Bercerita tentang tiga orang yang memiliki latar belakang yang berbeda. Theo dan Nanda adalah orang yang terlahir memiliki keturunan darah biru dan tinggal dirumah megah serta memegang erat adat Jawa. Sedangkan Gisella wanita tangguh yang hidup mand...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang tamu sederhana rumah gigi kini sedang sangat berantakan. Bukan berantakan karena ada kerusuhan namun karena Nana asik bermain disana dan menumpahkan semua mainannya yang sudah mami nya tata di satu kontainer besar.
Gigi menemani anaknya bermain dan bercerita tentang banyak hal sampai membuat dirinya lama-lama mengantuk. "Mami..." Panggilnya dengan manja saat menyadari gigi mulai terpejam matanya sambil bersandar di tembok.
Gigi membuka matanya berat dan tersenyum sambil mengelus rambut Nana, "mau main apa lagi?" Tanyanya lembut
"Bukan main, tapi boneka kelinci Nana manaa....?"Tanyanya dengan wajah tertekuk Dan menggaruk-garuk kepalanya. Sepertinya Nana sudah frustasi.
"Boneka kelinci yang mana, nak?" Gigi berusaha ikut mencari sambil menyingkirkan mainan Nana yang berserakan.
"Bunny.." ucapnya manyun.
"Oh?"
"Itu yang dibelikan om tampan." Nana kesal karena gigi tak segera paham mau nya.
Hufttt.
"Yang lain dulu aja ya? Mami lupa kemarin diletak mana.."
Nana terdiam dengan tatapan mata sedih, ia mencari dimana bunny, boneka kelincinya.
Gigi kasihan melihat Namira yang sedang sedih mencari si bunny yang entah ada dimana akhirnya tetap mencari sambil bergumam sendiri. "Kemaren sama Nana dibawa kemana?"
"A-ada..." Jawabnya tak jelas
"Gimana?"
"Dibawa ke sekolah..." Jawabnya dengan suara yang sudah jelas, matanya berkaca-kaca. Ia teringat dengan bunny yang ia bawa di tas saat sekolah beberapa hari yang lalu.
Gigi mengerutkan kening, "lalu?" Gigi langsung mengambil tas Nana barangkali boneka kelinci kecil itu ada didalam tas. Tapi ternyata tidak ada.
"Gak ada tuh, Nana lupa tinggal di kelas ya?"
"Mami lupa yaa.. kan Waktu itu kita di hotel. Nana bobo sama boneka itu..." Kesal nana, ia sudah menangis pelan. Gigi seperti tertusuk mendengar itu, ingatannya jadi kembali lagi kepada Grace dan Nanda tempo hari saat datang kerumah nya.
