Bab. 4

508 91 16
                                    


*****

"Jika kamu ingin bahagia, jangan biarkan masa lalu mengusikmu. Kamu boleh melihat ke belakang, namun jangan membawanya kembali."

*****

"Lepasin tangan saya."  Seorang gadis meronta meminta Nanda melepasnya genggaman erat ditangannya.

"Grace! Kamu inget aku, kan?!"

"Saya tidak tau kamu siapa! Lepasin!"

"Nanda! Aku Nanda Gracella!!"

"......."

Wanita cantik itu langsung terdiam, tangannya ia biarkan diremat kuat oleh Nanda, laki-laki yang saat ini ada dihadapannya. Tak tau ada salah dimana, tiba-tiba air mata Gisella terjatuh, mengalir deras dari kedua sudut matanya yang cantik.

"Saya bukan Gracella!", "Dan saya tidak mengenal Nanda!"

Hati Nanda tertampar kuat, matanya melebar tak tau maksud ucapan wanita yang ada dihadapannya. Wanita yang sudah menghabiskan satu malam dengannya. Wanita yang sudah membuat nya muak, gila, dan frustasi serta tidak bisa lupa walaupun waktu sudah bergulir sebegitu jauh.

"Kamu bercanda, Grace?!"

"Saya tidak kenal NANDA!" mata Nyalang itu menatap ganas kearah mata Nanda.

"Dan, saya bukan Grace!"

*

*

*

Nanda terdiam cukup lama, fikiran kacaunya kembali menyeruak mengingatkan tentang dialog tadi siang kala dirinya bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan gracella, wanita yang selalu membayangi hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanda terdiam cukup lama, fikiran kacaunya kembali menyeruak mengingatkan tentang dialog tadi siang kala dirinya bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan gracella, wanita yang selalu membayangi hidupnya.

Ia menyimpan satu foto pemberian dari Juanda yang didapatkan dari diskotin tepat Grace dulu bekerja. Foto itu adalah sisa terakhir foto Grace yang ia punya selainnya sudah tidak ada bahkan Nanda sudah kehilangan berita tentanya setelah itu.

Nanda menyaut jaket kulit dan tas nya kemudian berdiri hendak pergi meninggalkan rumah eyangnya yang masih ramai sanak saudaranya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SATU GARIS TIGA TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang