PART 1

353 26 4
                                    

HEYY KUYYY

Selamat datang dicerita pertama aku semoga kalian suka yah.


Buat permulaan.


Jangan lupa vote + comen😆


Karena dukungan kalian itu sangat berharga bagi saya.

WOKEYY

SELAMAT MEMBACA

HAPPY READING
____________________________

••🍎••

Cuaca pagi yang cerah dan udara sejuk menusuk kekulit seorang gadis yang masih tertutup selimut sampai kehidung ia bernama Lenovika Dewanda  Alkasxelio sering dipanggil Dewa atau Dew ia tentunya berjenis perempuan walaupun panggilannya Dewa. Anak bungsu dari Tuan Andrasen Alkasxelio dan Nona Ayunda Kesnara.

ok begitulah perkenalan singkatnya.

Gadis itu mulai membuka kelopak matanya yang langsung bertatapan dengan sorotan sinar matahari dari kaca jendelanya.

Ia beranjak dari tempat tidurnya lalu mengambil handuk dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah ia keluar dari kamar mandi ia langsung mencari seragam sekolahnya dilemari lalu pergi ke walk to closet untuk berpakaian.

Setelah itu ia duduk dikursi yang dimana didepannya terdapat make up yang begitu banyak dan tertata rapi di meja rias.

Ia memberikan sedikit bedak dan jangan lupa lip balm agar bibirnya tidak kering lalu ia beranjak pergi meninggalkan kamarnya dan mulai menuruni anak tangga karna hendak menuju kedapur untuk sarapan bersama keluarganya.

Disana ia telah melihat empat manusia dengan berbeda gender tentunya.

"DEWA SAYANG SINI CEPETAN SARAPAN NANTI TELAT" teriak Yunda mamahnya Dewa.

"IYAAAAAAAAAA MAAAAHHHHH" balas Dewa tak kalah cemprengnya.

"WAHAI ADIKKU YANG MANIS SEMANIS DODOL GARUT ABANG KANGEN SAMA ENENG" suara anak kedua dari sepasang pasutri Andra dan Ayunda yang bernama Albaran Venus Fareza. Sering dipanggil Venus.

Thuk

"Awww, sakit ege" pekik Venus yang tiba-tiba dipukul kepalanya dengan centong nasi.

Pelakunya adalah Anak pertama yang bernama Candra Leonal Alfaiz. Sering dipanggil Candra atau ndra.

"Diem lu kebo pagi-pagi dah bikin pencemaran suara" protes Candra.

"Eh lo juga pagi-pagi dah perkosa gue pake centong" balasnya.

"Terus mau nya pake apa ? Pake penanak nasi sekalian ?" tanya Candra.

Venus hanya cengengesan dan tangannya membentuk vist ✌️

"Hutff, mending gue jadi Abang lo ketimbang jadi adik lu Can" gumam Venus seraya mengelus dadanya sabar.

"Mimpi apa dah gue punya Abang modelan blasteran gini" batin Dewa sambil geleng-geleng kepala.

Lalu Dewa menempatkan diri duduk dikursi yang sebelah Venus yang kosong lalu mengambil piring nasi dan ayam lalu memakannya.

Tidak peduli dengan keributan disampingnya.

"Ekhem, Candra Venus kalo mau berantem mendingan jangan disini deh kata papah" seketika kedua menoleh dan melihat seorang paruh baya yang sedang menatapnya horor siapa lagi kalo buka Andra-papahnya.

DIA DEWANDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang