"Plak" suara nyaring terdengar ketika kepala ku membentur sesuatu.
"duh, itu apaan?" Aku menatap kedepan, yang terlihat hanyalah jalan yang kosong. Aku angkat kedua tangan ke depan mencoba meraba sesuatu yang menghalangi, tangan ku merasakan benda keras seperti tembok tapi tidak terlihat. Satu-satunya hal yang bisa ku pikirkan adalah barrier, "bukankah ini barrier yang di buat oleh para penyihir?" Aku bergumam seraya meraba tembok transparan di depanku. Sekarang aku telah menerima sepenuhnya bahwa bumi ini berbeda dari bumi yang ku kenal.
Aku berjalan mundur lalu lari ke arah barrier, mencoba untuk menghancurkannya. "bruk" hanya suara nyaring yang terdengar, rasa sakit menjalar dari bahu ku.
"Apa yang aku harapkan sih, manusia biasa ngancurin barrier?. Memangnya kau Gojo" Aku meringis sambil memaki diri sendiri. Aku kembali meraba barrier di depanku dan memutuskan untuk memutar melewati jalan sungai. "Jika ada barrier pasti ada kutukan disekitar sini, aku harus hati-hati" mata ku memperhatikan sekeliling sambil berjalan dengan perlahan kembali ke arah sungai.
Tidak terasa aku terus berjalan selama beberapa menit, pohon tempat tadi aku tertidur sudah terlewati sejak tadi. Tapi kenapa rasanya jarak untuk ke jalan memutar sangat jauh, biasanya aku tidak butuh selama ini.
"Duh, apa gara-gara barrier ya. Jalannya jadi jauh? Mana sepi banget" Aku menopang kaki ku yang kelelahan dan memutuskan untuk mencoba berjalan menyebrangi sungai. Setelah sampai di depan sungai, aku melepaskan sepatu ku dan memeganginya. "Untung pakai celana pendek, mana airnya dingin banget lagi" aku mencelupkan kedua kaki ku secara perlahan untuk membiasakannya dengan suhu air yang dingin. Setelah cukup terbiasa aku berjalan perlahan sambil bersyukur bahwa sungai ini tidak terlalu dalam, hanya sekitar lututku dan jarak dari ujung ke ujung juga tidak terlalu jauh.
Daratan di sebrang sungai semakin dekat, aku mempercepat langkah kaki ku. "semoga barriernya udah hilang, sampai di rumah aku harus mandi air ha- Blurbhhhh" suara ku terputus ketika kaki ku melangkah kedepan, sekarang aku tenggelam. Sungainya seperti berubah menjadi danau, aku mencoba berenang ke permukaan tapi entah kenapa permukaan air terasa semakin jauh.
"tahan nafas, aku harus tahan nafas" ku lepas sepatuku dan berenang menggunakan kedua tangan.
Permukaan air semakin jauh, aku merasakan sesuatu menarikku ke bawah dengan cepat. "blurbh-" aku tersedak oleh air, aku tidak bisa menahan nafas lebih lama lagi mata ku perlahan menutup. "mungkin ini bisa jadi cara untuk kembali ke bumi yang aku kenal kan" dengan perlahan kesadaran ku memudar, yang terakhir ku rasakan adalah benda asing yang menyentuh kaki ku.
.
"cepat beri dia nafas buatan!" terdengar samar-samar suara perempuan berteriak dengan panik.
"bagaimana bisa, manusia biasa masuk ke dalam barrier?"pendengaran ku semakin jelas mendengar suara seorag pria.
Aku mencoba membuka mata perlahan, terasa tangan besar memompa dadaku. Samar-samar terlihat bayangan yang semakin mendekat ke wajah ku. Terasa benda dingin menyentuh bibir ku.
"Uhuk..uhukk" aku terbatuk berusah menghirup udara sebanyak-banyaknya ketika bayangan itu menjauh. Akhirnya aku dapat melihat dengan jelas pemandangan di depanku, terlihat bayangan tiga orang mengelilingi ku. Ketiga orang tersebut adalah orang-orang yang aku hindari dari tadi. Yang memberi ku nafas buatan dan mencoba menyadarkan ku adalah Megumi, terlihat wajah panik Yuji dan Nobara.
"DI cium oleh Megumi, hehehe bahkan jika setelah ini mati aku tidak menyesal" Mata ku kembali tertutup dengan senyum kecil di wajahku.
"Dia sudah sadar!" suara Yuji terdengar, aku kembali membuka mataku terkejut mencoba mengingat apa yang terjadi.
"Sial, kenapa kutukan hari ini harus berada dalam air sih. kau tidak apa-apa?" suara Nobara terdengar.
"Megumi menyelamatkan mu dari dalam air" Yuji menyauti perkataan Nobara.
Aku merasakan tangan memegangi badan ku, mencoba membantu ku untuk duduk. Ternyata itu adalah tangan Nobara.
"aku.. tidak apa-apa, terimakasih telah menyelamatkan ku" aku mencoba untuk duduk sendiri, ku tatap baju ku yang basah kuyup memperlihatkan bentuk badan ku. "ehmm. tapi kalian siapa?" aku bertanya kepada mereka, meski sebenernya aku tau mereka itu siapa.
"aku Nobara, itu Yuji dan dia Megumi yang memberi mu nafas buatan" Nobara bersuara sambil menunjuk kearah Yuji dan Megumi.
"Terimakasih, Nobara-san, Yuji-san, dan Megumi-san" aku menatap mereka satu persatu berusaha tersenyum, menyadari bahwa langit sudah berubah menjadi gelap.
Aku menawarkan kepada mereka untung datang ke rumah ku berganti baju. "Maaf ini mungkin aneh karena kita pertama kali bertemu tapi karena kalian semua basah kuyup, apakah kalian mau mampir ke rumah ku untuk mandi air hangat? Rumah ku tidak jauh, aku akan menyediakan makanan anggap saja sebagai ucapan terima kasih ku" aku berkata dengan canggung karena kalimat yang keluar dari mulutku pasti terdengar aneh. Dapat ku lihat mereka saling menatap satu sama lain.
"Terimakasih atas tawarannya, jika boleh kami akan menumpang untuk mandi sebentar" Nobara kembali melihat ke arahku sambil tersenyum.
"Apakah kamu bisa bangun?" dia mengulurkan tangganya ke arah ku, aku melihat tangan itu untuke beberapa saat dan kuputuskan untuk menerima bantuannya.
"terimakasih, atas bantuannya" aku meraih tangan itu dan mencoba untuk berdiri, badan ku kedinginan terkena angina malam. Sekarang suasananya tidak sunyi seperti tadi, aku dapat mendegar suara hewan-hewan kecil di sekitar.
"Anu-, maaf aku tidak dapat menemukan sepatu mu. Kau bisa pakai sepatu ku dulu" Yuji menggaruk kepalanya dan menunduk sambil menyerahkan sepatunya.
"ah, tidak apa-apa. Rumah ku tidak terlalu jauh, pakai saja sepatu mu. Ayo ikuti aku" Aku berjalan duluan tanpa memakai alas kaki. Sepanjang perjalanan ke rumah, aku terus berdoa semoga hal ini tidak menjadi penyesalan nantinya.
.
.
.
hmm doain lancar ya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tile Of Us [Gojo Satoru]
Fiksi PenggemarBukankah tadi aku tertidur di kamar setelah selesai maraton anime?, bagaimana sekarang bisa berada di klub malam!. Di pangkuan seorang laki-laki pula?! "Satoru, hentikan tindakan mu" ucap seorang laki-laki dengan rambut pirang. Satoru?? GOJO SATORU...