wolu

335 46 3
                                    

○♤○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○♤○

sekarang aku kalo terjemahin bahasa jawanya ada di bawah ya, terus buat tulisan nya aku bedain jadi italic.

○♤○

Paginya, mereka berdua disambut oleh mentari hangat yang masih sedikit malu-malu untuk muncul ke permukaan, hari ini mungkin agak sedikit mendung. Tak bisa bohong kalau tubuhnya juga malas untuk bangun.

Riani masih tidur, pulas. Namun dering telfon nya sudah beberapa kali bergetar, yang artinya itu menandakan kalau ia tak boleh malas-malasan.

Mencoba sadar tapi matanya masih tertutup, tangan nya pun dengan sangat terpaksa mengambil handphone yang masih saja berbunyi keras. Jarinya menggeser ke arah kanan, menerima sambungan telfon dari sebrang dengan awalan—

"assalamualaikum sayangku"

seketika matanya melotot. Menarik kembali handphone nya untuk melihat layar yang ternyata benar kalau ia telah menerima panggilan dari calon suami disana.

"ri? udah bangun cinta?"

Buru-buru ia mengelap wajahnya yang siapa tau ada jejak peta, menyisir rambut menggunakan jari-jari, membasahi bibir yang sedikit kering dengan lidah, lalu ujung matanya yang telah memproduksi kotoran kecil bernama belek untuk di bersihkan lebih dahulu sebelum akhirnya ia menjawab. Entah apa yang di fikirkan Riani padahal Brahma juga tak bisa melihatnya.

"waalaikumsalam mas Bama, sugeng enjing sayangku. Sampun dahar?" bibirnya tersenyum lebar walau paham kalau dari sebrang tidak tau.

Namun, yang pertama kali telinganya dengar adalah sebuah kekehan. Brahmanya tertawa kecil, aduh gemasnya.

"dereng, iki baru mau turun tapi pengen telfon kamu"

"padahal tadi malem udah, lama lagi"

"namanya pengen sweet morning sama pasangan, gaboleh hm?"

"cewekmu gabakal kemana-kemana mas. Udah mandi sayang?"

"sudah, ini lagi ganti baju"

"mbok ganti baju tuh ya ganti dulu lo mas jangan di sambi telfon"

"salahnya dimana? orang cuma pake baju, hp nya kan di taroh di meja. Gamasalah kan"

"fokus nya kebagi, nanti kebalik"

"yaudah iya"

sempiternal - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang