13☆

1.4K 52 1
                                    

Sudah hari ke 26 dan aku semakin malas berangkat ke sekolah.

Mungkin aku tak pernah membolos sekolah tetapi tak jarang pula aku membolos pelajaran sendiri, terkadang di temani Sophie dan Anneth.

Tujuanku saat membolos pelajaran adalah pergi ke UKS atau ke perpustakaan.

Belakangan ini aku selalu malas dan mengantuk ketika mendengarkan guru mengajar. Padahal sebentar lagi akan menghadapi kenaikan kelas 12.

Dan ya, sekarang aku berada di perpustakaan sekolah bersama Sophie dan Anneth. Anneth rindu dengan angin dinginnya perpustakaan, lalu aku ingin menghindari mata pelajaran Kimia. Aku sangat benci Kimia. Jika Sophie, Ia tak memiliki alasan ikut membolos. Bila diajak membolos Sophie tak keberatan.

"Gila dingin banget." sesampainya di perpustakaan, Anneth langsung merebahkan diri di lantai. Aku dan Sophie sibuk mencari buku bacaan.

Kami memilih duduk di lorong bagian pojok karena titik dinginnya ada di sana yang rekomendasi dari Anneth.

"Ann, aku ambilin buku mau gak?" tawarku kepada Anneth.

"Mmm." Anneth terlihat sedang berpikir sejenak.

"Boleh deh. Tolong ambilin kamus bahasa Jerman, yak." pintanya.

"Hah? Tumben?" Sophie yang sedang memilih buku yang ajan Ia baca nampak terkejut dan menoleh ke arahku.

Aku yang melihatnya hanya mengangkat kedua bahuku tanda tak tahu apa-apa.

"Udah, ambilin aja."

Kucari kamus yang Anneth inginkan di rak bagian khusus kamus.

"Nih." kuberikan kamus itu kepada Anneth yang sudah memposisikan diri tengkurap di lantai.

"Thank you ya cewenya Pak Jeffrey." ujar Anneth menggodaku.

"Ih!" sontak aku memukul pelan lengan Anneth.

Sophie dan Anneth kompak menertawaiku.

Setelah puas tertawa, Anneth meletakkan kamus yang kuberikan tadi di bawah kepalanya lalu memejamkan matanya.

"Sialan, ternyata di jadiin bantal." ujar Sophie sinis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sudah kuduga." ucapku sambil berdecak.

Anneth yang melihat reaksiku dan reaksi Sophie sontak tertawa terbahak-bahak.

"Mukamu, Soph." Anneth masih dengan aktivitas yang sama, menertawakan ekspresi Sophie.

Aku sedikit menjauh dari mereka karena jika Anneth sudah tertawa, Ia akan memukul siapa saja yang berada di dekatnya.

Born Too Late • Jeffrey Dean Morgan •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang