Chapter 19

49 14 0
                                    

Chapter 19

Sementara Deidara kembali pergi ke markas Akatsuki. Perasaannya sangat bahagia. Sesampainya disana.

"Hallo semuanya." Sapa Deidara dengan riang.

"Hmmmm..  sepertinya ada yang sedang bahagia." Ucap Hidan

"Kau meninggalkan tempat itu lagi ? Bukankah kau harusnya tak pulang kesini sebelum misi itu selesai ? Yuri bisa kabur kalau kau kesini tanpa mengawasinya,  jangan lengah." Kata Pain

"Tenanglah Pain, Yuri tak akan kemana-mana. Dia memang setahun akan ada disana untuk menebus dosa-dosanya. Dia tak mungkin kembali ke desa." Kata Deidara

"Dosa ? Maksudmu dosa apa ?" Tanya Sasori.

"Dosa telah melakukan itu bersama Kakashi yang padahalnya sudah menjadi calon suami orang." Deidara

"Waw gila sekali Kakashi dan Yuri itu padahal mereka pintar tapi tak punya otak melakukan hal semacam itu." Ucap Hidan

"Tidak, mereka melakukannya saat mereka mabuk. " Kata Deidara.

"Pantas saja mereka melakukan hal sebodoh itu. Wajar kalau karena mabuk." Ucap Sasori.

"Lalu bagaimana kelanjutannya ?" Tanya Konan.

"Aku memintanya untuk berhenti mengirim surat ke Kakashi, niatnya kesana kan ingin melupakan Kakashi apa bedanya dengan pergi keluar desa tapi selalu mengirim surat ketimbang di dalam desa ? Toh sama saja. Dia mengiyakan ucapanku." Kata Deidara.

"Lalu bagaimana dengan Itachi ?" Tanya Tobi

"Yuri menolak perjodohan itu. Ia tak mungkin bersama Itachi karena dia sudah berjanji kepada mendiang Tou-san Itachi agar tidak bersamanya. Ya kalian tau kan sejarah desa itu. Pertikaian antara Klan  Senju dan Uchiha. Kelompok garis keras klan Uchiha tidak merestui mereka. Yuri masih terikat dengan janjinya kepada Tou-san Itachi. Tou-san Itachi belum melepas janji Yuri saat dia meninggal. Jadi Yuri tidak bisa bersamanya selamanya. Ia meminta Itachi untuk mencari gadis dari klan Uchiha untuk menjadi istrinya. Yuri mengatakan bahwa ia mencintai Itachi dan Kakashi. Tapi yang aku lihat dia lebih mencintai Kakashi. " Ucap Deidara

"Rumit sekali percintaan anak muda" Ucap Kakuzu

"Wah berarti kau masih punya kesempatan" kata Hidan

"Aku tak tau tapi saat ini aku bahagia, Tobi ayo aku traktir, aku sudah janji kepadamu waktu itu." Ucap Deidara

Tobi dan Deidara pun pergi

Keesokan harinya.
Di Desa Jomae

Hanare menghadap pimpinan desa.

"Salam pimpinan." Ucap Hanare memberi hormat

"Bagaimana ? Kau sudah mengetahui titik lemahnya ? Tepat di acara pernikahanmu nanti kita akan melakukan penyerangan. Ingat ini adalah misi kita dari awal untung mencuri gulungan rahasia Konoha. Jangan sampai kau menghianati desa. Besok kau akan pergi kesana bukan? Jangan sampai ini diketahui oleh siapapun, kau harus terlihat meyakinkan." Kata pimpinan.

"Baik pimpinan. Aku pergi dulu, aku akan bersiap-siap untuk besok." Kata Hanare

"Baiklah. Silahkan."

Hanare pun pergi dan sesampainya di rumah ia bersiap-siap.

"Apakah aku harus melakukan ini ? Dia sangat baik padaku, waktu aku kecil dia menolongku saat aku tersesat. Tapi aku bingung untuk memilih keputusan." Gumam Hanare.

Singkat cerita keesokan harinya Hanare berangkat ke Konoha.
Sesampainya ke Konoha, Kakashi sudah menunggunya di pintu gerbang desa.

"Hanare. Bagaimana kabarmu ?" Kata Kakashi

Antara Dua Hati (Kakashi) (Itachi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang