HAPPY READING❤️
•
•
VOTE & COMEN
•
•
SELAMAT MEMBACA
_____________________________••••••
Hari ini hari dimana semua siswa-siswi melakukan yang namanya yaitu Upacara.
Mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 semua harus mengikuti terutama pak kepala sekolah, guru dan karyawan.
"Untuk semua anak-anak kelas 10 sampai kelas 12 segera keluar menuju halaman sekolah untuk mengikuti upacara bendera" ucap dari seorang guru menggunakan speaker.
Semua berhamburan keluar kelas terutama Dewa dan teman-temannya.
Namun sialnya Dewa lupa membawa topi, jika ada siswa yang tidak memakai topi atau dasi pasti ia akan dibariskan dibarisan anak-anak yang sama dengannya.
"Gimana yah masa gue harus kena hukum sh" kesal Dewa yang masih dikelasnya.
"Woyy Deww buruan cepetan keluar nanti dimarahi sama guru" teriak Ana didepan pintu kelas.
"Eh bentar" balas Dewa ikut teriak.
Pikirannya sudah bingung apakah benar ia harus kena hukum nantinya jika ada seseorang yang memberikannya topi ia akan sangat berterimakasih dengan orang tersebut.
Akhirnya pasrah dan memilih untuk keluar menghampiri ana yang sedari tadi menunggunya.
"Lama amat Dew, ngapain sh dari tadi noh liat dari tadi pak Ratno dah oar-koar" ucap Ana.
"Hehe sory"
"Eh bentar tapi lo mana ?" tanya Ana.
"Ketinggalan, gpp gue" balas Dewa.
"Gpp pala lu, nanti lo kena hukum Dew"
"Biarin, gue berdoa semoga ada yang ngasih gue topi biar gue gk jadi kena hukuman" balas Dewa lalu melenggang pergi bersama siswa-siswi lain sedangkan Ana ketinggalan dibelakang.
Ana mengelengkan kepalanya pelan "semoga doa lo terkabul Dew, Tapi tungguin woyy" teriak Ana mengejar Dewa.
Namun, percakapan mereka didengar sampai ke gerombolan antek-anteknya Aska tentunya.
"E-eh ada yang ketinggalan topi tuh" sahut Efan.
"Iya nih, kalo sebagai cowok yang baik harus dibeliin dong biar gk kena hukum ceweknya" ucap Tiger sesekali melirik Aska yang sedang menatap punggung Dewa sekilas lalu bermain ponselnya lagi.
"Pura-pura dicuekin tapi dalem hati kepengin diperhatiin" Ejek Zidan.
Aska tadi juga tidak salah mendengar kalo Dewa lupa membawa topi jadi dia pasti nantinya akan kena hukuman oleh guru.
"Kekoperasi sekolah" ucap datar Aksa sambil memberikan uang berwarna biru ke Efan.
"Hah ngapain" tanya Efan.
"Beli topi, kasih dia" balas Aksa singkat, jelas dan dingin dan langsung ketiga temennya sumringah akhirnya sifat es batu bosnya lama-kelamaan meleleh.
"Akhrinya doa kita terkabulkan" pekik Tiger.
"Apa yang tadi gue bilang bener kan" sahut Zidan.
"Oke siap laksanakan tapi sisa duitnya buat kita ya sa" pinta Efan.
Aksa hanya mengangguk perlahan.
"Ayo gaes meluncur ke koperasi" titah Efan.
"Yoii" balas Tiger dan Efan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA DEWANDA
Roman pour AdolescentsDewanda Lenovika Alkasxelio namanya, seorang gadis cantik yang memiliki sejuta pesona yang ia tutupi akibat masa lalu suram yang ia alami. Dan membuat dirinya menjadi gadis yang tidak menye - menye tidak seperti dirinya dulu. Aksa Viendra Bagaskara...