Wooyoung pov~
Ini sudah kesekian kalinya aku berada disini. Sebuah hutan yang sangat indah walaupun di malam hari. Jujur saja, aku serasa masuk ke dunia fantasi peri. Mengapa aku mengatakan seperti itu? Hutan yang selalu kudatangi tiba - tiba ini memiliki cahaya biru yang terang ditambah efek langit berwarna ungu dan ditemani kunang - kunang yang juga membantu menambah penerangan pada sekitarnya. Bayangkan saja benar benar seperti negeri peri bukan. Dimana kau bisa temukan langit ungu di malam hari. Mungkin hanya efek lampu LED yang dinyalakan pada ruang gelap. Tapi ini benar benar dari langitnya sendiri.
Aku melihat sekeliling sambil terus menyusuri hutan ini. Takut? mengapa aku harus takut? ini terlalu indah untuk menjadi tempat seram. Aku menyukainya, benar benar seperti masuk kedalam dunia fantasi. Suara yang kudengar hanya daun daun pohon yang bergesekan tertiup angin ditambah dengan suara angin itu sendiri. Aku melihat sekeliling sambil tetap menyusuri hutan ini. Sebenarnya aku sedang mencari sesuatu. Sesuatu yang selalu kutemukan di dalam hutan ini. Satu - satunya makhluk hidup yang bisa ku temui. Sudah cukup jauh aku berjalan menyusuri hutan ini, akhirnya aku melihat sesuatu bercahaya terang di ujung sana. Berada di tengah tengah suatu lahan kosong dengan pohon yang mengelilinginya. Ditambah ia juga dikelilingi oleh kunang kunang yang membuatnya sangat indah. Seperti lukisan yang dibuat oleh seorang pelukis fantasi. Ah iya, Makhluk yang kumaksud ini adalah seekor rusa berwarna putih dengan cahaya terang yang dipancarkan.
Rusa ini yang selalu kutemui dihutan ini. Ah tidak, sepertinya aku yang selalu menemukannya. Ia sangat indah, benar benar menarik dan sangat berbeda dari rusa yang biasa ku lihat di kebun binatang.
Sejujurnya aku berkali kali ingin mencoba menyentuhnya. Tapi, mendekati saja selalu gagal. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku perlahan mencoba mendekatinya. Sedikit mengendap - endap takut aku akan mengejutkannya dan membuatnya kabur. Hanya tinggal beberapa langkah lagi, tiba - tiba rusa itu menoleh kearah ku. Membuatku diam di tempat seperti patung dan memperhatikannya. Matanya benar benar indah, hitam berkilau karena efek pantulan cahaya bulan. Aku takut bergerak dan berusaha tetap tenang dan diam agar rusa itu tidak pergi. Tapi betapa terkejutnya aku, rusa itu malah menghampiriku dengan langkah tenang dan sangat anggun. Ia berhenti dengan jarak mungkin sekitar 10 langkah dari ku. Tanganku terangkat secara perlahan ke depan dengan maksud untuk berkenalan dan tidak akan menyakitinya. Kuperhatikan lekat lekat gerak geriknya karena ini benar benar momen yang tidak akan kulupakan. Sedikit lagi akhirnya aku bisa tau sebenarnya apakah ia nyata atau tidak. Namun tiba - tiba angin mulai bertiup cukup kencang dan diiringi lolongan serigala yang cukup menggema di seluruh hutan ini. Seketika sesuatu seperti melemparku jauh kebelakang dan semuanya menjadi gelap dalam pandanganku.
wooyoung pov end~
*All pict source fr pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate from Nowhere
FanfictionTerdapat legenda yang secara turun temurun diceritakan oleh para tetua Utopia, dimana akan ada saatnya sang ratu turun atas izin Moon Goddess untuk kembali menemui sang raja yang sudah beratus tahun tidak muncul karena kutukkan yang diberikan Moon G...