dokter cantik

2.3K 203 9
                                    

Happy reading guys

Sorry klo banyak typo nya

.
.
.

'Kenapa mereka cocok seperti ibu dan anak aura nya berbanding terbalik dengan perempuan itu' batin Shani
______________________________________

"Sekarang Zoya tidur Oky" ucap Anin mengusap lembut pipi Zee sembari tersenyum,namun Zee menggeleng lalu menatap Shani dengan penuh arti,Shani yang sadar pun menghela napas lalu tersenyum berjalan kearah Zee dan Anin yang terlihat bingung

"Bund dedek biasanya kalau tidur harus sambil di peluk dulu makanya dia gk mau tidur" jelas Shani pada Anin yang tak mengerti apa yang membuat Zee tak mau tidur

"Yaudah biar bunda yang peluk" ucap Anin tersenyum, membuat Shani menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Zee gk mau di peluk yang lain selain Shani bund hehe" ucapan Shani itu Sukses membuat mata Anin melotot kebingungan

"Hah?,maksudnya gimana kok aku gk ngerti?" tanya Anin yang bingung namun Zee sudah memaksa terus karena matanya mulai mengantuk

"Nanti Shani jelasin yah bund kasian dedek udah ngantuk biar Shani peluk dulu" ucap Shani,di angguki Anin lalu Shani berjalan menaiki blankar lalu memeluk Zee erat tak lama Gadis itu tertidur.

"Ayo jelasin ci,bunda mau denger" ucap Anin serius

"Jadi gini bund Zee itu punya syndrome yang namanya syndrome pater pan artinya Zee mempunyai dua sifat yang kekanak kanakan dan juga dewasa" ucap Shani menjelaskan semuanya membuat Anin mengerti

"Terus hubungan nya sama di peluk orang lain apa Shan?" Tanya Anin lalu Shani pun menjawab

"Bukan nya gk boleh si bund tapi ngebujuk nya butuh effort yang bener bener" ucap Shani lalu Anin hanya mengangguk angguk

"Apa perempuan gila itu benar benar gk mau ngurus Zoya?" Tanya Anin pada Shani

"Kalaupun dia mau aku gk bakal ngizinin lebih baik aku yang ngurus kalau sama dia keamanan Zee gk terjamin" tentang Shani membuat Anin terdiam,lalu mengangguk mengerti

"Yaudah Bunda sekarang ke kamar bunda yah istirahat bunda gk boleh kecapean" ucap Shani lalu Anin mengangguk dan Shani berjalan mengantarkan Anin kembali ke ruang rawat inap nya.

"Cici" panggil gadis itu tersadar ketika tak ada siapapun di dalam ruangan nya

"Cici kemana!" Raungan gadis itu terdengar oleh dokter cantik yang berjalan melewati lorong kamarnya akhirnya dokter itupun masuk ke dalam ruangan rawat inap Zee, dia melihat Zee yang sedang mencari cari seseorang dia terduduk di atas blankar nya dia juga menyebutkan nama Cici nya terus menerus

"Hi.... Kenapa teriak teriak adik kecil?" Tanya nya lembut lalu mendekat kearah Zee,Zee yang kaget pun langsung berhenti memanggil  namun bibirnya masih mengerucut

"Mau Cici!!" Ucap Zee pada dokter cantik yang duduk di depannya

"Hmmm..... Ayo kita kenalan,nama adik kecil imut ini siapa?" Tanya nya lagi mengusap Surai hitam panjang milik Zee lembut

"Z-zee tapi bisa di panggil Zizi atau Zoya,dedek juga bisa" ucap Zee ragu ragu tapi setelah itu ia tersenyum merasa orang di depannya ini orang nan baik

"Hi dedek Zoya nama aku Celine kamu bisa panggil aku cici Celine...." Ucap Celine,Tan zi Hui Celine atau biasa di panggil Celine adalah seorang psikolog khusus anak di bawah 20 tahun,gadis itu menjadi psikologi pada umurnya yang cukup muda yaitu 21 tahun sampai sekarang umurnya yang sudah memasuki angka ganjil, Celine adalah anak yang kelewat cerdas makanya ia bisa cepat masuk ke rumah sakit itu, Celine ibarat Zee ke dua

"Hi juga ci teline..." Ucap Zee antusias, Zee memanggil Celine dengan nama teline

"Umur dedek Zoya berapa sekarang hemm" tanya Celine tersenyum

"Emm Seventeen years ci,and how old are you?" ucap Zee sembari memegang dagunya untuk berfikir karena ia lupa jika ia sudah 17 tahun dari 1 bulan lalu

"I'm Thirty-seven years old (aku umur 37 tahun)" ucap Celine yang mengerti bahwa anak yang sedang ia hadapi ini kemungkinan lama tinggal di luar negeri

"Dedek Zoya What do you like to play?" Tanya Celine lembut lalu Zee menjawab

"Zoya love playing Dinosaur  kata Cici di sini Lots of dino toys" ucap Zee pada Celine

"Where are the toys? Biar Cici ambilin dedek Zoya di sini aja okey" ucap Celine lalu dia pergi mengambil mainan dino Zee Yang ada di rak rak ruangan nya,banyak sekali mainan di situ akhirnya Zee bermain bersama Celine,selama satu jam mereka bermain dan Shani sudah sampai di rumah sakit dia masuk ke ruangan Zee, dan kaget melihat Zee yang bermain bersama seorang dokter cantik

"Ekhemm" deheman Shani terdengar sampai ke Celine dan Zee yang sedang bermain,Zee yang melihat Cici nya pulang pun berhamburan ke pelukan Shani, Shani membalas nya, Celine yang melihat itu hanya tersenyum melihat interaksi kedua anak itu

"Cici Why did you leave dedek?" Tanya Zee cemberut membuat Shani gemas lalu mencubit pipi Zee dan mencium nya lalu ia merangkul pundak Zee dan mengusap usap lembut Surai rambut Zee yang ternyata sudah terkuncir dengan rapi

"Maaf dokter sudah merepotkan,saya kira mbak nya udah Dateng jadi saya pikir gk papa ninggalin dedek sendirian ternyata belum mohon maaf ya sekali lagi dokter makasih juga udah jagain adik saya" ucap Shani meminta maaf pada Celine

"It's okey aku seneng kok bisa main sama adek Zoya,adek Zoya lucu anak nya" ucap Celine tersenyum pada Shani

"Oh ya kenalin aku Shani" ucap Shani mengulurkan tangannya pada Celine lalu Celine menerima uluran tangan Shani

"Aku Celine, sepertinya aku lebih tua dari kamu, umur kamu berapa?" Tanah Celine lembut

"27 tahun" ucap Shani pada Celine

"Ahhhh benar kamu lebih muda dari aku, aku 37 tahun kamu bisa panggil aku Cici kok" ucap Celine lalu Shani mengangguk sembari tersenyum

"Yaudah aku balik ke ruangan aku dulu yah takutnya ada pasien darurat, aku juga udah satu jam di sini" ucap Celine ingin berpamitan

"Eeeh boleh minta no telfon Cici gk biar kita bisa ketemuan" ucap Shani gugup memanggil orang yang lebih tua darinya dengan sebutan Cici

"Boleh ini" ucap Celine menyodorkan handphone seharga puluhan juta itu pada Shani

"Okey makasih ya ci sekali lagi terimakasih udah jagain dedek Zizi" ucap Shani berterima kasih lagi kepada Celine

"Iya sama sama, dedek zoya Cici pamit dulu yah nanti kita ketemu lagi okey by cantik"
















Okey guyss down yahhh ini lagi proses penulisan kemaren makanya kmrn ini gk di up, adik kecil gess🦖









TBC.

not me... - Zoya -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang