Kali ini Jongho dan Yunho yang mengawasi healer dari pack Seo itu. Caranya memeriksa Wooyoung berbeda dengan Yeosang sebelumnya. Ekspresi dari healer Jeong-in lebih banyak seperti orang yang bingung(?). Berkali kali healer Jeong-in memeriksa kedua lengan Wooyoung dan dahi Wooyoung bergantian. Bohong jika Yunho tak merasa was - was akan hal itu. Ia khawatir healer itu mengetahui bila Wooyoung berbeda dengan bangsa yang ada di dunia ini. Sedangkan Jongho? hanya menatap proses pemeriksaan itu penuh intimidasi. Healer Jeong-in akhirnya menyelesaikan kegiatannya dan mendekat pada Yunho dan Jongho.
“Tuan Muda, saya sudah menurunkan demam tuan Wooyoung dan menyesuaikan kembali suhu tubuhnya.” Jelas Healer Jeong-in pada Jongho. Jongho hanya mengangguk sebagai respon. Tapi ia melihat gerak gerik Healer itu seperti ingin mengatakan sesuatu.
“Apa ada yang ingin kau katakan?” Healer Jeong-in terkejut dengan pertanyaan Jongho. Setelah berpikir beberapa saat, ia mengembuskan nafasnya sebelum mengutarakan isi pikirannya.
“Maafkan saya bila lancang Tuan Muda, tapi apakah tuan Wooyoung sudah bertemu dengan matenya?” pertanyaan Jeong-in menarik perhatian Yunho dan Jongho. Kenapa ia perlu tau akan hal itu, apa karna ia tak melihat tanda apapun di diri Wooyoung membuatnya mencurigai sesuatu.
“Memangnya kenapa? apa ada hubungannya dengan kesembuhannya?” Jongho mencoba menggali niat dari healer itu terlebih dahulu. Bagaimana pun informasi tentang Wooyoung perlu di jaga ketat.
“Setelah saya periksa, saya tidak bisa membangunkan tuan Wooyoung karena beliau terjebak di alam bawah sadar di titik keputus asaan seseorang. Tak ada yang bisa membangunkannya kecuali matenya yang menjemputnya. Keduanya harus saling berada di alam bawah sadar itu.” Jelas panjang lebar Jeong-in. Jongho hanya diam, ia paham situasi saat ini. Sebenarnya keduanya sedang tidak sadar, tapi San belum mengetahui hal ini sebelum ia kehilangan kesadarannya di aula. Jika di lihat dari penjelasan Jeong-in, seharusnya pasangan mate harus secara sengaja masuk ke alam bawah sadar. Berbeda dengan kondisi San.
“Aku mengerti, anda bisa pergi sekarang. Yunho akan mengantar ke ruang ramuan untuk membuat obat yang anda perlukan. Terimakasih.” Yunho yang mendengar itu langsung mengantar Healer Jeong-in menuju ruang ramuan yang dimaksud. Sebelum pergi Yunho dan Jongho saling bertatapan, seolah mengerti maksud Yunho, Jongho mengangguk seolah memberi jawaban. Setelah itu Yunho pergi meninggalkan kamar Wooyoung bersama Jeong-in.
Jongho menatap Wooyoung yang tertidur tenang disana. Ia bingung harus melakukan apa. Ia sudah mengambil banyak energi healer terpelajar hanya untuk mencoba menyadarkan San atau setidaknya sekedar menyembuhkan luka San. Ia tak bisa melawan perintah mutlak kakaknya. Jongho hanya berharap healer itu segera menyelesaikan pekerjaannya setidaknya untuk Yeosang agar ia bisa membawa Jeong-in pada San.
➤➤➤➤
Yunho berada di dalam ruang ramuan milik Yeosang. Ia pernah beberapa kali kemari untuk memberikan tanaman yang selalu ia temukan ketika bertugas bersama Captain Hongjoong. Healer Jeong-in sendiri cukup kagum dengan besarnya ruangan itu dengan berbagai obat, ramuan khusus, hingga tanaman tamanan yang biasa digunakan para healer utama.
“Anda bisa bekerja disini, tolong hanya gunakan apa yang perlu anda gunakan.” Ucap Yunho pada Jeong-in. Jeong-in yang awalnya masih mengagumi ruangan tersebut, tersadarkan oleh Yunho.
“Baik terimakasih, mungkin ini sedikit memakan waktu.”
“Tidak papa, saya akan menunggu di sini.” Ucap Yunho duduk di salah satu kursi meja teh yang ada di ruangan itu dengan satu buku yang ia ambil di rak Yeosang sembari menunggu.
Sesuai dengan perkataan Seonghwa sebelumnya, pekerjaan Jeong-in akan diawasi langsung dan juga di jaga oleh para Guard. Dua orang Guard juga berada didalam ruangan untuk mengawasi langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate from Nowhere
FanfictionTerdapat legenda yang secara turun temurun diceritakan oleh para tetua Utopia, dimana akan ada saatnya sang ratu turun atas izin Moon Goddess untuk kembali menemui sang raja yang sudah beratus tahun tidak muncul karena kutukkan yang diberikan Moon G...