Bab. 17

280 52 23
                                    

*****

"kata mereka, waktu akan menyembuhkan semua luka."
~Gracella to Nanda~

*****

Hayoooo pada nungguin siapa?

Hayoooo pada nungguin siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Satu Minggu kemudian)

"Pakai kantong, kak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakai kantong, kak?"

Grace mengangguk sebagai jawaban dan menyerahkan satu lembar uang merah kepada pegawai Indomaret itu.

"Terimakasih, selamat datang kembali."

Grace menerima uluran satu kantong belanjaan yang tadi ia beli dan bersiap keluar dari tempat itu. Ia letakkan sebentar belanjanya diatas kursi dan menyimpan dompetnya terlebih dahulu kedalam tas kecilnya.

"Mmmmmmppht!"

Grace meronta-ronta kala seseorang membekap mulutnya dengan kuat, nafasnya nyaris terputus.

"Bawa dia masuk! "

Grace dibawa paksa dengan kejam dan kasar oleh orang-orang itu dan didorong hingga tersungkur kedalam mobil bagian kedua. Kemudian pintu dibanting hingga tertutup dan mobil berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

"Huh." Grace mencoba meraup udara sebanyak mungkin, nafasnya tersengal-sengal. Kurang ajar sekali batinnya.

"Lepasin gue, setan!" Umpat Grace dengan marah. Grace marah sekali belum lagi belanjaannya tertinggal tidak mereka ikut sertakan dengannya.

"Diam!" Tegur salah seorang disana.

"LEPASIN GUE! SIAPA YANG NYURUH LO BAWA GUE? HA??" Grace menatap tajam semua laki-laki besar didalam mobil itu. Mereka semua tidak ada yang berkutik dan memilih diam membiarkan Grace marah.

"SIALAN GUE DI CULIK ORANG BISU!" ledek Grace dengan berani. Dirinya telah banyak diterpa berbagai macam kekejaman dan cobaan hidup jadi sudah bukan masalah besar saat dirinya dibawa dan diculik seperti sekarang.

"Haha, wanita sial. Kamu gak ingat kita siapa?"

Grace menyatukan alis nampak berfikir, "gue cuma inget muka orang-orang ganteng aja." Jawabnya ketus.

SATU GARIS TIGA TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang