Chapter 15

60 17 0
                                    

Chapter 15

Deidara berhasil menemukan Yuri, dia melihat ada 2 anbu yang menjaganya. Saat itu dia melepas penyamarannya. 

"Akhirnya aku menemukanmu wanita cantikku" kata Deidara sambil menyeringai tipis.

Sementara itu, Yuri memanggil para Anbu yang ditugaskan menjaganya.

"Kalian berdua, aku ingin bicara." Kata Yuri memanggil ke 2 pasukan anbu.

Pasukan anbu pun datang.

"Apakah semua baik-baik saja sejauh ini ?" Ucap Yuri

"Keadaan terpantau aman Nona" ucap seorang anbu.

"Hmmm, Baiklah. Ini untuk kalian" Yuri memberikan bekal makan siang untuk mereka.

"Maaf Nona, kau tidak perlu repot-repot" kata salah satu pasukan anbu

"Kalian bekerja untuk menjagaku selama satu tahun kedepan.
Sudah sewajarnya aku mensejahterakan kalian sebagai pengawalku, aku tidak ingin menjadi bos yang kejam, aku tau kalian mengetahui ku berhati dingin tapi aku tak seperti itu dengan orang yang di dekatku dari kecil aku selalu diajarkan memanusiakan manusia. Terimalah." Kata Yuri

"Baiklah, terimakasih Nona." Kata mereka dengan serempak

"Kalian boleh pergi."

"Baik."

Beberapa hari kemudian,
Yuri mendapat libur kerja.
Ia memutuskan untuk pergi berkeliling.
Ia pergi berkeliling di sekitaran desa.

"Aku harus terbiasa berada disini." Gumamnya.

Ditengah perjalanan Ia melihat orang anak laki-laki seusianya akan melawan 8 preman yang kelihatannya kuat.

"Kalian ingin mengambil uangku ?
Berani sekali kalian. Akan kuhajar kalian." Kata Pria misterius itu.

"Kau hanyalah anak kecil, serahkan semua uangmu atau kami akan membunuhmu." Kata salah satu preman.

Yuri mendengar tentang rumor preman yang ada di Desa Anggur. Mereka adalah preman yang menyengsarakan warga desa. Mereka sering melakukan perampasan dan penjarahan kepada penduduk sekitar. Yuri yang melihat itu, dia membantu anak itu.

"Hentikan, berani-beraninya kalian melakukan hal itu disini. Selama ada aku, kalian tak akan bisa mengambil uang warga disini. Ucap Yuri dengan tegas.

"Cih, kau hanya seorang wanita.
Beraninya kau. Akan kuhajar kalian berdua." Kata salah satu preman

"Kami tidak berdua" Ucap Yuri.

Pasukan anbu datang.

"Kami berempat." Imbuhnya.

"Serang." Kata salah satu preman.

Pertarungan pun dimulai, mereka akhirnya berhasil mengalahkannya dengan mudah.

Tapi tiba-tiba
Muncul 2 orang dengan badan yang besar datang. Mereka adalah kakak beradik bos preman yang mereka serang.

"Berani- beraninya kalian melakukan itu pada anak buah kami." kata Salah satu Bos Preman.

"hah, sebenarnya aku bosan menghadapi manusia sok jago seperti kalian. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat." Kata Yuri

"Lawan kami kalau kau berani." Kata salah Satu Bos Preman

Yuri  menyeringai mendengar omongan dari bos preman tersebut.

"Silahkan lawan aku kalau kalian bisa bergerak." Ucap Yuri.

"Aniki kita tidak bisa bergerak sama sekali." Kata Bos Preman 1

"Jurus apa yang kau berikan pada kami ?" Kata  Bos Preman 2

"Genjutsu pelumpuh. Aku biasa memakai ini untuk melawan orang-orang yang badannya jauh lebih besar dari aku tapi tak punya kemampuan, seperti kalian ini." Ucap Yuri.

Yuri berjalan menuju mereka berdua
Lalu ia menyentil tubuh mereka hingga mereka terlempar jauh dan terluka cukup parah.

Yuri pun kembali mendekati bos preman tersebut.

"Dengarkan baik-baik.
Jika kalian tetap berada disini dan melakukan ini pada penduduk desa, terlihat saja di depan mataku, maka ku kubur kalian hidup-hidup.
Pergi sana." Kata Yuri dengan menampilkan ekspresi kejamnya.

Para preman itu akhirnya pergi dari desa itu, semenjak itu mereka tak pernah terlihat lagi disana. 

Yuri menemui pria yang ingin dirampok tadi.

"Apakah kau baik-baik saja?" Kata Yuri

"Tidak apa-apa, terimakasih sudah menolongku.
Siapa namamu ? Bolehkah aku berkenalan denganmu ?" Kata pria misterius itu.

"Namaku Hana, kau siapa ?" Ucap Yuri

"Namaku Ryu."

"Senang bertemu denganmu.
Semoga kita bisa berteman baik." Kata Yuri dengan ramah.

"Kau ninja medis yang dikirim kesini untuk membantu warga bukan ?" Tanya Ryu

"Ya itu benar."

"kapan- kapan bolehkah aku menemuimu?" tanya Ryu.

"Tentu saja. Baiklah kau bisa kembali ke tempatmu, aku akan melanjutkan perjalanan ku. Sampai jumpa." Kata Yuri meninggalkan Ryu

"Sampai jumpa."

Yuri akhirnya pergi dari sana.
Ryu melihat Yuri yang semakin menjauh

"Wanita itu sangat kuat, aku sepertinya tidak bisa main-main dengannya. Aku makin menyukai wanita ini. Selain pintar dan cantik, dia juga kuat." Gumamnya.

Ternyata Ryu adalah Deidara yang sedang menyamar.



Antara Dua Hati (Kakashi) (Itachi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang