Aku tak tahu harus kuapakan cookies berian Pak Jeffrey yang sedang kupegang. Apakah harus kumakan atau kupajang di bookshelf di kamarku.
Sekarang aku sedang bimbang di atas kasurku. Mengamati mini jar yang isinya masih utuh itu.
Aku masih memikirkan alasan mengapa Pak Jeffrey memberiku bingkisan? Entah apa namanya.
Well, the cookie looks good tho.
Penampilannya menarik, aku jadi ingin mencicipinya. Mungkin satu keping tak masalah?
Aku melepas pita yang melekat di jar tersebut lalu aku membuka penutupnya.
Bau semerbak mentega memenuhi indra penciumanku. Yang awalnya memilih untuk tak memakannya, aku memutuskan untuk menarik ucapanku. Aku tak bisa menahan lagi. Cookiesnya seolah-olah berkata "makan aku! makan aku!".
Aku mengambil sekeping lalu memasukkannya ke mulutku sekaligus karena memang ukurannya sesuai dengan porsi one bite.
Mataku membelalak. Mulutku berhenti mengunyah untuk sesaat.
Aku mendekatkan jar cookies itu ke wajahku dengan ekspresi '???'
How can this food be that delicious?
Kututup kembali jar tersebut sambil berkata-
"That's enough, Res. Makanan seenak ini harus di hemat."
Lantas aku menyimpannya di nakas dekat kasurku. Lalu aku turun ke bawah untuk meminum segelas air dingin untuk menetralkan rasa manis dari cookie yang kumakan tadi.
•
•
•Aku terbangun sebelum alarmku berbunyi, lagi.
Aku segera membasuh badan dan tak lupa memberi polesan make up tipis setelahnya.
~
Aku akan memberitahu kalian jadwalku setiap pagi sebelum berangkat sekolah, jadi aku selalu memasang alarm pada pukul 04:30. Tak ada waktu untuk melamun, setelah bangun aku langsung turun ke bawah dan mengambil handuk untuk mandi.Jika aku bangun lebih dulu dari alarm, biasanya terbangun 10 menit sebelum alarm berbunyi, yaitu 04:20.
Aku sangat suka bangun pagi hanya untuk menikmati teh panas sebelum memulai aktivitas.
Kurebus dulu air panasnya setelah matang, kutuangkan ke dalam gelas yang berisi teh kantong celup tanpa gula. Setelah itu kutinggal untuk membersihkan badan. Akan kuminum setelah badanku bersih.
Aku selesai mandi sekitar pukul 04:47. Kupakai seragam sekolahku, tak butuh waktu lama. Lantas aku memakai skincare dan di lanjut make up tipis sambil meminum teh yang kubuat tadi. Kegiatan tersebut selesai pada pukul 05:15. Setelah itu aku sarapan dengan makanan yang kumasak dengan sederhana.
Tak butuh lama juga aku untuk menyelesaikan sarapanku karena aku tak makan dengan porsi yang banyak.
Setelah usai sarapan dan mencuci piring kotor. Aku memastikan lagi barang yang kubawa ke sekolah dan membenahi diriku. Aku berangkat ke sekolah pukul 05:30. Pagi sekali bukan?
Perjalanan menuju sekolah memakan waktu hanya 5 menit saja. Jika aku berangkat pukul 06:00-06:10, kemacetan di jalanpun tak ada habisnya. Kemacetan tersebut bisa menghabiskan waktu 15 menit lamanya. Maka dari itu aku selalu berangkat sangat awal.
Sesampainya di parkiran sekolah pukul 05:35 dan berjalan menuju kelas sekitar dua menit saja.
~Aku sangat menyukai angin pagi. Sangat dingin dan menusuk kulit. Mengendarai motor di pagi hari adalah best feeling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Born Too Late • Jeffrey Dean Morgan •
Ficção AdolescenteHanya seorang gadis SMA yang jatuh cinta kepada gurunya sendiri. •Start: 13 Mei 2023 •End: - [ON GOING]