........
"Hallo de-..........ANDA!!!!" Teriak Anin ketika masuk ke kamar Shani
"KAMU ZAA!!!!, Tolong balikin anak anak sama aku zaa hikss" lirih Anin pada adzaa yang hanya diam
"Maksud kalian ini apa?!!" Bentak azhell yang benar benar Bingung
"please..... Balikin anak anak aku zaa, anak anak juga butuh aku apa lagi sadel zaa..." Lirih Anin lagi membuat Zee ikutan bingung
"Udahhhh udahhhh!!!!...." Lerai Zee dengan suara berbisik namun tegas
"Dee are you okey sayang?..." Tanya Anin ketika sadar dengan keberadaan Zee
"Im okey bund" ucap Zee berbisik karena entah kenapa suaranya begitu serak
"Ci... Don't crying" ucap Zee kali ini dengan suara yang keluar namun masih terputus putus pada Celine, namun Celine hanya memaling kan wajah nya ke sembarang arah, air mata Celine tak dapat terbendung lagi ketika melihat keadaan Zee
"Ciiiii!! Zoya kan udah bilang don't cry, Zoya okey" dan kali ini benar benar suara Zee kembali seperti semula lagi bahkan sudah bisa berbicara tegas
"Cici gk percaya!!" Ucap Celine melipat tangannya
"Iiiih!! Ngambek Mulu, aku yang ngambek balik aku gk mau di bujuk pakai apapun liat aja huh!!" Ngambek Zee pada Celine ia mengalihkan pandangannya ke sembarang arah lalu ia lipat kedua tangannya
"Iya iya dehhhh.." ucap Celine lalu mencium pipi gembul milik Zee
"Iuhhhhhhh ihh baukkk!!" Ucap Zee membuat dahi Celine mengkerut
"Bau!! bau!! Geliran di cium bundanya aja mau kenapa di cium ci celine gk mau liat aja mainan Dino nya aku buang buangin" ancam Celine yang di balas tatapan mematikan oleh Zee
"Bye aku buang hahahahaha gre, git, Chik ayo ikut hahahaha" ucap Celine menarik lengan Gracia,Gita,dan Chika berbarengan mana mereka mau mau aja lagi jailin adik nya
"Ci Celine jangannnnnnn!!!! AKUUU BILANGIN CI SHANIEEEE LIAT AAJA BIAR DI GENTAYANGIN MALEM MALEN!!!" Teriak Zee, seketika bulu kuduk Celine, Gracia,Gita dan Chika yang hampir melangkah keluar tadi pun merinding, ya walaupun itu Kaka/adik nya sendiri tapi kan ngeri juga
"Zeeee!!! Ah!!! Jangan gitu!!" Ucap Chika memeluk Celine dari belakang , Gracia dan Gita pun ikut memeluk Celine dari belakang, Celine yang ikut ketakutan pun berlari sambil menenteng tiga bocah itu ke belakang Anin yang tertawa, sedang kan Jinan,cinhap dan dua orang yang bikin kesel itu hanya iri melihat ke seruan itu pada akhirnya mereka memilih keluar.
"Aku pulang ya gre,git,Chik bilang Zoya ci teline pulang dulu bareng bunda Anin ahaha" ucap Celine menarik lengan Anin
"Bilang Dede ya ci,ka,Chik bunda pulang, kalian juga jaga diri baik cayanggg" ucap Anin lalu memberikan kiss bye pada mereka.
Keesokan nya.
"Dee Cici berangkat ke kantor yah, kamu serius gk papa di rumah sendiri cuman ada mereka aja, ka Chika sekolah, ka Gita ke kantor" ucap Gracia, Zee hanya mengangguk tersenyum,memang hari ini badan Zee sudah enakan tapi Gracia melarang nya sekolah dulu sampai ia benar benar sembuh
"Cici berangkat ya bye sayang muachhhhh..." Ucap Gracia lalu segera masuk ke dalam mobil nya
"Iya ci hati hati yah" ucap Zee lalu ia masuk ke dalam rumah sambil menarik nafas dalam-dalam lalu ia hempaskan dengan kasar, ia berjalan kearah dapur namun langkah nya terhenti ketika suara tegas menyeringai ke gendang telinga nya
"Kamu!!" Panggil cinhap pada Zee yang berbalik badan sembari tersenyum
"Kamu kenapa sih selalu aja bikin masalah aku capek tau gk negur anak gk berguna kayak kamu!!, Tau capek gk sih Lo anj*Ng" ucap cinhap di depan muka Zee, Zee hanya diam mempertahankan senyum nya dengan mata berkaca-kaca
"Kalau gw ngomong di dengerin bodoh!!! Jangan nyegir aja!!!"
Blessss hati Zee sangat sakit mendengar perkataan cinhap yang menusuk hatinya
"Jawab tol*l jangan diam aja GW PANJANG LEBAR NGOMONG SAMA LO YA!!!!!" Teriak cinhap di depan muka Zee lalu air mata Zee menetes sembari tersenyum menampakan gigi putihnya yang rapi
"Kalo ka cindy capek terus aku apa?......" Tanya Zee dengan nada bicara yang begitu bergetar, cinhap hanya diam mendengar penuturan Zee
"Okey aku bodoh aku terima... Tapi yang aku heran kenapa aku sih ka? aku terus yang Kaka salahin, pertama kalau memang ka Cindy capek aku lebih capek, rasanya pengen mati aja, coba kalau ada ci Shani di sini pasti aku bakal bahagia.." ucap Zee benar benar sudah tak berpengaruh lagi menahan air matanya
"HIKSS CI SHANI SEKARANG PERGI DARI DUNIA INI KA!!!,CI SHANI NITIPIN AKU KE KAKA TAPI KENA-HIKSSS KENAP- HIKSS ughhhh!" Teriak Zee yang di akhiri dengan erangan kesakitan dia memegang dadanya dan meremasnya sekuat mungkin,cinhap sadar akan hal itu tapi dia malah melanjutkan ucapannya lagi
"terus!!! Gw harus nurutin ucapan Cici kesayangan Lo itu udah lama ya gw pengen ngancurin hidup Lo tapi si Cici Cici Lo itu ngalangin gw terus terusan!!!" Teriak cinhap di depan muka Zee yang menahan sakit di dadanya,Zee hanya diam dengan muka kesakitan nya
"Ughhh!! UHUKKKKK UHUKKKK!!!!!!!" Batuk Zee berhasil mengeluarkan darah cukup banyak dari mulutnya,Zee mulai melemah dia menemukan kaki nya bersimpuh karena tak kuat lagi menopang badan nya sendiri,ia menjangkau tangan cinhap dengan lemah lalu ia berkata sambil menggelengkan kepalanya
"Ka-k, sadel m-mohon j-jangan pernah lakuin itu lagi ughh!!, Sadel gk bisa lindungin Kaka lagi sekarang,hidup sadel udah gk lama lagi......eughh sadel mohonnnnnn banget sama Kaka" ucap Zee memohon lalu memanggil dirinya dengan sadel panggilan kesayangan dari cinhap dahulu, cinhap membuang pandangannya ke sembarang arah-
-bohong jika ia tidak sedih mendengar adik kesayangannya dulu,sekarang memohon dengan nyawanya, dia tak tega namun ia tetap membulat kan tekat nya untuk menghempaskan tangan mungil yang bersimbah darah itu
"AKHHHHHHHHH!!! Ughh!!" Teriak Zee yang merasakan dadanya yang amat amat sakit
"SADEL MOHON KAAA AKHHHHH!!!!" Teriak Zee dengan sisa tenaganya cinhap berjalan begitu saja tanpa menghiraukan tatapan sayu dan teduh adik nya itu, Zee masih dapat melihat punggung Kaka nya yang bergetar kuat
"Sadel Sakit ka....... S-sadel g-gak m-mau k-kaka k-ke j-jebak s-sama kesalahan Kaka sendiri h-hikss" lirih Zee di sisa sisa kesadarannya,cinhap yang mendengar itu berhenti dari jalannya ia berbalik memandangi tubuh adik nya yang menggigil hebat dengan muka pucat, ia tak kuasa menahan tangisnya ia berlari menghampiri Zee lalu ia peluk Zee yang benar benar sudah tidak bisa menahan sakit nya lagi
"Sadel!......HIKSS sadel!!! SADEL!!!!! HIKSSS" dua kali tiga kali cinhap memanggil nama sadel namun anak itu tidak ada pergerakan sama sekali
"BI!!! BIBI!!! HIKSS" teriak cinhap sembari menangis terisak memangku kepala Zee, dia sangat iba melihat muka adik nya yang begitu pucat di mulutnya terdapat bercak darah yang tadi ia keluar kan bahkan jejak air matanya masih ada yang menetes, Zee masih tersenyum ketika ia kehilangan kesadaran nya sungguh anak perempuan cantik dari surga yang di karuniai tuhan untuk Shani Indira natio.
Sementara di kantor Gracia.
PRANGG!!!
"Aww!!" Erang Gracia,yang terkena pecahan kaca saat ingin membersihkan figura foto yang pecah, di mana foto itu ada dirinya dan adik bungsunya yang sedang ia gendong
"Kenapa perasaan aku gk enak, ada apa sama Zoya....".
Gimana kabar Zoya woeeee aduhh ada ada aja ih 🦖
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
not me... - Zoya -
Random"bukan aku, aku gk tau hikss" ucap gadis cantik itu sembari terisak plakk!! "Kamu! di kasih maaf malah begini liat apa yang kamu lakukan kepada adik saya,hah liat!!" ucap gadis ke empat di rumah tersebut menunjuk kaki adik ke lima nya "sudah cukup...