semangat.

10.4K 307 10
                                    

Happy reading dengan cerita baru aku ya guyssss

~~~~~~~~~~~''~'•√•••~~~~~~~'''''~

AHKKKKKKKKKGJJHHKHKKKJ

Suara rintihan keras terdengar dari sebuah mobil yang berisi satu bayi perempuan nan imut berumur sekitar 4 tahun dan satu laki laki tua yang tampak seperti ayah dari bayi tersebut, ada orang yang mencekik laki laki tua itu sekencangnya, terlihat laki laki itu menyuruh bayi kecil itu segera keluar dari situ dengan tangannya,bayi itu yang tak mengerti apa apa pun hanya mengikuti perintah ayah kandungnya saja.
Setelah bayi itu keluar terdengar suara sangat keras dari dalam sana,banyak orang yang melihat kejadian itu dan segera mendekati bayi kecil itu lalu ada yang menggendong nya agar tidak terinjak oleh orang yang berlalu lalang melihat keadaan laki laki tua itu di dalam.

"Di mana tempat suami saya berada?!!" Tanya seorang wanita cantik yang terlihat sudah agak tua menanyakan di mana tempat suaminya itu berada,setelah ia ketahui dia langsung berlari sekencang kencangnya ke arah ruang ICU

"Gimana keadaan suami saya dok apa dia baik baik aja?!!" Tanya nya tanpa menanyakan keadaan bayi kecil nya sedikitpun,tak lama datang lah enam perempuan cantik yang langsung berlari kearah ibunya saat tau di mana letak ruangan sang ayah

"Azizi gimana keadaannya pak?!" Hal pertama yang di tanya kan oleh anak ke dua mereka pada satu laki laki yang sedang menggendong Zee adalah keadaan adik bungsunya

"Badannya sangat panas mungkin ini karena efek lamanya dia menunggu di luar ruangan,di cuaca yang sangat dingin ini" ucap pria tadi menjawab pertanyaan cinhap/sin-hab elzatta

"Gree, Chik ayo kita bawa dulu Zee ke UGD!" Ucap cinhap pada Gracia/ Shania Gracia dan Chika/yessica tamara, dan di angguki mereka berdua karena mereka lebih khawatir kehilangan adik bungsu nya dari pada ayah nya, ayah nya selalu berpesan jangan membenci dari satu anggota keluarga ini terkecuali hal yang membuat kalian sangat kecewa pada mereka.

"Demam nya sangat tinggi saya sarankan anak ini di rawat terlebih dahulu di rumah sakit" ucap dokter muda itu pada cinhap,cinhap sudah berlinang air mata mendengarnya dia paling tidak bisa melihat adik bungsunya itu sakit

"Yasudah saya keluar dulu ya, nanti ada suster yang akan masuk mengganti infus nya" ucap dokter itu tersenyum dan berlalu keluar

"Eughh" lengkuhannya terdengar sedikit melemah,lengkuhan itu sangat menyakitkan bagi indra pendengaran manusia yang mendengarkan nya

"Dek ada yang sakit sayang?" Tanya cinhap lembut,bayi itu menggeleng lemah

"Tadi atu cama daddy di obil,tapi daddy nyuluh atu telual katana bahaya, emang bahay tenapa kak Cindy?" Tanya bayi cantik itu

"Gk ada apa apa sayang" bukan cinhap yang menjawab melainkan Gracia

"Ci Ge joya tedinginan di lual tadi joya mau macuk ladi te obil tapi om om nya lalang joya" ucap Zee siap menangis tapi dia tahan, mereka yang melihat itu terasa sakit melihat adik kecilnya sudah bisa menahan tangisnya di saat anak anak yang seumuran dengan nya tidak bisa menahan tangisnya tapi dia bisa

"Kak Chika kok diem aja" ucap Zee pada kakak ke enam nya yang berumur 5 tahun

"Gk papa dek kakak cuman sedih aja ngeliat kamu" ucap Chika yang sudah berpikir dewasa walaupun umurnya masih 5 tahun

"Kak Chika Janan cedih nanti kita beli es tim yahhh, xixixixixi" ucap Zee yang masih bisa tertawa walau badannya sangat lemas

"Kak Cindy atu mau cama mamih dan yang lain atu tangen" ucap Zee memajukan bibirnya, itu membuat mereka gemas pada nya

"Iya nanti yah kalo Zoya udah sembuh" ucap Gracia lembut

"Ndak mau ci mau na setalang" ucap Zee hendak menangis tapi tak jadi karena cinhap langsung menggendong nya menuju arah pintu keluar

not me... - Zoya -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang