla berdiri dari kursinya dan keluar dari kelas

***

Pembunuh

Dia pembunuh artan

Sebuah ruang dengan satu meja dan tiga kursi di sana ruang berwarna biru dan kursi berwarna coklat di dudukan oleh pria dengan baju warna putih bertulis ketua osis

Artan diam tak ada suara di dalam ruang itu semua sunyi artan hanya diam di sana tak ada pergerakan yang di buat oleh pria itu

Entah sudah tiga hari ini artan tidak bisa tidur sama sekali otak selalu berpikir keras dengan vidio yang dia tonton

Itu benar nana kekasinya yang sangat artan cintai itu dengan jelas yang bisa artan lihat nana yang menusuk pisau itu di kelas pria itu yang sedang bebaring

Baju tidur berwarna biru itu belumuran darah semua hal itu membuat artan sulit sekali untuk tidur selama ini dia hidup bersama seorang pemunuh dan artan tak tahu siapa yang di bunuh oleh nana

Tok tok tok

Semua buyar artan berjalan ke arah pintu dan menbuka pintu itu dan melihat warna berjaket hitam berdiri di sana

"Kenapa carla"carla hanya diam dan memperhatikan seisi ruang artan sedang artan menatap bigung dengan wanita di depanya ini

"Kalian bertengkar "

"Gua harap lo cepatin selesai masalah ini artan lo tahu ken bagaimana nara kalau enggak ada lo"carla membalik badan dan menigalakan artan yang masih berdiri di depan pintu ruangnya

"Gua harap lo cepatin selesai masalah ini artan lo tahu ken bagaimana nara kalau enggak ada lo"carla membalik badan dan menigalakan artan yang masih berdiri di depan pintu ruangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang