Psy.D. is back

1K 133 16
                                    


"Dia kenapa..." tanya Gracia di dalam benak nya, jujur saja dia khawatir pada Zee, Zee yang melihat Gracia hanya diam menatapnya pun berusaha menetralkan badan nya yang gemetar karena penyakit nya kambuh

"Hafttt m-maaf huftt" ujar Zee sangat gugup serta dengan tarikan nafas yang berusaha di netralkan

"MAAF?!!" Bentak Gracia di depan muka Zee,Zee terkejut kala Gracia membentak nya persis di depan mukanya,apa Gracia lupa jika Zee benci di bentak?

"J-jangan b-bentak a-aku...." Lirih Zee dengan gemetar serta mata yang berkaca-kaca

"KENAPA GK BOLEH?!!,LO TAKUT?! HAHA PENAKUT BANGET LO JADI ANAK BARU DI BENTAK GITU AJA UDAH NANGIS!." Benar tebakan Zee Gracia memang lupa dengan apa yang tak di sukai oleh seorang Azizi,zee ada alasan ketika ia tak suka di bentak karena dadanya selalu terasa sakit ketika di bentak, seperti saat ini ia menekan dadanya dengan sangat kuat sembari mengeluar kan air mata nya

"Zee ke atas ci." Lirih Zee masih menekan dadanya, Gracia yang melihat Zee akan menuju ke lantai atas pun menarik kasar tangan Zee

"Lo ikut gw!!" Teriak Gracia menarik tangan Zee kasar sembari berlari ke luar rumah,Zee yang kepalanya masih sakit pun makin sakit akibat tarikan dari gracia

"Ci.. lepasin... Sakit" ucap Zee pelan namun di hiraukan oleh Gracia,Gracia membuka pintu mobilnya dan mendorong Zee masuk ke dalam mobil nya,lalu ia pun ikut naik,Zee tak tau mereka ingin kemana namun Gracia membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi yang membuat Zee sangat takut ya walaupun ia suka balapan namun ini sudah sangat lama dari kejadian sewaktu itu

"ARGHHHHHH!!" Teriak Zee ketika merasakan kepalanya sangat sakit,dia menggeleng kuat kearah depan,ia menunduk yang membuat rambut panjang nya ikut menurun menutupi mukanya

"ARGHH MAMI HIKSS ARGHH!!" Teriak Zee saat pikiran nya berputar ke beberapa belasan tahun yang lalu di saat ia masih kecil dia kecelakaan bersama sang mami.

"BISA DIEM GK?!!" Teriak Gracia yang ikut frustasi mendengar teriakan Zee tadi,setelah teriakan kencang itu di Terima oleh Zee,Zee seketika terdiam dan memiringkan kepalanya dan menatap sayu kearah depan

"Dia kenapa apa gw salah ngomong lagi?" Tanya Gracia dalam hati ia panik pasai karena tiba tiba sikap nya berubah

"Woi." Panggil Gracia pada Zee dengan 'woi'

"WOI!" Bentak Gracia yang membuat Zee terkejut

"Ada apa ci?" Tanya Zee Pelan, saat itu Gracia bingung padahal tadi Zee sangat histeris namun saat dia bentak malah sangat tenang

"Gk." Singkat Gracia, sedangkan Zee hanya mengangguk sebagai jawaban,Gracia kembali melakukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit.

"Gimana keadaan fio Oma?" Tanya Gracia pada Irene sedangkan Zee hanya menunduk takut pada Irene

"Belum tau gre,Oma takut terjadi sesuatu sama fio gre" ucap Irene pelan,Gracia yang paham pun menenangkan sang Oma

"Dulu kalau aku kenapa kenapa Oma bakal paling pertama khawatirin aku tapi sekarang enggak..." Lirih Zee berbatin, Irene yang sadar ada keberadaan seseorang di sana pun menengok kearah Zee sembari menatap Zee tajam

"PASTI GARA-!!!" Teriak Irene mengarah pada Zee namun terpotong oleh dokter yang tiba tiba keluar

"Maaf! Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter itu sedikit panik

"Iya dok! Gimana keadaan fio?" Ucap Gracia balik bertanya

"Keadaan nya saat ini sangat tidak memungkinkan,kami memerlukan golongan darah yang sama dengan pasien!" Ucap dokter dengan gelisah,sedangkan Gracia tanpa pikir panjang menarik lengan Zee kasar ke depan dokter tersebut

not me... - Zoya -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang