Chapter 22

49 6 0
                                    

Deidara masuk ke Sel Tahanan. Ia menatap wajah Yuri yang sedang tertidur. Ia mengelus pipi Yuri sayang.

"Kau sangat cantik" ucap Deidara.

Keesokan Harinya

Di sel Tahanan.

Yuri pun sudah mulai sadar.
Yuri melihat sekelilingnya.

"Sepertinya aku tertangkap. Ahh, aku merasa ada hal aneh di tubuhku. Apa ini efek dari Racunnya? Kenapa kakiku tak bisa digerakkan tanganku mulai kebas ?" Ucap Yuri .

Deidara pun masuk Sel Tahanan.

"Luka mu sudah ku sembuhkan.
Aku sudah meminta penawar racunnya pada Sasori." Ucap Deidara

"Kenapa efeknya seperti ini ? Gawat ini bukan penawar racun yang benar. Sudah kuduga dia memang bodoh." Gumam Yuri dalam hati.

"Dimana botol penawar racunnya ?" Ucap Yuri 

"ini" Deidara menyerahkannya pada Yuri, Yuri pun membukanya, dan mencium baunya. 

"Sudah kuduga. Ini bukan penawar yang benar, memang efek racunnya akan terhenti tapi dia berusaha membuatku lumpuh. Untung aku sadar lebih cepat" Ucap Yuri

Deidara pun terkejut mendengarnya.

"Apa maksudnya?" Tanya Deidara

"Ini bukan penawar racun utuh.
Obat ini bekerja untuk menyembuhkan, tapi juga untuk melumpuhkan anggota tubuhku sementara, mungkin sekita sebulan." Ucap Yuri

Yuri pun mengambil penawar racun yang ada di tasnya. Lalu meminumnya. Ia pun mulai membaik. Setelah itu dia memakan sebuah pil yang ada di tasnya.

"Aku sungguh kesal denganmu. Kau terlalu mudah percaya dengan mereka. Bagaimana jika mereka memberimu racun? Sementara tubuhku tidak bisa memulihkan diri dengan cepat karena racun sebelumya. Tapi terimakasih atas niat baikmu membantuku untuk mengobati lukaku." Ucap Yuri

"Tujuan utama kami hanya untuk mendapatkan gulungan rahasia, bukan untuk membunuhmu." Jawab Deidara.

"Aku tak akan membiarkan kalian mendapatkannya. Aku sudah mengatakan semua ke Kakashi waktu aku pergi berdua dengannya. Untuk jangan menyerahkan gulungan rahasia itu meskipun aku harus mati di tangan kalian." Ucap Yuri

"Kenapa kau begitu berkorban untuk orang lain ? Mulai dari kau mengorbankan cintamu, sekarang kau rela mengorbankan dirimu sendiri ? Apakah pria yang mencintaimu akan membiarkan itu terjadi padamu ?" Tanya Deidara

"Karena kakek buyutku merupakan pendiri desa Konoha dan dia menyegel Kyubi di tubuh istrinya nenek buyutku. Dia menulis jutsu terlarang yang ada di gulungan itu. Begitu besar perjuangannya membangun desa kami. Setelah ia sakit kakek buyut Tobirama adiknya menggantikan posisinya sebagai hokage. Dia juga yang menambah setelahnya berbagai macam jutsu di gulungan itu.
Kakek buyut Tobirama banyak menciptakan jutsu-jutsu di luar nalar. Sangat berbahaya jika itu jatuh ke tangan musuh dan kewajibanku sebagai penerus Klan Senju untuk menjaga desa ini.
Aku tidak mungkin menghancurkan desa hanya karena keegoisanku, itu juga pesan orang tua ku yang sering mereka berikan. Sudah banyak hal yang aku korbankan dari aku kecil. Mulai dari kehilangan orang tua, aku menganggap wadah monster yang membunuh orang tua ku sebagai adikku sendiri, mengorbankan cinta ku sebelumnya demi menyelamatkan nyawa kami dan keluarganya, mencintai selama 12 tahun dan sampai sekarang itu masih ada tapi aku terikat janji untuk tak memilikinya, begitu aku menemukan orang yang lain yang menurutku ia bisa ku percaya dan cintai, di saat semua cinta itu sudah terbangun, dia juga terenggut lagi dariku. Yah awalnya tidaklah mudah untukku. Tapi aku tau sensei tetap mencintaiku itu sudah cukup.
Sensei dan semuanya pasti berusaha mencari ku, meskipun dia mengorbankan segalanya. Tapi dia tidak pernah mengingkari janjinya padaku." Kata Yuri

Antara Dua Hati (Kakashi) (Itachi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang