TO NIGHT - 26 [M] EXCLUSIVE

1.7K 115 30
                                    

18+

Peringatan :

1. Kendalikan jari-jari manismu Reader
2. Please Jangan basah.
3. Kendalikan imajinasimu
4. Setelah baca jangan hubungi kekasihmu (bagi yang punya)
5. Tinggalkan komentar dan Like untuk Imajinasiku



************

Jennie mencium Lisa dengan sangat kasar, melumat, menjilat bahkan mengigit bibir wanita yang berada di bawahnya hingga ia lupa caranya bernafas. Wanita yang berada di bawah Jennie hanya bisa pasrah dan mengimbangi apa yang dilakukan Jennie padanya. Pasalnya tangannya terikat ke atas kepalanya, hingga matanyapun ditutupin.

"Jen..." Erang Lisa di bawah kendali Jennie. Yah, Jennie memutuskan untuk mengendalikan Lisa kali ini, semua karena Lisa memaksanya melakukan ini. Di bawah kesadaran yang nyata, Jennie frustasi dengan tindakan dan pemikiran konyol Lisa soal dirinya. Mungkin ini adalah : "Kau menghukumku?" Hampir mendesah, Lisa menggigit bibir Jennie agar wanita itu melepaskan bibirnya.

"Kau tahu, aku paling benci saat aku ditolak. Dan ya! Ini hukuman bagimu." Kata si wanita lebih tua dengan mata yang kabut akan nafsu gairanya.

"Please.. lepaskan ini." Desah Lisa mulai putus asa.

"No..." Ucap Jennie tersenyum jahat saat mendengar Lisa mengerang menahan desahan saat Jennie mengulum puncak dadanya yang bengkak.

"Setidaknya biarkan aku melihatmu. Aku benar-benar frustasi. Dan...Ahh Jen.." Lisa membusungkan dadanya, wanita di atasnya bahkan tidak memberikannya waktu untuk berbicara.

"Dan?"

"Dan...beri aku kenikmatan yang lebih. Kau tahu.. aku sangat menginginkan kau di dalamku."

"Tidak sekarang, Lisa. Aku belum selesai menyiksamu." Jennie melebarkan kedua paha Lisa hingga batasnya. Ia bergerak di antaranya, menempelkan lututnya tepat di area yang dibutuhkan Lisa, area yang sudah bengkak dan basah. Lisa tidak bisa untuk tidak mendesah, sebisa mungkin ia menikmati gesekan itu. Meskipun matanya tertutup, ia bisa merasakan Jennie tersenyum saat wanita itu menciumin kulit lehernya dengan sangat agresif.

Tidak ada yang lebih diinginkan Lisa selain bercinta dengan Wanita yang ia cintai. Jelas, ini adalah balas dendam terdalam selama ia tidak bisa menyentuh Jennie. Tapi wanita yang lebih tua jauh lebih merindukan sentuhan-sentuhan nakal Lisa. Membayangkan bagaimana dia bisa gila ketika Lisa berada di atasnya dan mengendalikannya adalah sesuatu gairah yang berbeda. Wanita itu sangat sexy dalam setiap jeritan nikmatnya.

Jennie kembali mencium bibir wanita yang satu dengan kasar, lalu turun untuk memberikan sentuhan yang sama ke bagian lehernya, belakang kupingnya hingga kembaki ke puncang dada Lisa.

"Ahhg.. Please.." Lisa membusungkan dadanya untuk meminta Lebih, dia benar-benar berada di puncak gairah. "Please, sayang."

"Kau kurang memohon." Jennie melanjutkan aksinya untuk menyentuh dan melingkari puncak dada Lisa, "aku suka, ini kecil, keras dan merah." Ucap gadis yang berkeringat dikulit telanjangnya.

"Jen..Please..Fu...ck..Me." Dia benar-benar frustasi, suaranya terputus saat mendapat gesekan keras pada keintimannya yang basah.

Tidak hanya Lisa, Jennie juga merasakan hal yang sama. Bahkan keintimannya sudah sangat berdenyut ingin dan siap untuk disentuh, hingga terkadang ia memejamkan mata menikmati keintimannya bergesekan di perut Lisa saat ia duduk mengangkanginnya. "Oh..shit.. ini gila, Lisa. Aku tidak kuat." Ucapnya melepaskan tutup mata wanita yang satunya, dan dengan kasar melepaskan tali pengikat pada tangan Lisa.

"Fuck..." Serang Lisa membanting tubuh Jennie ke depan saat tangannya bebas. Kini ia berdiri dengan lututnya di antara kedua kaki Jennie yang tertekuk ke belakang. "Kau benar-benar sexy." Kata wanita itu, tanganya meremas kuat dada Jennie yang bulat dan penuh. Sekuat Jennie merasakan nikmat. Kepala Jennie sedikit tergantung ke bawah lantai, dan menyisakan badannya yang telanjang di atas tempat tidur, dengan Lisa yang memberikan ciuman basah yang kasar.

TO NIGHT [ JENLISA ] COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang