Bab. 13

419 77 10
                                    


******

"Gue capek." Gisella.

******

Sreng sreng sreng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sreng sreng sreng...

Suara gigi sedang memasak didapur. Pagi ini bangun lumayan siang, sengaja karena hari ini ia dapat job manggung malam jadi pagi nya ia gunakan untuk melakukan quality time dengan nana.

"Cocomelon..." Nana baru saja 15 menitan tadi bangun dan sekarang sudah berlari serta menyalakan tv dirumahnya, seperti biasa gadis kecil itu sangat suka sekali dengan tontonan cocomelon, bahkan Nana bisa saja tidak mendengar gigi saat dipanggil jika sudah asik dengan cocomelonnya.

"Mamiii mami mami...." Nana panggil-panggil gigi dari arah ruang tamu, matanya fokus dengan tv tapi pikirannya mencari gigi.

Gigi datang dari arah dapur masih lengkap dengan apronnya, "nak, jangan gigit-gigit jempol gitu yaa.. ada kumannya." Gigi melepas jari jempol Nana yang asik ia hisap. Kebiasaan yang sulit sekali dijauhkan dari Nana.

Nana menurut tapi tidak melihat sang mami, ia bahkan tertawa sendiri karena tontonan nya yang lucu. "Tadi kenapa panggil-panggil mami? Hmmm??" Gigi mencium kening putrinya yang belum mandi itu.

Nana menggeleng dan menepuk tempat duduk sampingnya. "Duduk cini aja mami.." pintanya lucu.

Gigi menggeleng tak percaya dengan kemauan Nana, ia sedang sibuk memasak dan sambil menunggu mesin cuci mana bisa ia tinggal. "Mami masih sibuk di dapur, Nana bisa tunggu 15 menitan lagi? Nanti mami ikut duduk disini, gimana?" Tawar gigi.

"Nana mo mam.." pintanya lucu.

"Mam bubur ya sayang? Bubur nya udah Mateng.."

Nana mengangguk senang, "mam bubull aja boyeh.." jawabnya.

Gigi segera mengambil bubur sumsum dengan air gula merah untuk Nana, bayi besar itu memang suka sekali dengan bubur sumsum kalau dijawa namanya "jenang" , kebetulan walaupun Nana pemilih kalau soal makanan tapi dia mau jika cuma bubur sumsum saja.

"Duduk yang bagus dulu nak.." ucap gigi sabar sambil membantu Nana membenarkan duduknya.

"Panasss.."

Gigi mengambil kipas portabel mini yang ada disana dan menyalakannya, "hhhhh..." Nana tertawa.

"Hhh, dipakaiin kipas ini aja ya nak biar panasnya hilang.." ucap gigi setengah tertawa juga.  "Iya.." jawab Nana lucu.

SATU GARIS TIGA TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang